Kura-kura yang ada di obyek wisata desa tersebut, hanya mengandalkan pakan dari keuangan para pengunjung. Artinya, uang yang didapat dari para pengunjung, dibelikan pakan. Bila pengunjung banyak, ketersediaan pakan tercukupi. Namun jika sebaliknya, pakan kurang maksimal. Akan tetapi dalam kurun waktu satu bulan ini, pengunjung menurun dan penghasilan di obyek wisata tersebut otomatis mengalami hal serupa, sehingga berdampak pada kura-kura langka tersebut.
Menurut Pengelola Obyek Wisata Cikuya, Eman, kekurangan pakan yang kerap terjadi sangat berdampak pada akan punahnya kura-kura langka ini. Sehingga, perlu adanya perhatian serius dari pihak terkait.
"Kami hanya mengandalkan uang dari pengunjung, untuk membeli pakan,dan hal ini sudah berlangsung lama" tuturnya, Senin, 20/11/2023.
Eman menjelaskan, kondisi sangat memperihatinkan terjadi pada hewan langka ini. Selain pakan yang minim, perlu adanya dokter hewan khusus, guna mengetahui kesehatan hewan tersebut.
"sangat diperlukan berbagai pembenahan termasuk Belum adanya dokter hewan khusus yang datang ke lokasi, untuk memeriksa kesehatan. Kalau dokter hewan biasa, mungkin kurang memahami. Karena, kura-kura ini tergolong langka," jelasnya.
Dirinya mengharapkan, perhatian serius dari dinas terkait untuk mencegah kepunahan.
"Semoga dalam waktu dekat, tim dokter khusus dapat memeriksa kesehatan kura-kura dan bisa datang ke lokasi juga adanya bantuan untuk ketersediaan pakan," harap Eman.
Sementara itu, Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulvia mengungkapkan, keberadaan kura-kura belawa yang memprihatinkan perlu adanya kerjasama seluruh pihak untuk mengatasinya, guna mencegah kepunahan.
"Hewan langka ini sangat memerlukan perhatian semua pihak, khususnya dinas kelautan dan perikanan juga dinas pariwisata," ungkapnya.
Ketika ditanya, apakah program untuk kura-kura belawa saat menjadi anggota legislatif,
Caleg Daerah Pemilihan (Dapil) VI PDI Perjuangan ini menjawab, akan koordinasi dan komunikasi dengan dinas terkait.
"Tentunya akan lebih maksimal jika menjadi anggota legislatif untuk lebih memperhatikan, kura-kura langka dan tempat wisata ini," ujarnya.
Dirinya mengharapkan dukungan dan kerjasama yang baik untuk melestarikan kura-kura juga tempat wisata ini.
"Dengan berkunjung dan melihat kondisi cikuya tentunya membuat kami memahami persoalan yang ada, semoga kedepannya, banyak pihak yang lebih peduli dengan keberadaan wisata edukasi cikuya" pungkasnya. ( 1c)
