Tampilkan postingan dengan label Corona. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Corona. Tampilkan semua postingan

23 Feb 2022

Nakes dan pelajar terpapar Covid 19 "Kecamatan Mundu gelar PPKM"

INDOMEDIANEWSC- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, kembali dilaksanakan dengan sasaran pengendara yang tidak memakai masker.

Keterangan yang disampaikan Anggota Koramil Astanajapura, Kopka Yudha menuturkan, kasus Covid 19 di kecamatan ini yang melonjak, maka kembali diadakan PPKM dengan sasaran warga yang tidak memakai masker. 

"Kami berikan masker bagi pengendara motor yang tidak memakai masker kemudian didata, agar tidak mengulangi lagi," katanya, Selasa 22/2/2022.

Babinsa Desa Sinarancang kecamatan setempat ini menjelaskan, Covid 19 yang semakin masif mengakibatkan anak sekolah, tenaga kesehatan dan masyarakat terpapar. Sehingga, diperlukan kesadaran masing-masing individu dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).

 "Sepertinya kita lupa dengan masih adanya Covid 19. Maka, melalui PPKM ini kita ingin mengingatkan kembali supaya prokes dilaksanakan, salah satunya memakai masker saat bepergian," jelasnya.

Dirinya menghimbau pada seluruh masyarakat, untuk menerapkan prokes dalam keseharian. Minimal, memakai masker saat bepergian dan bila tak ada keperluan penting, lebih baik di rumah saja.

 "Covid 19 masih ada. Jangan lengah untuk menerapkan prokes melalui 5M yakni, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas," imbau Yudha.

Sementara itu, Camat Mundu, H Anwar Sadat mengungkapkan, Covid 19 kembali merebak di kecamatan ini.

 "Dari data yang ada, lima nakes di Puskesmas Pamengkang dan satu nakes dari Puskesmas Mundu terpapar Covid 19. Sedangkan dari dunia pendidikan, 10 siswa dan satu orang guru juga satu relawan dari Jepang, turut terpapar Covid 19, sehingga sekolah tersebut di lockdown selama sepekan," ungkapnya.

Anwar memaparkan, Covid 19 yang merambah lingkungan pendidikan berdampak pada terhentinya Pembelajaran Tatap Muka (PTM). 

"Sejak Senin (14/2/2022) hingga batas waktu yang belum ditentukan, sekolah lockdown dan akan dievaluasi. Bila sudah memungkin untuk diadakan PTM kembali, kami buka. Tapi jika sebaliknya, pembelajaran melalui daring," jelas Anwar. (1c)

18 Jan 2022

Pemdes Japuralor dan Nakes " gelar vaksin Siswa SD"

INDOMEDIANEWSC- Vaksinasi anak usia 6-11 tahun terus dilaksanakan , salah satunya adalah Pemdes Japuralor Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon.

Dituturkan Kuwu Desa Japuralor, Mulyadi , vaksinasi bagi anak sangat diperlukan guna mencegah terpapar Covid 19.

 "Selain vaksinasi bagi dewasa dan lansia, pihak desa bersama Sekolah Dasar (SD) mengadakan vaksinasi massal bagi siswa," tuturnya usai kegiatan di balai desa setempat, Senin 171/2022.

Lebih lanjut Mulyadi menjelaskan, vaksinasi Covid 19 bagi anak usia 6-11 tahun merupakan program pemerintah pusat, sehingga perlu disukseskan dengan bantuan dan dukungan seluruh pihak, termasuk sekolah dan orang tua dari siswa itu sendiri. 

"Vaksinasi massal bagi anak kali ini dari Puskesmas dan untuk pelaksanaan vaksin, tergantung dari pihak penyelenggara. Misalnya, hari ini dari Puskesmas dan kalau ada kegiatan vaksinasi di tempat, kami infomasikan ke warga," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Pangenan, dr. Aria mengungkapkan, sejak adanya anjuran dari pemerintah mengenai vaksinasi anak usia 6-11 tahun, pihaknya langsung bergerak dengan mendatangi sekolah dasar (SD) yang menjadi sasaran vaksinisasi. 

"Pelaksanaan vaksinisasi tidak hanya di sekolah, namun di balai desa hingga mendatangi rumah siswa," ungkapnya.

Arya memaparkan, vaksinasi sangat diperlukan guna mencegah terpapar Covid 19, sehingga secara bertahap dilaksanakan di berbagai tempat. 

"Tidak  hanya vaksinasi bagi anak-anak di sekolah, kami juga mendatangi rumah anak tersebut yang akan divaksin. Selain itu, kami juga terus lakukan vaksinasi bagi dewasa dan lansia. Hal ini terkait masih adanya Covid 19 yang melanda di Indonesia, khususnya di Kabupaten Cirebon," jelasnya

Masih dituturkan Arya, dalam pencegahan dan penanganan Covid 19 menjadi tanggung jawab seluruh pihak, termasuk mensukseskan vaksinisasi Covid 19.

 "Vaksinasi anak terus dilaksanakan, tanpa mengesampingkan vaksinasi bagi dewasa dan lansia. Kami menghimbau pada seluruh masyarakat untuk saling mengingatkan dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) setiap hari. 
Besar kemungkinan, dengan melaksanakn 5M yakni, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas, dapat mencegah terpapar Covid 19," pungkas Aria. (3a)

23 Des 2021

100 % Warga Leuwidinding telah laksanakan vaksin

INDOMEDIANEWSC- Desa Leuwidingding Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon,  menjadi salah satu desa, yang 100 persen warganya sudah tervaksin Covid 19.

Menurut keterangan yang disampaikan Kuwu Desa Leuwidingding, Imas Rasdianto, keberhasilan program percepatan vaksinasi Covid 19 ini tak lepas dari peran serta seluruh pihak, salah satunya kesadaran masyarakat itu sendiri yang telah memahami akan pentingnya vaksin. 

"Sejak gencar diadakan vaksinasi massal hingga adanya program percepatan vaksinasi, antusias warga sangat tinggi. Sehingga pada ketika ada kegiatan vaksinasi di balai desa selalu membludak, ini semua dilandasi tingginya kesadran Masyarakat dalam menjaga kesehatan "tuturnya disela kegiatan vaksinasi di balai desa setempat, Rabu 22/12/2021.

Lebih lanjut Imas menuturkan, selain tingginya peran Masyarakat dalam merealisasikan program vaksinasi, hal yang tidak kalah pentingnya adalah kerjasama dari semua lini.

" peran Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, perangkat Desa hingga tingkat RT sangat lah menentukan berhasil atau tidaknya sebuah program, Alkhamdulillah di Desa kami semua unsur sangat mendukung dan bekerja maksimal agar vaksin ini tercapai, dan hasilnya hingga saat ini sudah 100 % warga kami melaksanakan vaksin, diharapkan dengan tercapainya target vaksinasi akan mempercepat adanya kehidupan normal seperti sediakala" jelasnya 

Imas pun mentampaikan rasa terimakasih kepada semua pihak yang turut bersama mensukseskan program vaksinasi.

" Apresiasi kami haturkan kepada semua pihak yang telah bekerja keras mensukseskan program vaksinasi" pungkasnya. (1c)

7 Des 2021

TNI-Polri Sukseskan Percepatan Vaksinasi Covid 19

INDOMEDIANEWSC- Sinergitas TNI-Polri terjalin erat. Salah satunya dalam mensukseskan program percepatan vaksinasi Covid 19, di Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon. 

Di kecamatan tersebut, tim vaksinasi Covid 19 dari Polresta Cirebon mengadakan vaksin di balai Desa Lemahabangkulon, sedangkan tim vaksinasi dari Kodim 0620/Kabupaten Cirebon mengadakan vaksinasi massal Covid 19 di balai Desa Asem.

Dari keterangan yang disampaikan Kapolsek Lemahabang, Kompol Sentosa Sembiring, program percepatan vaksinasi Covid 19 sebagai upaya menambah kekebalan tubuh seseorang dari Covid 19.

 "Antusias warga sangat tinggi, sehingga pada saat pelaksanaan langsung membludak," tuturnya disela kegiatan di balai Desa Lemahabangkulon, Selasa,07/12/2021.

Senada dikatakan Kuwu Desa Asem, H Ade Faturrohman. Vaksinasi Covid 19 bagi warga kali ini ditargetkan sebanyak mungkin.

 "Kegiatan vaksinasi dari Kodim tersebut perdana dilaksanakan di Desa kami dan masyarakat sangat antusias. Terlihat membludaknya warga yang ingin divaksin, namun tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes)," tuturnya

Pria yang biasa dipanggil Ade ini memaparkan, vaksinasi sangat diperlukan untuk memberikan kekebalan tubuh seseorang dari Covid 19. Maka, secara berkala dilaksanakan vaksinasi massal.

 "Untuk pelaksanaan vaksinasi tergantung pihak penyelenggara, misalkan hari ini dari Kodim, maka kami menyediakan tempat. Sekitar pekan lalu, kisaran 65 persen warga yang sudah vaksin dan dengan kegiatan vaksinasi hari ini besar kemungkinan mencapai 85 persen," paparnya.

Dirinya menghimbau pada seluruh masyarakat untuk tetap menerapkan prokes 5M yakni, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas. Selain itu, pihak desa harus terus aktif lakukan sosialisasi pada warga, akan pentingnya mencegah Covid 19. 

"Meski sudah divaksin, tetap laksanakan prokes. Karena lebih baik mencegah, daripada mengobati," pungkasnya. (1c)

17 Okt 2021

Warga Desa di Kec Lemahabang Antusias sambut Vaksinasi

INDOMEDIANEWSC- Berharap kesehatan warga tetap terjaga, beberapa Desa di Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, menyelenggarakan Vaksinasi secara serempak.

Dalam pelaksanaan Vaksin tersebut, Kuwu Desa Tuk karangsuwung, Azis, menuturkan terkait pelaksanaan vaksin yang dilaksanakan di kantor Desa setempat, Jum'at 15/10/2021.

" kami berharap dengan adanya vaksinasi yang dilaksanakan sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi covid-19 benar-benar bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, Alkhamdulillah warga Desa kami sangat antusias mengikuti pelaksanaan vaksin, dan ini menandakan warga semakin tinggi kesadarannya dalam hal menjaga kesehatan" tuturnya.

Sementara itu, Kuwu Desa Lemahabang, Rini, berharap Warga Masyarakat benar-benar dapat memanfaatkan pelaksanaan vaksinasi

" ini merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam menangani persoalan corona yang selama ini hampir membuat sendi kehidupan kita berubah total, oleh karenanya dengan adanya vaksinasi ini diharapkan keberadaan corona akan segera berahir" jelasnya.

Senada hal tersebut disampaikan salah seorang siswa SMPN 1 Lemahabang,Moh Fadli  ( warga Desa Wangkelang-red)

" kami sangat senang dengan adanya vaksinasi yang dilaksanakan di Desa wangkelang, moga-moga dengan telah dilaksanakannya vaksinasi pola belajar mengajar bisa kembali normal ( tatap muka langsung) karena kami sangat rindu belajar bersama" harapnya. (1c)

13 Okt 2021

Warga Desa Beringin sambut baik program Vaksinasi

INDOMEDIANEWSC- Warga Desa Beringin, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, antusias melaksanakan anjuran Pemerintah , dalam hal ini pelaksanaan vaksinasi.

Hal ini terlihat saat pihak kesehatan dan Pemdes setempat melaksanakan vaksinasi di Aula kantor Desa Beringin, Rabu, 13/10/2021.

Dalam keterangannya, Sekretaris Desa Beringin, Supriyadi, menuturkan, bahwa antusiasnya warga dalam melaksanakan vaksin ini atas jalinan kerjasama dari berbagai pihak yang tidak hentinya menberikan imbauan kepada Warga Masyarakat.

" terlaksananya program vaksin yang disambut baik Masyarakat atas adanya dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, baik itu Dinas Kesehatan, TNI, Polri, khususnya Babin Bhabinkamtibmas yang tidak hentinya memberikan imbauan kepada warga Masyarakat tentang pentingnya vaksin guna memutus penyebaran pandemi covid-19" tuturnya.

Lebih lanjut Supriyadi menjelaskan

" Vaksinasi ini ditargetkan untuk 400 Masyarakat secara umum dan sebelumnya kami melaksanakan vaksinasi khusus lansia, dan Alkhamdulillah, sebanyak 69  lansia telah  melaksanakan vaksinasi yang digelar pada hari Sabtu di Aula kantor Desa, itu pun masih banyak lansia yang tidak mendapatkan vaksin karena keterbatasan, dan bagi lansia yang belum divaksin akhirnya dilakukan vaksinasi secara umum" jelasnya.

Sementara itu, Kuwu Desa Beringin, Agung, sangat bersyukur dengan tingginya antusias warga dalam mengikuti program vaksin.

" vaksin ini merupakan upaya meminimalisir terjadinya penyebaran covid-19. Dan Alkhamdulillah Masyarakat kami sangat peduli dengan kesehatan, baik untuk pribadi maupun Orang lain, ini terlihat nyata dengan berduyun-duyunnya warga untuk melaksanakan vaksin, moga-moga dengan telah dilaksanaknnya vaksin ini kita kembali bisa menjalani hidup dengan normal, dan program pembangunan Desa kembali bisa dilaksanakan sesuai dengan apa yang diharapkan bersama" harap Agung. (1c)

28 Sep 2021

Serbuan Vaksinasi TNI AL di Pondok Pesantren KHAS Kempek Targetkan 3.000 Orang

INDOMEDIANEWSC-Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M bersama melaksanakan peninjauan serbuan vaksinasi TNI Angkatan Laut di Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Selasa (26/09/2021).

Dalam kunjungan kerja tersebut, Kasal  didampingi Pangkoarmada I Laksda TNI Arsyad Abdullah, Pangkalan Utama TNI AL III Jakarta Brigjem TNI (Mar) Umar Farouq, S.A.P., Bupati Cirebon Drs.H.Imron, M.Ag, Danlanal Cirebon, Letkol Laut (P) Afif Yuhardi Putera, dan Pimpinan Ponpes KHAS Kempek, KH. Muhammad Musthofa Aqiel Siroj. 

Laksamana Yudo mengatakan, target dalam pelaksanaan vaksinasi di Ponpes KHAS Kempek sebanyak 3.000 orang. Jumlah tersebut terdiri dari santri, pengurus ponpes, hingga masyarakat sekitar.

Tujuan dari vaksinasi ini, kata Yudo, untuk meningkatkan herd immunity (kekebalan kelompok) masyarakat di wilayah Kabupaten Cirebon ini.

"Anak-anak remaja khususnya para santri dan pengajar di Kota Cirebon, diharapkan bisa divaksin semuanya, sehingga pelaksanaan pembelajaran di ponpes akan lebih aman dan tidak khawatir lagi dengan tatap muka," katanya.

Sementara itu, Bupati Cirebon, Drs.H.Imron, M.Ag, mengucapkan terima kasih kepada TNI Angkatan Laut yang turut serta dalam pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Cirebon. Menurutnya, bisa membantu percepatan pelaksanaan tersebut.

Imron mengimbau, kepada seluruh masyarakat yang diberi kesempatan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 agar tidak melewatkan kesempatan tersebut. Seluruh vaksin Covid-19 sudah dinyatakan aman dan halal.

"Jangan ragu terhadap vaksin Covid-19. Selain itu, untuk masyarakat sudah mendapatkan vaksin agar tetap mematuhi protokol kesehatan," katanya.

Pemerintah Kabupaten Cirebon optimistis pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Cirebon bisa selesai pada akhir 2021.

Capaian vaksinasi untuk santri dan pengajar di Ponpes KHAS Kempek ini sudah mendekati angka 90 persen. Pihak TNI AL mengaku akan terus membantu untuk pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar/santri.

Selain di Ponpes KHAS Kempek, TNI AL pun melakukan serbuan vaksinasi di Ponpes Buntet dengan sasaran 1.500 orang. Tenaga kesehatan yang dilibatkan yakni dari unsur TNI-Polri, pemerintah daerah, hingga swasta.

Usai melaksanakan peninjauan vaksinasi kepada para santri dan masyarakat Cirebon, Kasal pun memberikan paket sembako kepada peserta vaksin yang diberikan secara simbolis, sebagai wujud terima kasih TNI AL kepada masyarakat.

Selain itu, upaya ini juga membantu Pemerintah Kabupaten Cirebon menuntaskan capaian vaksinasi. Hingga Selasa (28/9/2021) siang, baru 567.751 orang (31,84 persen) dari target  1.782.962 orang.(lis Dis)

Ponpes Nurul Huda Munjul" adakan vaksinasi masal"

INDOMEDIANEWSC- Antisipasi terjadinya penyebaran covid-19, Pondok Pesantren Nurul Huda, Desa Munjul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, melaksanakan kegiatan Vaksinasi , Senin, 27/09/2021.

Kegiatan vaksinasi masal  yang dilaksanakan di Yayasan Ponpes Nurul Huda  Desa Munjul tersebut diikuti oleh seluruh Santri dan Siswa termasuk Masyarakat setemat berjalan sesuai harapan, hal ini disampaikan salah seorang Guru MA Nurul Huda, Fatimah.

"Alkhamdulillah pelaksanaan vaksin yang melibatkan KKP Bandung,Polsek Astanajapura dan UPT Puskesmas Sidamulya yang diikuti oleh 600 peserta vaksin berjalan aman sesuai yang diharapkan " tuturnya.

Lebih lanjut Fatimah, menjelaskan, para Siswa yang diprioritaskan  mengikuti vaksin adalah Tingkat Mts, MA dan SMK Yanuda Tama, termasuk para santri dan warga setempat.

" kami berharap dengan telah dilaksanakannya vaksin dapat mempercepat berbagai kegiatan secara lansung, khususnya dalam hal pendidikan, harapan ini tentu menjadi harapan semua pihak, atas terlaksananya kegiatan tersebut, kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak, khususnya Dinas kesehatan dan jajaran terkait lainnya" pungkasnya.

Sementara itu salah seorang warga setempat , Alif, menuturkan

" Vaksin saat ini merupakan sebuah keharusan, oleh karenanya dengan telah dilaksanakannya vaksinasi secara masal di ponpes Nurul Huda tentunya sangat disambut baik, namun demikian mungkin ada sedikit koreksi yang harus diperhatikan oleh Instansi terkait, dimana jumlah vaksin tidak sesuai dengan jumlah peserta , inilah yang harus diperhatikan, karena saat ini vaksin menjadi sebuah keharusan" tutur Alif. (1c)


6 Sep 2021

Asjap level 3 " hiburan dan hajatan dilarang" bandel dibubarkan

INDOMEDIANEWSC- Purna tugas atau telah berakhirnya masa bakti Camat Astanajapura, M.Iing Tadjudin, terhitung 1 September 2021, saat ini kekosongan tersebut diisi oleh Plt Camat yang sebelumnya menduduki jabatan sebagai Sekretaris Kecamatan, Gita Rosali.

Dalam keterangannya, Gita , menjelasakan , bahwa dirinya menduduki jabatan sebagai PLT Camat Astanajapura sesuai SK sejak 1 September sampai 31 Nopember 2021.

" sesuai SK tersebut saya menduduki jabatan sebagai plt Camat Astanajapura, tentunya hal ini dikarenakan telah berakhirnya masa bakti Camat Iing yang memasuki masa pensiun sejak 1 September 2021 " ujarnya. Senin, 06/09/2021

Dirinya menuturkan, dibawah kepemimpinannya, seluruh jajarannya diwajibkan untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai tupoksi yang diemban, khususnya dalam segi pelayanan terhadap warga Masyarakat

" saya  tegaskan kepada seluruh jajaran pegawai kecamatan untuk melaksanakan tugas sesuai tupoksi, dan yang terpenting lagi komunikasi dan koordinasi dalam melaksanakan segala sesuatu yang terkait  pekerjaan" jelasnya.

Lebih lanjut Gita menuturkan, saat ini Kecamatan Astanajapura berada dalam level 3, dengan kondisi tersebut semua pihak harus terus berupaya untuk menjaga kesehatan ditengah situasi pandemi

" salah satu upaya dalam memutus mata rantai penyebaran corona, kami tegaskan untuk saat ini segala bentuk hiburan atau hajatan dilarang, ini perlu dilakukan agar situasi yang saat ini membaik tidak kembali memburuk, jika mana ada Warga atau siapapun yang menyelenggarakan hiburan maka dengan tegas akan kami bubarkan, dan hal ini tentunya kami dari pihak kecamatan akan selalu menjalin koordinasi  dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian maupun TNI" pungkas Gita  Rosali. (1c)

13 Agu 2021

Zona Hijau Tetap utanakan prokes

INDOMEDIANEWSC- Meski masuk zona hijau, Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, terus lakukan himbauan pada masyarakat. 

Kapolsek Lemahabang, Kompol Sunarko mengatakan, berbagai upaya dilakukan untuk menekan kasus Covid 19. Antara lain, sukseskan vaksinasi dan himbauan pada warga untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes). 

"Sudah satu pekan, kecamatan ini zona hijau. Meski zona hijau, kami terus edukasi masyarakat agar melaksanakan prokes," katanya, usai acara vaksinasi di Pabrik Gula (PG) Sindanglaut, Kamis (12/8/2021)

Sunarko menjelaskan, kewaspadaan Covid 19 terus dilakukan, salah satunya, dengan menggerakkan pihak desa untuk terus mendata warga yang pulang kampung dan melaporkan setiap ada yang terindikasi terpapar virus covid 19. 

"Meski kecamatan ini masuk zona hijau, kami bersama pemerintahan desa dan kecamatan terus menghalau, guna minimalisasi penyebaran Covid 19 di wilayah ini," jelasnya.

Masih dikatakan Sunarko, perkembangan virus covid 19 yang begitu masif, harus dibarengi dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit tersebut. Antara lain dengan hidup bersih dan edukasi masyarakat akan bahaya Covid 19.

 "Berbagai upaya dilakukan Muspika dan pihak desa dalam pencegahan Covid 19. Namun yang terpenting, kesadaran masyarakat itu sendiri, supaya, Covid 19 tak menyebar. Selain itu, kami lakukan tracking pada warga sekitar sebanyak 15 orang, bila ada yang diduga positip Covid 19, guna memutus rantai penyebaran Covid 19," ujarnya.

Ketika ditanya, apakah ada sanksi bagi yang melanggar PPKM Darurat, Sunarko menjawab, kewenangan Satpol PP. "Untuk sanksi, kewenangan Satpol PP. Bila diperlukan, kami siap," tegasnya.

Sementara itu, vaksinasi massal Covid 19 kali ini, dengan sasaran karyawan PG Sindanglaut, sebanyak 120 orang. "Vaksinasi dosis pertama ini disambut antusias, terlihat banyaknya karyawan yang divaksin," tutur Sunarko.

Dirinya menghimbau pada seluruh masyarakat untuk melaksanakan 5M yakni, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi kegiatan di luar rumah. "Meski sudah divaksin, tetap menerapkan prokes," pintanya. (1C)

28 Jul 2021

Kuwu Desa wangkelang " vaksin itu perlu"

Indomedianewsc- Vaksinasi tahap 2 dilakukan Pemerintah Desa Wangkelang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Rabu, 28/07/2021.

Dalam keterangannya, Kuwu Desa Wangkelang, HE. Sudirman, menuturkan, bahwa Vaksinasi ini sebagai salah satu upaya untuk memutus penyebaran Pandemi Covid-19.

" Vaksinasi ini merupakan upaya yang harus kita laksanakan sebagai salah satu cara dalam memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19, dan Alkhamdulillah dalam realisasinya Masyarakat kami sangat antusias mengikuti vaksin, diharapkan dengan dilakukannya vaksin ini benar-benar bisa menghanbat terjadinya penyebaran virus corona " tuturnya.

Usai pelaksanaan vaksin, Sudirman , meminta kepada semua pihak untuk tetap mematuhi protokol kesehatan

" kami himbau kepada semua pihak, walaupun telah di vaksin, tetap protokol kesehatan harus diterapkan, mari kita biasakan untuk mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan jika tifak terlalu penting sekali harus mengurangi mobilitas, hal ini harus disadari dan dilakukan oleh semua pihak, agar pandemi ini secepatnya bisa berakhir" pungkasnya (1c)

23 Jul 2021

Kuwu Panongan lor "Penanganan Pandemi perlu kemanunggalan semua pihak"

Indomedianewsc- kemanunggalan TNI, Polri, Nakes dan semua pihak sangat diperlukan dalam.usaha memutus mata rantai penyebaran pandemi covid-19.

Semua pihak dituntut untuk saling peduli dan serius menangani pandemi yang hingga saat ini belum teratasi secara maksimal.

Hal ini pula yang disampaikan Kuwu Desa Panongan Lor, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Agus Syamsah , usai pelaksanaan Vaksinasi, Jum'at 23/07/2021.

"Penanganan Pandemi ini tidak bisa dilakukan hanya oleh beberapa pihak saja, termasuk Pemerintah, namun perlu adanya kemanunggalan semua pihak , karena pandemi ini tidak mengenal pada siapa dan apa jabatan seseorang, oleh karenanya berbagai upaya terus kami lakukan dalam meminimalisir terjadinya penyebaran pandemi, diantaranya adalah melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala dan pelaksanaan vaksinasi " tuturnya.

Lebih Lanjut Agus, menuturkan

"Imbauan terus kami lakukan dengan melibatkan hingga ke unsur RT, ini perlu digalakan agar masyarakat semakin sadar  pentingnya vaksinasi dan tetap menjaga pola hidup sehat, semoga dengan diterapkannya prokes dalam kehidupan sehari-hari pandemi ini segera berakhir, dan saya sebagai kuwu mengucapkan terimakasih kepada warga yang telah mengikuti vaksinasi, mari kita bekerja sama dan jangan henti untuk berdoa kepada Allah, agar kehidupan kita kembali normal seperti sedia kala" pungkasnya (1c)






14 Jul 2021

Vaksinasi Pemdes Ciawi japura dapat Apresiasi Kapolsek Susukan lebak

Indomedianewsc- Mewajibkan vaksinasi bagi calon panitia pilwu dan penerima Bansos dilakukan Pemdes Ciawi japura, Kecamatan Susukanlebak , Kabupaten Cirebon,Rabu, 14/07/2021.

Hal ini sebagai upaya agar Warga Masyarakat antusias untuk mengikuti Vaksinasi sebagai upaya menghindari terjadinya penularan virus corona

" kami dari pihak Pemdes terus berupaya meningkatkan kesadaran Masyarakat untuk mengikuti Vaksinasi, dan Alkhamdulillah kesadaran Masyarakat saat ini semakin tinggi, terbukti dari kehadiran Masyarakat yang antusias mendaftarkan diri sebagai penerima vaksin" ujar Kuwu Ciawi japura Maman Suherman.

Selain itu dirinya menuturkan, bahwa sasaran vaksinasi bukan hanya kepada calon panitia pilwu dan penerima Bansos maupun para lansia, namun para muda mudi pun menjadi sasaran penerima vaksin

" kami harap semua warga tanpa terkecuali untuk mengikuti vaksin, ini sebagai upaya agar kita semua terhindar dari adanya penyebaran virus corona atau pandemi covid-19" punkas Maman Suherman.

Sementara itu, Kapolsek Susukan lebak , AKP Awan, yang turun langsung memantau pelaksanaan Vaksinasi , mengapresiasi langkah yang dulakukan Kuwu Ciawijapura

" apa yang dilakukan kuwu guna menarik minat warga untuk mengikuti vaksin perlu diapresiasi, mudah -mudahan kedepannya semua warga Masyarakat semakin tinggi kesadarannya dalam mengikuti vaksinasi yang dilakukan Pemerintah baik melalui Desa maupun Dinas terkait lainnya, ini perlu terus kita tingkatkan sebagai  salah satu upaya pencegahan terjadinya penyebaran virus corona, namun jangan lupa, upaya sebagai manusia harus tetap dibarengi dengan berdoa dan berserah diri pada Allah" tutur AKP Awan. (1c)


PANDEMI TERUS MENYEBAR,NAKES IKUT TERPAPAR

Indomedianewsc- Butuh langkah cepat tangani pandemi . Hal ini disampaikan anggota DPRD Provinsi Jabar Daddy Rohanady terkait pandemi yang terus menyebar. Ia menanggapi perkembangan terakhir situasi terkini pandemi covid-19 pada Rabu (15/07/2021). 

Menurut Daddy, Ketika pandemi terus menyebar, bahkan banyak tenaga kesehatan ikut terpapar, dibutuhkan langkah penanggulangan secepatnya.

Kasus harian virus corona-19 secara nasional memang sangat mengkhawatirkan. Betapa tidak, hingga Selasa (13/07/2021) tercatat sebanyak 47.899 kasus baru yang terkonfirmasi. Jumlah tersebut memecahkan rekor sebagai kasus harian tertinggi semenjak pandemi. Dengan tambahan ini, total kasus hingga saat ini mencapai 2.615.529 kasus. 

Sementara itu, total 2.139.601 orang telah sembuh dari covid-19. Sementara itu, kasus kematian tercatat turun menjadi 864 dari sehari sebelumnya 891 orang. Secara keseluruhan, sebanyak 68.219 orang meninggal akibat covid-19. 

Melihat perkembangan pada minggu pertama Juli 2021, pada 1 Juli tercatat ada penambahan 24.836 kasus baru covid-19 dalam 24 jam. Selanjutnya, jumlah kasus baru kembali mencapai rekor setelah bertambah 25.830 pada 2 Juli. Lalu pada 3 Juli jumlah kasus baru kembali mencatatkan angka tertinggi, yakni bertambah sebanyak 27.913. Pada 5 Juli rekor kembali tercatat setelah ada penambahan 29.745 kasus. Berikutnya pada 6 Juli rekor kembali tercatat dengan penambahan sebanyak 31.189 kasus. Itu data di tingkat nasional. 

Di Jawa Barat Jabar secara total terkonfirmasi positif 459.949 orang dengan kasus baru sebanyak 7.842, total yang meninggal 6.616 dengan kasus baru sebanyak 175. 

Baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota, semua menunjukkan angka yang mengkhawatirkan.  perkembangan terkini yang ada di Kabupaten Cirebon. Total warga yang terpapar di Kabupaten Cirebon adalah 3.583. Dari 40 kecamatan yang ada, 35 tergolong zona merah. Inilah tiga kecamatan dengan jumlah terkonfirmasi terbanyak, yakni Kecamatan Sumber 270, Talun 255, dan Plumbon 167. 

Dengan jumlah terpapar yang terus bertambah, perlu diambil langkah-langkah penanggulangan secepatnya. Beberapa daerah sudah menambah ruang rawat khusus untuk pasien covid-19. Ada yang menggunakan sekolah karena proses pembelajaran tidak memungkinkan untuk tatap muka. Ada yang menggunakan tenda. Bahkan, ada pula yang menggunakan kontainer. Itu semua tergantung pada pilihan rumah sakit dan wilayah masing-masing.
Langkah-langkah tersebut dilakukan karena naiknya secara pesat jumlah masyarakat yang terpapar covid-19. 

"Masalahnya kemudian bukan hanya pada ketersediaan ruangan. Banyak dampak ikutan yang harus dipenuhi, semisal obat-obatan, APD, dan oksigen beserta tabungnya yang belakangan ini ramai diperbincangkan," terang Daddy. 

Ada hal yang tidak kalah penting, yakni ketersediaan tenaga kesehatan (nakes). Mereka telah bekerja siang dan malam menghadapi pandemi selama setahun lebih. Padahal, mereka juga manusia. Bisa jadi mereka kelelahan sehingga tingkat imunnya menurun. 

Lalu, para nakes banyak pula yang terpapar, bahkan tidak sedikit yang meninggal dunia. Akhirnya, tidak mengherankan jika cukup banyak IGD rumah sakit yang menolak pasien baru karena pasien yang ada saja belum tertangani secara optimal. 

"Terlepas dari pro dan kontra soal kebijakan yang diambil dalam penanganan pandemi, fakta di lapangan masih banyak warga yang meninggal dunia. Lahan yang disediakan beberapa daerah untuk tempat pemakaman umum menunjukkan hal itu. Butuh langkah cepat untuk menanggulanginya, tapi tetap harus sabar," pungkas anggota DPRD dari dapil Cirebon-Indramayu tersebut.(1b)

13 Jul 2021

optimalkah penyekatan tangani Pandemi?

Indomedianewsc-Perubahan penyekatan yang sebelumnya dilakukan di titik Sindanglaut- Lemahabang , mulai Hari Selasa,13/07/2021 dialihkan dititik Desa Asem- Leuwidinding, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Hal ini dilakukan sebagai upaya membatasi mobilitas pengguna jalan dari arah Kuningan  menuju Cirebon, maupun sebaliknya.
Ironisnya batas penyekatan tersebut lokasinya tidak jauh dari jalan alternatif yang berukuran lebar ( bisa dilalui kendaraan roda empat-red) tepatnya jalan yang ada persis di depan SDN I Asem.

Dari informasi yang disampaikan salah seorang Anggota Pol PP Kecamatan Lemahabang, Ade, menuturkan

" penyekatan kali ini dilaksanakan sebagai upaya mengurangi mobilitas dari arah Kuningan ke Cirebon maupun sebaliknya, dan pelaksanaannya di mulai pukul 07.00 sampai 19.00 hingga Tanggal 20 Juli 2021" tutur Ade.
Penyekatan tersebut melibatkan Satuan Kepolisian, TNI, Dishub dan Pol PP Kecamatan.

Sementara itu terkait pelaksanaan penyakatan yang ada di Wilayah Hukum Lemahabang, mendapat sorotan dari salah seorang  penggiat lingkungan. Moh Munif .Ar.

" kami percaya tujuan dilakukannya penyekatan adalah sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi covid -19, hanya saja pertanyaannya apakah optimal dilakukan penyekatan yang berada di antara Dua Desa, Asem dan Leuwidinding, hal ini dikarenakan tidak jauh dari lokasi penyekatan ada jalan yang cukup untuk dilalui roda dua dan empat , dimana lokasi atau jaraknya tidak lebih dari  50 meter, inikan secara kasat mata sudah sangat tidak optimal" ujarnya.

Lebih lanjut Munif menuturkan, akan lebih optimal jika pelaksanaan PPKM Darurat difokuskan terhadap terjadinya kerumunan

" pengguna jalan ini sifatnya hanya melintas sesaat, dan merekapun akan mencari celah jalan mana yang bisa dilintasi, sementara kalau kerumunan itu sangat nyata, kalau Pemerintah mau serius, alangkah lebih baik difokuskan pada tempat tempat dimana terjadinya kerumunan, seperti pasar atau tempat perbelanjaan umum lainnya, ini akan lebih efektif dalam memutus mata rantai penyebaran pandemi ketimbang dilakukan penyekatan" pungkas Munif.(1c)

12 Jul 2021

BADAI COVID MELANDA

Indomedianewsc- Sebagaimana diketahui, Kabupaten Cirebon kembali masuk zona merah seiring terus mengingkatnya mereka yang terpapar covid-19. Per 22 Juni saja, sebanyak 35 dari 40 kecamatan menunjukkan kenaikan angka warga masyarakat terpapar pandemi yang konon berasal dari Wuhan-Cina tersebut. Hanyak 4 kecamatan yang termasuk zona oranye, yakni Kecamatan Kaliwedi, Kapetakan, Losari, dan Susukan. Sedangkan yang termasuk zona kuning hanya Kecamatan Pasaleman. Sisanya yang 35 kecamatan termasuk zona merah.

Di sisi lain, masih banyak warga masyarakat yang tidak mematuhi Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Padahal, kebijakan tersebut merupakan kebijakan Pusat yang harus diikuti oleh semua wilayah di Republik Indoesia. Tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah masyarakt yang terpapar sehingga pandemi cepat berhenti.

Pemerintah Kabupaten Cirebon sampai merasa kesulitan menghadapi sikap warganya. Maka terjadilah seperti yang ramai diberitakan. Misalnya, ada pelanggar PPKM darurat yang langsung disidang di tempat. Ada pula pedagang yang terpaksa kena denda dan langsung bayar di bank. Ramai pula diberitakan bahwa ada perusahaan yang ngeyel hingga akhirnya disegel. 

Di sisi lain pelayanan kepada masyarakat pun amat terganggu. Misalnya, akibat ada ASN yang terpapar, pelayanan di Kantor Disdukcapil ditutup dan kantor tersebut baru akan beroperasi kembali pada 21 Juli 2021 atau setelah pemberlakuan PPKM. Bupati bahkan mohon pengertian kepada para tamu yang jadwalnya terpaksa mengalami penundaan akibat ada 8 karyawannya di pendopo yang terpapar. Semua dilakukan hanya demi kesehatan dan keselamatan.

Pada prinsipnya Kabupaten Cirebon berusaha semaksimal mungkin menerapkan PPKM darurat seuai arahan Pemerintah Pusat. Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon bakal menindak tegas siapapun yang melanggar aturan PPKM darurat. Bahkan, jika terbukti melanggar maka mereka akan menghadapi persidangan.

Perubahan Perda Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Ketertiban Umum diharapkan menjadi payung hukum atas berbagai situasi yang kini terjadi. Paripurna penetapan perubahan perda tersebut akan dilakukan hari Senin ini.

"Semoga perubahan perda tersebut menjadi solusi (payung hukum--Red.). Namun, yang jauh lebih penting, semoga pendemi cepat terhenti," pungkas Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Jabar tersebut. (1b)

KOTA CIREBON MERAH PARAH

Indomedianewsc- Polisi menutup akses masuk Kota Cirebon 24 jam pada akhir pekan selama PPKM darurat. Shalat Jumat juga ditiadakan. Hal ini berkaitan dengan kondisi pandemi di Kota Udang yang korbannya terus melesat. Demikian keterangan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady ketika dihubungi media pada Minggu (11/07/2021).

"Data Kota Cirebon menunjukkan rekor jumlah terkonfirmasi positif ada di Kelurahan Karyamulya Kecamatan Kesambi, yakni 1.153 orang. Secara keseluruhan di Kota Cirebon sampai 11 Juli 2021, terkonfirmasi positif 8.242 dan yang meninggal dunia sebanyak 313 orang," ujar Daddy.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa dari total rapid tes yang dilakukan sebanyak 9.566 ditemukan hasil reaktif 117. Sementara itu, dari total tes PCR yang dilakukan sebanyak 38.571 ditemukan 8.242 terkonfirmasi positif.

Data tersebut dilihat dari segi jenis kelamin yang terpapar sebanyak 3.800 orang (47,25%) laki-laki dan 4.442 orang (52,75%) perempuan. Kalau dilihat dari perbandingan berdasarkan jenis kelamin, pennduduk Kota Cirebonn memang hampir seimbang. Dengan demikian, perbedaan jumlah terpaparnya pun tidak terpaut jauh.

Namun, jika melihat jumlah terpapar dengan klusternya, tampaknya ini lebih masuk akal karena inilah 3 kluster yang paling dominan: rumah tangga  67,02%, unkluster 8,68%, dan perkantoran 7,57%.

Sedangkan jika dilihat dari segi usia, tampaknya memang usia produktif yang logikanya lebih banyak melakukan aktivitaslah yang lebih banyak terpapar. Empat kelompok usia kerja yang rata-rata menyumbangkan angka sekitar 1.400-an. Angka di kelompok usia tersebut sangat besar, yakni usia 20-29 tahun 1.446 orang, 30-39 tahun 1.400 orang, 40-49 tahun 1.443 orang, dan 50-59 tahun 1.377 orang. 

Usia anak-anak di bawah 5 tahun ada yang terpapar, tetapi relatif sedikit, yakni 304 orang. Angka ini memang berada di bawah 6-19 tahun yang jumlah terpaparnya mencapai 1.155 orang. Bisa dimaklumi karena dalam kelompok usia ini termasuk anak-anak remaja yang bisa jadi mobilitasnya masih cukup tinggi.

Bandingkan dengan mereka yang berusia di 60 tahun ke atas. Pada kelompok usia 60-69 tahun ditemukan 797 kasus positif, sedangkan pada usia 70-79 tahun 271, dan pada kelompok usia di atas 80 tahun terkonfirmasi 49 kasus positif.

"Entah karena faktor apa sampai-sampai Kelurahan Karyamulya Kecamatan Kesambi yang memegang rekor tertinggi. Padahal, jumlah penduduk di Kecamatan Harjamukti hampir dua kali lipatnya. Namun, tetap saja dengan kondisi seperti itu Kota Cirebon menjadi 'merah parah'. Semoga pandemi cepat berlalu," pungkas Wakil Ketua Fraksi Gerindra itu. (Lis D/1b)

10 Jul 2021

Pemdes Ciawijapura Lakukan Penyemprotan antisipasi pandemi

Indomedianewsc- Pemerintah Desa Ciawijapura Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon, terus lakukan pencegahan Covid 19 pada masyarakat. Salah satunya, penyemprotan disinfektan di fasilitas umum dan rumah penduduk.

Kuwu Desa Ciawijapura, Maman Suherman mengatakan, penyemprotan disinfektan pada rumah penduduk dan fasilitas umum ini sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid 19. "Secara berkala dilakukan penyemprotan di tempat yang sering dijadikan tempat berkerumun, misalnya Pos Kamling," katanya, Jumat (9/7/2021).

Pria yang biasa dipanggil Maman ini menjelaskan, berbagai upaya dilakukan pihak desa dalam pencegahan dan penanganan Covid 19, sehingga perlu untuk didukung. 

"Yang utama, kesadaran masyarakat sendiri. Misalnya, menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam keseharian. Minimal, mengurangi kegiatan di luar rumah dan memakai masker saat bepergian," jelasnya.

Dirinya mengharapkan, masyarakat untuk waspada Covid 19, karena tidak sedikit orang yang terlihat sehat, namun reaktif atau yang biasa disebut Orang Tanpa Gejala (OTG). "Mari kita saling mengingatkan untuk menerapkan prokes, guna minimalisasi terpapar Covid 19," ajak Maman. (1c)

9 Jul 2021

KECAMATAN CIBITUNG DIKEPUNG COVID-19

Indomedianewsc- Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi dikepung covid-19. 
Demikian komentar anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady pada hari Jumat (09/07/2021) melalui telefon genggamnya. 

Kecamatan Cibitung terdiri dari 7 kelurahan/desa, yakni Cibuntu, Kertamukti, Muktiwari, Sarimukti, Sukajaya, Wanajaya, dan Wanasari. PPKM darurat diberlakukan dari tingkat RT. Jumlah penduduknya sekitar 300.000 jiwa. Mereka yang terpapar covid-19 adalah 467 orang. Angka tersebut menunjukkan bahwa pandemi belum akan berakhir. 

Lebih lanjut Daddy menerangkan, "Menurut Keterangan Pak Camat, karena hasil pemeriksaan PCR lambat masih lambat, maka angka hasil pemeriksaan dengan swab antigen dianggap sebagai hasil PCR. Keterbatasan pelayanan labkesda kedodoran karena banyaknya yang diperiksa sehingga hasil swab menjadi lambat. Langkah yang diambil bertujuan untuk mencegah penularan lebih lanjut. Khusus di Desa Warnasari saja jumlah warga yang positif covid-19 adalah 249 orang, Desa Wanajaya 209." 

Semua data dari kecamatan ini sudah terintegrasi di dalam Pikokabsi. Memang ada data sandingan dari Polres Metro Bekasi, tetapi angkanya tidak bereda jauh. Mungkin karena selisih waktu input saja. 

Sementara itu, anggota Komisi IV lainnya, Achdar Sudrajat, menyatakan, "Kali Sadang yang melintasi Kecamatan Cibitung membutuhkan penanganan semacam BKT karena ada 11 titik banjir. Selain itu, sampah juga kerap kali menumpuk." 

Achdar menyatakan sebenarnya ada contoh Bank Sampah di Perumahan Bekasi Regency II Desa Wanasari yang sudah 4 tahun berjalan. Kecamatan Cibitung membutuhkan bantuan Pemprop Jabar untuk menyediakan incenerator mini. 

Kecamatan ini bisa dijadikan pilot projek untuk penanganan sampah oleh masyarakat. Dengan demikian, sebagian sampah bisa ditangani di hulu agar tidak semuanya harus ke TPA atau TPPAS Regional (1b)

DESA LAMBANGSARI GOTONG ROYONG TANGANI COVID-19

Indomedianewsc- Desa Lambangsari termasuk wilayah Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Desa ini patut mendapat acungan jempol dalam penanganan covid-19. WFO untuk aparat desa hanya 25% saja sisanya WFH. PPKM darurat secara sangat ketat memang agak sulit dilakukan di tingkat RW/RT 100%. Namun ada relawan di semua tingkatan untuk menangani saituasi darurat. 

Kepala desanya seorang perempuan tak kalah eksis karena di-back up 100% oleh suaminya. Bahkan, suami kepala desa itu pernah turut memakamkan korban covid-19 yang meninggal dunia hingga pukul 03.00 pagi. 

Demikian keterangan anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady kepada media melalui telefon selularnya pada Jumat siang (09/07/2021). 

"Menurut keterangan Kepala Desa Lambangsari, sejak Lebaran Idul Fitri sekitar 2 bulan lalu, di desa ini sudah terpapar 200 orang lebih dari total warga 20.000 jiwa. Data sebulan terakhir saja 147 orang terpapar dan yang meninggal 15 orang. Penanganan pandemi di Desa Lambangsari dilakukan secara gotong royong," papar Daddy yang merupakan Wakil Ketua Fraksi Gerindra itu. 

Lebih lanjut Daddy menyatakan bahwa PPKM Darurat diberlakukan per RT semaksimal mungkin. Sayangnya, dalam kondisi seperti ini, oksigen sulit didapat. Staf desa yang terpapar dan melakukan isolasi mandiri ada 2 orang. 

Sementara itu, anggota Komisi IV lainnya, H. Achdar Sudrajat, menyatakan "Desa Lambangsari terdiri dari 17 RW. Sebanyak 10 RW adalah kompleks perumahan dan 7 RW merupakan perkampungan. Namun mereka menangani pandemi ini secara bahu-membahu." 

Pada masa-masa awal pandemi ada bantuan dari perumahan. Kini bantuan menurun drastis karena bisa jadi di kompleks juga ada warganya yang terpapar covid-19 dan membutuhkan bantuan. Jadi, aparat desa juga sangat memakluminya. 

Untuk memaksimalkan penanganan warga yang terpapar covid-19, ada relawan di desa sekitar 10 orang. Bahkan, ada pula relawan di RT/RW masing-masing. Namun, mereka tidak memperoleh apa-apa. Mereka membutuhkan suport berapapun besarnya, butuh bantuan obat-obatan, dan support untuk lumbung pangan desa. 

Semoga Bupati Bekasi, Gubernur Jabar, atau Pemerintah Pusat dapat pula bergotong royong memfasilitasi kebutuhan desa seperti Desa Lambangsari di Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi ( Lis Deddy/1b)