Tampilkan postingan dengan label Kabupaten. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kabupaten. Tampilkan semua postingan

25 Jan 2022

Bupati Cirebon " Tanggung Biaya pengobatan warga Lemahabangkulon"

INDOMEDIANEWSC -  Bupati Cirebon Imron Rosyadi, memberikan bantuan kepada salah satu warga Desa Lemahabang Kulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, yang diketahui adanya benjolan besar  pada kaki pasca terjatuh, yang hingga saat ini  belum diketahui jenis penyakitnya,  Senin, 24/1/22.

Imron dalam kesempatan tersebut menyampaikan,  Ananda Dimas Pramdita (18) putra dari Wasna dan Alimah, warga blok makam panjang, Lemahabang Kulon ini, informasi yang diperolehnya Ananda Dimas ini mengalami sakit sudah lebih kurang enam bulan, awalnya dia jatuh dan di bawa ke dokter, tapi ternyata tidak tertangani, dan untuk memastikan apa penyebab adanya benjolan yang ada di kakinya maka  dirujuk ke rumah sakit Bandung.

Imron pun menjelaskan terkait  diagnosa penyakitnya  belum diketahui pastinya, kemarin sampel dagingnya sudah diambil, untuk kesimpulannya sendiri baru diketahui Jumat mendatang.

" Ananda Dimas sendiri akan berangkat ke Bandung hari Kamis nanti, menggunakan mobil desa, dan saya sudah berkoordinasi dengan Pak Kuwu, terkait biaya semua ditanggung sama Pemkab," tutur Imron 

Dalam kesempatan tersebut Imron pun berpesan, di musim penghujan dan cuaca ektrem seperti sekarang ini, agar masyarakat harus menumbuhkan kesadaran dalam menjaga lingkungan bersih, artinya masyarakat harus disiplin dengan membuang sampah pada tempatnya,  menjaga kesehatan menjadi hal yang sangat penting karena di cuaca seperti sekarang ini jika tidak pandai merawat badan tentunya akan berdampak kepada kesehatan.

"Segerakan periksa ke puskesmas atau ke dokter, kalau memang perlu bantuan  disini kan ada Pak Camat  maupun langsung ke Pak Kuwu," ungkapnya.

Sementara orang tua Ananda Dimas Wasna, menyampaikan 
kronologis  awalnya Dimas jatuh  trus kaki  sebelah kiri luka,  sebelah kanan tidak apa apa,  setelah lima atau enam  bulan baru terasa ada benjolan, kemudian di operasi di salah satu Rumah sakit di Astanajapura, pada 2 November 2021, dan dirawat selama tiga hari.

setelah dilakukan operasi ada bekas operasi di bekas   jahitan ada benang, kemudian dicabut sekalian sama  perbannya, tapi tidak berselang lama benjolannya  langsung membesar.

"Karena tidak ada penanganan kami ke Bandung, dan membawa sampel dagingnya, kalau penyakitnya apa belum tau nanti hari Jumat baru bisa diketahui," paparnya.

Menurut Pria yang keseharian sebagai buruh lepas ini menyampaikan keinginannya agar anak semata wayangnya kembali sembuh, dan  mendapatkan hasil yang positif agar anaknya dapat ditangani  dengan baik sehingga harapan sebagai orang tua melihat anaknya sehat kembali menjadi kenyataan.

" kami sangat berharap Anak saya mendapat pelayanan terbaik dan segera sembuh seperti sedia kala" tuturnya.

Dirinya pun mengucapkan banyak terima kepada Pemkab Cirebon dalam hal ini Bupati, dan juga kepada Pemdes Lemahabang Kulon, yang sudah membantu sepenuhnya  terhadap keluarga hususnya dalam usaha penyembuhan Anaknya 

Sementara Kuwu Lemahabang Kulon Rudiana, menyampaikan Pemdes dalam hal ini mensupport penuh  keluarga Wasna yang ingin anaknya Dimas yang mengalami benjolan di kaki yang semakin membesar tersebut untuk ditanggulangi dengan benar.

"Dari awal kami sudah mengupayakan semaksimal mungkin, dengan berkoordinasi dengan Pemkab dan dinas terkait, agar Dimas mendapatkan perawatan dan ditanggulangi dengan baik,  semoga harapan ke dua orang tua Dimas,  dapat melihat  Dimas kembali sembuh dapat dikabulkan oleh Allah," terang Rudiana. (1c)


28 Sep 2021

Kabupaten Cirebon Kini Miliki Tim Akselerasi Pembangunan Daerah

INDOMEDIANEWSC- Bupati Cirebon Imron Rosyadi menyebutkan, Kabupaten Cirebon kini memiliki Tim Akselerasi Pembangunan Daerah (TAPD). Tim itu nantinya bergerak untuk merancang pembangunan, sehingga nantinya bersaing mampu dengan daerah lainnya.

Imron mengatakan, pascaorde baru, seluruh wilayah di Indonesia diperbolehkan untuk melakukan upaya memajukan daerah, sesuai dengan masing-masing potensi di wilayahnya.

"Tim ini nanti memberikan pemikiran dan konsep pembangunan di Kabupaten Cirebon agar lebih maju. Pada era pandemi, sangat berdampak kepada perekonomian," kata Imron saat menghadiri rapat TAPD di Gedung Setda Kabupaten Cirebon, Senin (27/9/2021).

Menurut Imron, Kabupaten cirebon ini merupakan salah satu kabupaten yang masuk ke dalam daerah dengan jumlah pengangguran terbanyak. Sumber daya manusia (SDM) pun masih kalah unggul.

Berharap, lanjut Imron, Kabupaten Cirebon bisa mengejar ketertinggalan dari daerah lainnya. "Saya lihat beberapa daerah lain, salah satunya Bandung selalu menolak bantuan dari pusat, karena PAD-nya tinggi. Sudah saat Kabupaten Cirebon lebih maju," kata Imron.

Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih menyebutkan, sejumlah investor yang akan ekspansi ke Kabupaten Cirebon kerap mengeluhkan sulitnya mengakses perizinan. Menurutnya, harus ada supaya teknis perizinan bisa lebih mudah.

Dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten Cirebon bakal memiliki mal pelayanan publik (MPP). Nantinya, seluruh penerbitan izin bisa dilakukan di satu tempat.

"Pelaksanaan belum bisa berjalan. Perizinan ini masih rumit, harus ada percepatan. Era pandemi, pemilihan ekonomi harus berjalan," kata wakil bupati.

Sementara, Guru Besar Ilmu Hukum Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Prof Dr H Sugianto SH, MH mengatakan, jangan sampai tim hanya dibentuk saja, namun tidak dipertegas dengan legalitas.

"Jangan sebatas seremonial, yang pertama harus ada legalitas berupa SK. Organisasi apapun harus ada koordinator. Jangan hanya dibentuk, struktur harus jelas," kata Sugianto. (Lis Dis)