Tampilkan postingan dengan label Bupati Cirebon. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bupati Cirebon. Tampilkan semua postingan

9 Mar 2023

Ruas Jalan Pabedilan Pelayangan Parah. Bupati Imron ke mana?

Foto : Kondisi Ruas Jalan Pabedilan-Pelayangan

Indomedianewsc.com, Warga masyarakat pabedilan kecamatan pabedilan kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat, kecewa terhadap kinerja Bupati Cirebon Imron Rosadi yang tidak memperhatikan fasilitas umum seperti halnya,Ruas Jalan Pabedilan Pelayangan Cirebon.

Kondisi jalan tersebut saat ini mengalami kerusakan cukup parah, berlubang di sana-sini kerusakan Ruas Jalan hampir 1 km Pabedilan Pelayangan hingga saat ini belum mendapatkan penanganan dari pihak PUTR Kabupaten Cirebon.

Bahkan lubang di jalan tersebut kedalaman mencapai 20 hingga 30 cm dengan lebar menganga hampir satu sampai satu setengah meter hal ini tentu sangat membahayakan mengingat Ruas jalan tersebut sering dilalui anak-anak sekolah dan Karyawan Pabrik yang mau bekerja.

Bahkan menurut salah satu warga Pabedilan,pernah ada kejadian kecelakaan di Ruas jalan tersebut dan korbannya mengalami luka berat akibat terjatuh dari Sepeda motor yang terperosok ke dalam lubang jalan itu ungkap Dedi kepada wartawan pada Rabu 9 Februari 2023 lalu.

Menurut Dedi selama ini Bupati Cirebon ke mana sehingga tidak pernah mengetahui kondisi fasilitas umum,Seperti jalan-jalan di Kabupaten Cirebon banyak yang rusak contoh di wilayah Kecamatan Pabedilan.

Diharapkannya ruas jalan tersebut segera mendapatkan Penanganan perbaikan karena Ruas jalan Pelayangan pambedilan merupakan akses utama warga Pabedilan dan sekitarnya untuk menuju Kota Cirebon atupun menuju Kecamatan Ciledug.

Foto : Kondisi Ruas Jalan Pabedilan-Pelayangan

Sedangkan Aktivis Anti Korupsi Cirebon Bang Zeki menyikapi banyanya Ruas jalan di Wilayah Cirebon Timur dan sekitarnya yang mengalami kerusakan, Pihaknya menilai bahwa Kinerja Bupati yang tidak cakap dalam mengatur anggaran di Dinas PUTR sehingga untuk pemeliharaan jalan utama saja tidak terkontrol kata zeki.

Disampikan pula Bupati Cirebon Mestinya lebih memperjuangkan kepentingan Masyarakat secara umum terutama soal Jalan Kabupaten karena fasilitas Jalan yang Bagus pasti yang dapat acungan jempol adalah Bupati bukan para Dewan yang terhormat.

Yang terjadi di masyarakat bawah tahunya Pemeliharaan Jalan itu merupakan tanggung jawab Bupati melalui Dinas PUTR Kabupaten yang harus memperhatikan Jalan mana saja yang harus mendapat Prioritas utama.

Apabila Bupati Cirebon Imron Rosadi tidak segera melakukan Perbaikan seluruh Ruas jalan Utama di Kabupaten Cirebon, dapat dipastikan berat untuk terpilih lagi di 2024 karena masyarakat sudah merasa kecewa dengan fasilitas umum yang tidak diperhatikan,jelas Bang Zeki saat dimintai Komentarnya.(TIM/1d)

6 Nov 2020

Pastikan Warganya Terapkan Protokol Kesehatan, Bupati Cirebon Terjun ke Desa



Indomedianewsc -Bupati Cirebon Drs H. Imron M.Ag, melakukan monitoring penerapan protokol kesehatan, yang dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Cirebon.

Untuk memastikan warganya menerapkan protokol kesehatan selama masa pandemi covid 19 ini, Bupati melakukan monitoring langsung di Desa Krandon Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon.

Dalam monitoring tersebut, Bupati mengaku mengapresiasi warga Krandon yang sudah banyak menerapkan protokol kesehatan, terutama menerapkan 3M.

"Saya bangga, banyak masyarakat yang sudah mengikuti 3 M," kata Imron, Kamis 5 November 2020.

Untuk mengapresiasi warga yang sudah taat dan menerapkan protokol kesehatan, Imron memberikan hadiah langsung. 

Sedangkan untuk warga yang tidak menggunakan masker, pihaknya hanya memberikan teguran, untuk tidak mengulanginya kembali.

"Bahkan Kecamatan Talun ada inovasi baru, yaitu mengirimkan surat kepada warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Eni Suhaeni mengatakan, bahwa jumlah penderita covid 19 di Kabupaten Cirebon masih terus bertambah. 

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Cirebon mendorong desa-desa, untuk melakukan gerakan bersama, agar memastikan warga menerapkan protokol kesehatan.

"Salah satunya, yaitu dengan melakukan razia, seperti yang dilakukan di Kecamatan Talun dan Beber," kata Eni.

Hingga hari ini, tercatat sebanyak 1.276 warga Kabupaten Cirebon yang terkonfirmasi positif covid 19. Namun menurut Eni, Cirebon sudah tidak lagi masuk zona merah, namun zona orange.

Zona ini kata Eni, masuk dalam kategori resiko sedang. Walaupun begitu, penularan covid 19 di Kabupaten Cirebon masih saja terjadi. Untuk hari ini saja, tercatat sebanyak 17 kasus tambahan.

Eni juga menuturkan, hingga saat ini, pihaknya sudah melakukan swab terhadap 27.500 warga Kabupaten Cirebon, dari target swab sebanyak 30ribu orang.

"Sehingga masih ada sisa, sekitar 2.500 swab lagi," kata Eni.

Untuk saat ini, pihaknya sedang melakukan swab massal terhadap petani dan nelayan. Untuk dua kelompok tersebut, ia menargetkan bisa melakukan swab terhadap 1.300 orang.

Namun menurut Eni, hingga saat ini, target tersebut belum bisa tercapai. Hal itu dikarenakan, banyak petani dan nelayan yang enggan dilakukan swab.

"Sehingga untuk bisa mencapai target tersebut, membutuhkan waktu yang lama," tutur Eni. (1c)

19 Okt 2020

Capai Standar WHO, Bupati Cirebon Apresias Kinerja Satgas dan Tim Medis

Indomedianewsc -Bupati Cirebon Drs H Imron, M. Ag, mengapresiasi kinerja Satuan Tugas (Satgas) penanganan covid 19 Kabupaten Cirebon dan Tim Medis, atas tercapainya, standar World Health Organization (WHO), dalam rasio kontak erat kasus konfirmasi covid 19.

Kabupaten Cirebon menjadi satu-satunya daerah di Jawa Barat, yang memenuhi standar WHO tersebut. Dalam setiap penanganan kasus covid-19, Kabupaten Cirebon menerapkan tracing kontak erat, terhadap 30 orang. 

"Standar WHO dalam rasio kontak erat itu 1:30, hanya Kabupaten Cirebon yang bisa mencapai standart tersebut," kata Imron, Minggu 18 Oktober 2020.

Beberapa daerah lainnya di Jawa Barat, dalam setiap tracing kontak erat dalam kasus konfirmasi covid 19, jumlahnya masih dibawah Kabupaten Cirebon. 

Imron menyebutkan, tercapainya standar WHO tersebut, merupakan salah satu bukti bahwa kinerja Satgas dan Tim Medis di Kabupaten Cirebon sudah bekerja dengan baik. 

"Saya mengucapkan terima kasih, kepada Satgas penanganan covid dan tim medis, sehingga bisa mencapai standar WHO," ujar Imron. 

Ia juga mewakili Pemerintah Kabupaten Cirebon, mengucapkan terima kasih atas langkah dan upaya yang dilakukan oleh semua pihak, yang sudah memberikan penanganan terbaik untuk warga Kabupaten Cirebon. 

Selain berhasil memenuhi standar WHO dalam tracing kontak erat terkonfirmasi Covid 19. Kabupaten Cirebon juga sudah menggunakan pengobatan terapi plasma, untuk pasien covid 19 dalam skala berat. 

Bahkan saat ini, plasma darah yang digunakan untuk terapi, sudah bisa diproduksi sendiri, oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon. 

"Sebelumnya, plasma darah tersebut dari RSPAD Gatot Subroto. Tapi sekarang sudah bisa buat sendiri, bahkan sudah mulai digunakan, " ujar Imron (1c)

15 Okt 2020

Kunjungan Bupati Cirebon ke Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul

Bupati Imron sedang berbincang dengan Sesepuh Ponpest Nurul Huda Munjul

Indomedianewsc.com – "Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim" (HR. Muttafakun 'alaih dari Anas bin Malik r.a).” 

Hari Rabu (14/10/2020) kemarin, Bupati Cirebon Drs. H. Imron Rosyadi, M.Ag beserta rombongan mengharapkan panjang umur dan dilapangkan rezekinya dengan bersilaturahim ke Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul Desa Munjul Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon. Kunjungan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kedekatakan emosional antara ulama dengan umaro (pemerintahan) agar terjadi sinkronisasi antar keduanya. 

Kunjungan ini tetap memperhatikan protokol kesehatan. Seluruh rombongan bupati dan tamu undangan yang hadir diwajibkan menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun atau sanitizer dan dalam keadaan sehat. 

Bupati bersama Kuwu Chaerudin dan Para kiai sedang keliling lingkungan Ponpest

Sesepuh Ponpes Nurul Huda Munjul K.H. M. Zaenal Muttaqien, Ketua Yayasan Nurul Huda Munjul Ust. Iyus Nursobah, S.E, M.Si, menyambut kedatangan Bupati secara langsung serta dihadiri oleh Camat Astanajapura Bapak M. Iing Tajudin dan Kuwu Desa Munjul Bapak Chaerudin. 

Seusai ramah tamah dengan para kiai dan tokoh masyarakat, Bupati Cirebon Drs. H. Imron Rosyadi, M.Ag berkeliling di lingkungan pondok dan sekolah yang ada di Munjul Pesantren. Agendanya dilanjutkan dengan berjamaah shalat ashar di masjid jami’ Nurul Huda dengan para santri, dan ditutup dengan memberi sedikit wejangan kepada para santri. 

“Kalian adalah generasi penerus bangsa, maka bersungguh-sungguhlah dalam Tolabul ‘Ilmi (mencari ilmu), gantungkan cita-cita kalian setinggi langit, jadilah manusia yang unggul dan jangan sampai kalian menyia-nyiakan kesempatan belajar ini dengan menyibukkan diri dengan waktu yang kurang bermanfaat”. tuturnya. (1d)

Bupati Cirebon Berikan Bantuan Kursi Roda kepada 2 Orang warga Pamengkang Penderita Lumpuh





Indomedianewsc -- Bupati Cirebon Drs.H. Imron Rosyadi M.Ag memberikan bantuan kursi roda kepada penderita lumpuh untuk membantu dalam beraktivitas sehari-hari. Kali ini, sebanyak dua warga di Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, memperoleh bantuan.

Kedua penderita lumpuh itu yakni Satini (70) warga Dusun 1 blok manis, Rt 06 RW 02 Jumi (65) Rt 05 Rw 02, Desa Pamengkang yang menderita lumpuh kedua kaki. 
Keduanya menderita lumpuh akibat stroke dan kecelakan tabrak lari. Bantuan itu diserahkan langsung oleh Bupati Cirebon kepada warga di dampingi Camat Mundu Anwar Sadat M.S.i, Kepala Dinas Sosial Dadang, Muspika, Pemdes, Puskesos, Karang Taruna dan instansi terkait.

Menurut Kuwu Desa Pamengkang,  Kosasih, pihaknya bersama Muspika dan instansi terkait lainnya turut menyaksikan penyerahan bantuan kursi roda ditambah dengan sembako dari Bupati Cirebon .

"Alhamdulillah Bupati Cirebon, telah memberikan bantuan kepada penderita lumpuh sebanyak dua kursi roda plus sembako dan ada tambahan dari bupati untuk ibu Satini rumahnya akan dapat bantuan dari Rutilahu," katanya.

Sedangkan Camat H. Anwar Sadat M.S.i mengatakan bantuan dari bupati berbentuk  kursi roda yang diserahkan langsung kepada 2 warga desa Pamengkang juga bantuan sembako. Dimana bantuan itu merupakan bentuk kepedulian Bupati H. Imron Rosyadi M.Ag.

"Bantuan kursi roda ini untuk membantu ibu Satini dan ibu Jumi. Untuk meringankan beban hidup dalam melakukan aktivitas sehari- hari, minimal bisa keluar melihat udara segar di lingkungannya," terangnya.

Diapun mengimbau kepada seluruh aparat desa dan masyarakat agar aktif melapor kepada pihak kecamatan atau pengurus RT/RW jika ada warga belum mampu yang sakit dan belum tertangani. "Warga jangan sungkan melapor ke kami bila ada yang perlu segera dibantu. Kalau memang ada kami siap membantu," Tandas camat Anwar Sadat (1c)

14 Okt 2020

Tahun 2021, Pelayanan KTP Cukup di Kecamatan

Indomedianewsc -Pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik di Kabupaten Cirebon, bakal lebih mudah. Karena proses pengurusan dan pencetakan KTP, cukup di tingkat kecamatan.

Menurut Bupati Cirebon, Drs H Imron,M.Ag, pembuatan KTP merupakan salah satu pelayanan yang paling dibutuhkan oleh masyarakat. Sehingga pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan kemudahan tersebut.

" Kecamatan harus siap, tahun depan bisa melakukan proses pembuatan KTP," ujar Imron.

Jika memang ada kendala dalam realisasi pembuatan KTP-el di tingkat kecamatan, ia meminta untuk segera dibicarakan. Bahkan jika memang kendalanya adalah dana, Imron mengaku akan berusaha untuk merealisasikannya.

" Kalau memang masalahnya dana untuk membeli peralatan, nanti Bapelitbanda yang menganggarkan," kata Imron.

Imron juga mengungkapkan, jika program pembuatan KTP-el di tingkat kecamatan bisa direalisasikan, nantinya bisa meringankan tugas yang sebelumnya dipegang oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

Oleh karena itu, dirinya juga sudah menyampaikan secara langsung kepada Disdukcapil, untuk bisa merealisasikan proses pembuatan KTP-el di tingkat kecamatan tahun depan.

"Saya sudah bilang ke Disdukcapil. Bisa nggak bisa, harus bisa. Mau nggak mau, harus mau," kata Imron (1c(

6 Okt 2020

Imron Minta Aparat dan MUI Dilibatkan Dalam Penanganan Jenazah Covid 19


Indomedianewsc-- Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag cukup prihatin adanya konflik dengan masyarakat, terkait proses penguburan jenazah yang terkonfirmasi covid 19. Untuk mengantisipasi hal tersebut terulang, Imron meminta kepada pihak rumah sakit, untuk melibatkan aparat dan MUI dalam proses pengurusan jenazah covid 19.

Imron mengaku mendapatkan informasi adanya penolakan terhadap petugas yang membawa jenazah pasien covid 19 disalah satu wilayah di Kabupaten Cirebon. Seharusnya ujar Imron, pihak rumah sakit berkoordinasi dengan gugus tugas, untuk meminta bantuan kepada pihak kepolisian atau dari TNI.

“ Sehingga nantinya bisa dilakukan pengawalan,” kata Imron, Senin 5 Oktober 2020. 

Menanggapi adanya informasi proses pengurusan jenazah yang tidak sesuai dengan ajaran agama, Imron juga meminta rumah sakit untuk bisa menggandeng pihak yang faham mengenai aturan tersebut. Ia mencontohkan, bahwa pihak rumah sakit bisa menggandeng MUI atau lembaga lainnya yang faham terkait tata cara pengurusan jenzah sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing.

Jika dalam proses pemrosesan jenazah tersebut melibatkan pihak yang kompeten dalam pengurusan jenazah sesuai aturan agama, nantinya akan membuat masyarakat menjadi tenang dan yakin. Sehingga kedepannya, tidak ada lagi kasus yang dipermasalahkan oleh masyarakat, terkait tata cara pengurusan jenazah covid 19.

“ Kalau ada yang kompeten dalam hal pengurusan jenazah sesuai agama bisa dilibatkan, akan membuat ketenangan kepada keluarga pasien covid 19 yang meninggal,” ujar Imron.

Imron juga meminta kepada masyarakat, untuk bisa menyaring informasi yang beredar di media sosial. Karena menurutnya, banyak juga informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Banyak informasi bohong yang beredar di masyarakat, cukup berdampak juga terhadap penanganan covid 19.

Mantan Kepala Kementrian Agama Kabupaten Cirbeon ini mengakui, bahwa jumlah penderita covid 19 di Kabupaten Cirebon saat ini terus meningkat. Namun hal tersebut juga, merupakan efek tingginya jumlah warga yang dilakukan swab oleh Pemkab Cirebon. 

Walaupun begitu, pihaknya saat ini juga terus berupaya, untuk bisa menekan penyebaran covid 19 di Kabupaten Cirebon. Ia juga meminta kepada seluruh pihak, untuk bersama-sama memerangai penyebaran virus covid 19 di Kabupaten Cirebon ini.

“ Karena adanya covid 19 ini, bukan hanya memberikan dampak kesehatan kepada masyarakat saja, tapi juga berdampak pada ekonomi juga,” ujar Imron (1d)

20 Sep 2020

Bupati Cirebon Ikut Jadi Relawan Cleanup Dan Pilah Sampah Pada WCD 2020

inromedianewsc- Bupati Cirebon bersama Forkopimda Kabupaten Cirebon ikut serta menjadi relawan Clean up dan pilah sampah pada momen peringatan hari bersih-bersih sedunia atau World Cleanup Day (WCD) diwilayah Kabupaten Cirebon yang dipusatkan di lokasi TPS liar perbatasan tiga Kecamatan, Ciledug, Babakan dan Pabedilan Kabupaten Cirebon, sabtu (19/09/20). Informasi yang diperoleh (IM) dilokasi, WCD adalah aksi bersih-bersih yang dilaksanakan dalam satu hari secara serentak di seluruh dunia dengan tujuan menyatukan umat manusia dari berbagai budaya, agama, suku, dan ras untuk membersihkan dunia dari permasalahan sampah dan meningkatkan kepedulian terhadap permasalahan sampah, serta memupuk nilai cinta kasih terhadap masa depan bumi, relawan clean up dan memilah sampah di Kabupaten Cirebon merupakan bagian dari 13 juta relawan seluruh dunia yang tersebar di 187 negara, Bupati Cirebon, H. Imron Rosyadi bersama unsur forkopimda Kabupaten Cirebon hadir ikut menjadi relawan clean up dan pilah sampah. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Cirebon, H. Imron Rosyadi mengungkapkan, persoalan sampah merupakan persoalan yang harus ditangani bersama-sama baik pemerintah, stakeholder maupun masyarakat, selaku pimpinan di Pemerintah Kabupaten Cirebon, pihaknya lebih menekankan peran kepada pemerintah desa, untuk ikut terlibat dalam penanganan sampah. Pemerintah desa diminta untuk bisa melakukan pengelolaan sampah yang ada di wilayahnya sebagaimana telah dituangkan dalam Peraturan Bupati (Perbup). "Jadi tidak semuanya diserahkan ke Pemkab, Namun Pemkab akan tetap membantu dalam penanganan sampah, jika wilayah tersebut mengalami over kapasitas sampah. "Ungkapnya. Imron mencontohkan, jika disuatu wilayah volume sampahnya terlalu besar, baik itu dikarenakan ada pasar atau lainnya, nanti Pemkab akan membantu menangani sampah yang over tersebut. "Jadi, kita akan membantu, jika memang sampahnya terlalu banyak," ujar Imron. Ditambahkan Imron, Untuk pengelolaan sampah tersebut, pemerintah desa bisa menggunkaan dana desa, bahwa ada sejumlah desa yang sedang dilakukan percontohan dalam pengelolaan sampah. "Ada desa di Tengah Tani, Beber dan Plumbon yang sedang menjadi percontohan pengelolaan sampah. Jika ini berhasil, nanti desa lainnya bisa belajar," kata Imron. Namun yang terpenting dalam menjaga lingkungan, yaitu kesadaran semua pihak. Baik itu masyarakat, pemerintah desa ataupun pemerintah daerah, karena menurut Imron, jika hanya salah satunya saja yang memiliki kesadaran, maka program lingkungan tersebut tidak akan berjalan. "Seperti halnya, masyarakat sudah siap buang sampah pada tempatnya. Tapi ternyata, tidak ada tempat pembuangannya,"harap Imron. Sementara Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, M. Luthfi mengungkapkan, pihaknya akan mendukung penuh Pemkab Cirebon dalam upaya penanganan sampah, pertama penataan sarana prasarana TPA dimana rencananya akan ada dua TPA di Kabupaten Cirebon, kedua infrastruktur angkutan yang saat ini hanya 38, tahun depan ditambah menjadi 80 unit dan yang ketiga tata kelola sampah dirapihkan dari rumah tangga sampai TPA agar lebih tertata lagi, rencana ini akan dilakukan secara bertahap, tahun depan pemerintah Kabupaten Cirebon sudah tidak mengalami persoalan sampah. "Kita meminta keterlibatan seluruh komponen masyarakat, karena yang memproduksi sampah kita, maka tanggungjawab menjadi tanggung jawab kita juga, kehadiran Pemerintah adalah sebagai katalisator, sebagai fasilitator dalam kontek penanganan sampah. "Paparnya. (1e).

19 Sep 2020

Bupati Cirebon berharap Pemdes ikut Peduli penanganan Sampah

Indomedianewsc - Pemerintah Kabupaten Cirebon meminta kepada pemerintah desa, untuk ikut terlibat dalam penanganan sampah. Pemerintah desa diminta untuk bisa melakukan pengelolaan sampah yang ada di wilayahnya. Bupati Cirebon Drs H Imron M.Ag mengatakan, aturan mengenai pengelolaan sampah, sudah diatur juga dalam Peraturan Bupati (Perbup). "Jadi tidak semuanya diserahkan ke Pemkab," ujar Imron saat melakukan kerja bakti pungut dan pilah sampah di Ciledug, dalam rangka Hari Kebersihan Sedunia, Sabtu 19 September 2020. Namun Pemkab akan tetap membantu dalam penanganan sampah, jika wilayah tersebut mengalami over kapasitas sampah. Imron mencontohkan, jika disuatu wilayah volume sampahnya terlalu besar, baik itu dikarenakan ada pasar atau lainnya, nanti Pemkab akan membantu menangani sampah yang over tersebut. "Jadi, kita akan membantu, jika memang sampahnya terlalu banyak," ujar Imron. Untuk pengelolaan sampah tersebut, pemerintah desa bisa menggunkaan dana desa. Imron juga mengatakan, bahwa ada sejumlah desa yang sedang dilakukan percontohan dalam pengelolaan sampah. "Ada desa di Tengah Tani, Beber dan Plumbon yang sedang menjadi percontohan pengelolaan sampah. Jika ini berhasil, nanti desa lainnya bisa belajar," kata Imron. Namun yang terpenting dalam menjaga lingkungan, yaitu kesadaran semua pihak. Baik itu masyarakat, pemerintah desa ataupun pemerintah daerah. Karena menurut Imron, jika hanya salah satunya saja yang memiliki kesadaran, maka program lingkungan tersebut tidak akan berjalan. "Seperti halnya, masyarakat sudah siap buang sampah pada tempatnya. Tapi ternyata, tidak ada tempat pembuangannya," katanya. ( 2a )

16 Sep 2020

Kunjungan Kerja Bupati Cirebon ' banyak Kuwu mengeluh '



Indomedianewsc -  banyak para kuwu yang mengeluhkan berbagai permasalahan di desa masing-masing. Hal ini disampaikan saat kunjungan kerja Bupati Cirebon di Kecamatan Susukanlebak, Selasa, 15/09/2020.

Kuwu Desa Pasawahan, Sukarya mengatakan, sebagai desa tadah hujan tentunya sangat memerlukan pengairan yang memadai guna mengairi sawah. Sehingga, memerlukan irigasi yang baik. Disamping itu, ketersediaan pupuk yang langka mengakibatkan petani kesulitan untuk bercocok tanam. "Saat ini, irigasi dan pupuk yang harus mendapatkan perhatian serius dari Pemkab. Mengingat, sebagian besar masyarakat sebagai petani," tuturnya.

Kuwu dua periode ini menjelaskan, dimusim tanam ketiga ini, lahan yang ada ditanami palawija. Sehingga, memerlukan pupuk jenis ZA, urea dan Poskha. Akan tetapi, pembelian dibatasi dan ketersedian sangat minim. Maka, perlu solusi terbaik dari Pemkab.                "Diharapkan usai Kunjungan Kerja (Kunker) Pa bupati, ketersediaan pupuk melimpah dan tidak ada pembatasan saat membeli," harap Sukarya.

Senada dikatakan Kuwu Desa Ciawijapura, Maman Suherman. Pembelian pupuk yang dibatasi kisaran dua setengah kwintal berdampak pada hasil. Selain itu, ada kesan memaksa dari pihak distributor saat membeli pupuk. Misalnya, membeli pupuk Poskha mesti sama Poskha plus. Kalau hanya membeli Poskha saja, dianjurkan untuk membeli Poskha non subsidi. "Pupuk subsidi kisaran Rp 1.800 perkilogram, sedangkan pupuk non subsidi sekitar 9.000 perkiligram. Selain itu, pembeli harus menunjukkan kartu tani. Sedangkan sebagian besar, para petani belum memiliki kartu tersebut. Sehingga, sangat memberatkan petani," ceritanya.

Dirinya mengharapkan, tidak ada lagi pembatasan pembelian pupuk dan tanpa menggunakan kartu tani saat membeli. "Semoga dengan kedatangan Pa bupati, berbagai permasalahan di desa dapat teratasi," harapnya.

Demikian pula yang disampaikan Kuwu Desa Susukanlebak, Akhmad Jaelani mengeluhkan, Penghasilan Tetap (Siltap) yang dibagikan tak tepat waktu. "Diharapkan, pencairan Siltap tepat waktu, agar lebih semangat dalam bekerja," harapnya.

Krluhanpun disampaikan Kuwu Desa Sampih, Suherman, meminta pembagian Paret dipercepat bagi yang membayar PBB tercepat. "Semestinya dibarengi dengan percepatan pencairan Paret, ketika desa sudah lunas PBB," pintanya 

Menanggapi keluhan para kuwu tersebut, Bupati Cirebon, H Imron, akan komunikasi dengan dinas terkait. "Dengan adanya Kunker ini, dapat mengetahui secara langsung keinginan dan keluhan para kuwu maupun pihak lainnya, untuk mencari solusi terbaik," ungkapnya, didampingi Camat Susukanlebak, Juri Azhari.

Juri mengucapkan terima kasih, atas Kunker bupati bersama rombongan. "Semoga keinginan dan keluhan ini dapat direalisasikan secepatnya, guna terwujudnya Kabupaten Cirebon lebih baik dari.yang sudah baik, dan tentunya apa yang disampaikan oleh para Kuwu bisa dijadikan sebagai masukan demi perkembangan Cirebon yang lebih baik " ujarnya. (1c)

Jangan Malu untuk melapor Jika ada persoalan Kesehatan “Stunting”

Indomedianewsc - Bupati Cirebon Drs.H.Imron, M.Ag menyebutkan, bahwa angka stunting di Kabupaten Cirebon masih cukup tinggi. Oleh karena itu, dirinya sangat berharap peran aktif dari kader KB diseluruh desa, untuk bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait hal tersebut. Permasalahan stunting menurut Imron, perlu diperhatikan dan diseriusi. Karena stunting nantinya, akan berpengaruh terhadap kualitas kesehatan yang dimiliki oleh warga. “Kalau kualitas kesehatannya tidak baik, akan berpengaruh terhadap kualitas SDM yang dihasilkan” kata Imron. Potensi Kabupaten Cirebon yang sangat banyak, saat ini sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor. Apalagi ujar Imron, Kabupaten Cirebon juga memiliki kelebihan, yaitu banyaknya pintu keluar masuk tol yang dimiliki. Sehingga, saat ini Kabupaten Cirebon membutuhkan SDM yang berkualitas, untuk bisa mengolah dan memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Cirebon. “Kalau SDM nya bagus, maka nanti bisa mengolah potensi yang ada di daerahnya,” kata Imron. Imron juga menegaskan, jika dilapangan ditemukan problem kesehatan anak dan lainnya, silakan untuk segera melaporkan kepada kuwu atau camat setempat. Karena menurut Imron, biasanya warga yang memiliki problem tersebut, tidak berani melaporkan atau malu untuk melaporkannya. Ia juga meminta peran aktif masyarakat lainnya, untuk ikut melaporkan jika ada tetangganya yang mengalami problem kesehatan anak seperti stunting. “Segera laporkan, biar nanti kita langsung tangani,” kata Imron. Kepala DPPKBP3A Iyan Ediyana membenarkan bahwa angka partisipasi KB di Kabupaten Cirebon sudah mencapai 74 persen. Mayoritas menggunakan IUD dan Implan. Iyan juga menuturkan, bahwa saat ini, POS KB sudah ada di 412 desa dan 12 kelurahan di Kabupaten Cirebon. Mereka merupakan garda terdepan dalam suksesnya pelaksanaan program KB di Kabupaten Cirebon. “Diharapkan untuk terus berkoordinasi dan bermitra dengan UPT di tingkat kecamatan, untuk memaksimalkan dalam menjalankan kegiatannya “ Tutur Iyan. ( 2a )

14 Sep 2020

Semakin meningkatnya Kasus Covid-19 Bupati Keluarkan Surat Edaran

Indomedianewsc–. Kian meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan Kantor Pemerintah Kabupaten Cirebon, secara resmi Bupati Cirebon, H. Imron Rosyadi mengeluarkan Surat Edaran tentang Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon. Imron mengatakan, keluarnya surat edaran ini didasari oleh adanya Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 67 tahun 2020. “Saya langsung buat surat edaran menindaklanjuti adanya surat edaran menteri dan kondisi terkini tentang penyebaran virus di lingkungan kantor pemerintah,” kata Imron, Minggu (13/9/2020). 

Dikeluarkannya surat edaran ini dikatakan, Imron, dalam rangka mengendalikan penyebaran serta mengurangi resiko penularan yang dapat terjadi di lingkungan Pemkab Cirebon. “Karena kita tidak mau jumlah kasus semakin luas di lingkungan kantor pemkab, jadi kita keluarkan beberapa poin yang tercantum dalam surat edaran ini,” ungkap Imron.

Lanjut Imron, pengaturan jumlah pegawai yang dapat melaksanakan tugas kedinasan di kantor (work from Office) maupun di rumah atau tempat tinggal (work from home) berdasarkan zona risiko yang dikeluarkan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19. “Berdasarkan indikator epidemologi yang dikeluarkan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Kabupaten Cirebon berada pada kategori zona risiko sedang, maka jumlah pegawai yang dapat melaksanakan tugas kedinasan di kantor (work from Office) paling banyak 50 persen,” kata Imron. Nantinya, kata Imron, kepala perangkat daerah mengatur sistem kerja yang akuntabel dan selektif, bagi aparatur sipil negara (ASN) yang dapat melaksanakan tugas kedinasan di kantor (work from Office) atau di rumah (work from home) dengan memerhatikan kondisi penyebaran Covid-19 serta tidak mengganggu kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. “Aparatur Sipil Negara yang melakukan tugas kedinasan di kantor (work from Office) maupun di rumah (work from home) tetap harus mencapai sasaran kerja dan memenuhi target kinerja,” ungkap Imron. Surat edaran ini, sambung Imron, berlaku sejak ditetapkan sampai dengan penetapan lebih lanjut atas zona risiko yang dikeluarkan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 berdasarkan ketentuan perundang-undangan ( 2a )

10 Sep 2020

Bupati Cirebon minta semua pihak perduli pencegahan pandemi Covid -19

Indomedianewsc : Sebanyak 2,5 juta masker akan dibagikan kepada masyarakat Kabupaten Cirebon. Pembagian ini merupakan salah satu bentuk pencegahan penyebaran virus covid-19 di Kabupaten Cirebon. 

Bupati Cirebon Drs H Imron, M. Ag menuturkan, pihaknya bekerjasama dengan Forum Komumikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), akan membagikan masker ini untuk seluruh masyarakat kabupaten Cirebon. Dalam kesempatan itu , Imron menuturkan

"Selain melalui kecamatan dan desa, nanti pembagian masker ini dibantu juga oleh Koramil dan Polsek," ujar Imron, Kamis 10 September 2020.

Menurut Imron, penggunaan masker ini, merupakan salah satu bentuk pencegahan yang sangat efektif. Apalagi, didukung juga dengan jaga jarak dan melakukan cuci tangan. 

Belum adanya vaksin untuk virus ini, membuat Imron meminta kepada seluruh masyarakat, untuk bekerjasama dalam mencegah virus ini menyebar lebih luas lagi. 

" Pembagian masker ini juga, merupakan salah satu bukti kehadiran pemerintah," ujar Imron. 

Imron berharap, adanya pembagian masker ini, bisa benar-benar meningkatkan kesadaran masyarakat, dalam menerapkan protokol kesehatan. 

Pihaknya juga akan terus mengevaluasi, dari berbagai program pencegahan yang sudah dilakukan oleh Pemkab Cirebon. Evaluasi tersebut nantinya, akan dijadikan sebagai tolok ukur langkah pemerintah selanjutnya. 

"Kesadaran masyarakat, merupakan faktor penting dalam proses pencegahan ini," pungkasnya. (2a )

8 Sep 2020

pemkab Cirebon giat lakukan Tes Swab

Indomedianewsc - Meningkatnya jumlah warga yang terdeteksi positif covid 19 di Kabupaten Cirebon, merupakan salah satu keberhasilan Pemkab Cirebon dalam melakukan tracing penyebaran virus tersebut.

Gencarnya kegiatan tes swab massal dan tracing yang cukup ketat dari gugus tugas covid 19, membuat penyebaran Covid 19 di Kabupaten Cirebon lebih cepat terdeteksi.

Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag mengatakan, bisa saja pihaknya tidak melakukan tes swab secara masif, agar angka terkonfirmasi positif di Kabupaten Cirebon tidak tinggi, bahkan tidak ada.

"Tapi kami tidak begitu. Kami lakukan banyak pemeriksaan, agar segera bisa mendeteksi penyebaran covid 19 ini," kata Imron, Senin 7 September 2020.

Imron menuturkan, saat ini pihaknya sudah melakukan tes swab kepada 17ribu lebih warga Kabupaten Cirebon. Angka tersebut, hampir mencapai 1 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Cirebon, yaitu sekitar 22ribu jiwa.

Dari sekitar 17ribu lebih warga yang dilakukan tes swab, yang terkonfirmasi positif sebanyak 360 orang, atau hanya 2 persen dari jumlah keseluruhan.

Pihaknya memang melakukan tes swab secara masif, karena untuk kebaikan bersama dan demi melindungi masyarakat. Oleh karena itu, Imron meminta kepada masyarakat, untuk tidak takut jika ada pelaksanaan swab massal.

Karena menurut Imron, Pemerintah Kabupaten Cirebon akan siap memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Imron mengatakan, jika ada warga Kabupaten Cirebon yang terkonfirmasi positif, maka pihaknya akan memberikan pelayanan hingga sembuh.

"Jika sehat, dipersilahkan untuk beraktifitas seperti biasa, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ujar Imron.

Imron juga meminta kepada masyarakat, untuk melihat juga angka kesembuhan pasien terkonfirmasi covid 19 yang terus meningkat.

Seperti yang terjadi beberapa hari lalu, yang mencatat sebanyak 17 pasien dinyatakan sembuh dalam satu hari. Tren bagus itu, kembali terjadi juga sehari setelahnya, dengan terdapat 26 pasien dinyatakan sembuh.

Meningkatnya tingkat kesembuhan warga terkonfirmasi positif ini, merupakan salah satu bukti kehadiran pemerintah Kabupaten Cirebon, dalam memberikan jaminan kesehatan kepada warganya (2a)

Bupati Cirebon Resmikan RSU Pasar Minggu

Bupati Cirebon saat melakukan pemotongan pita dalam Acara Peresmian RSU Pasar Minggu
Indomedianewsc-. Peresmian Rumah Sakit Umum Pasar Minggu Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon yang dihadiri oleh Bupati Cirebon Drs.H.Imron Rosadi.M.Ag. para Camat. Muspika Palimanan dan tamu undangan lainnya.dilaksanakan  Senin (07/09)

Dalam kesempatan ini juga gubernur Jawa barat secara virtual memberikan sambutan dalam peresmian rumah sakit umum pasar Minggu tersebut. 


Bupati Cirebon Drs.H.Imron Rosadi.MAg. menuturkan      “ Saya atas nama pribadi dan masyarakat Kabupaten Cirebon sangat bergembira dan senang dengan adanya Rumah Sakit Pasar Minggu ini, karena tentunya bisa membantu program pemerintah di bidang kesehatan, khususnya untuk wilayah sekitar dan umumnya untuk Kabupaten Cirebon “ Ungkap Imron.     Bahkan lebih lanjut Imron, menuturkan

“Kami selaku pihak pemerintah kabupaten Cirebon menyambut baik dengan adanya pembukaan rumah sakit ini. Tentunya selain dapat membantu pemerintah juga masyarakat dalam bidang kesehatan . oleh karenanya  saya berpesan agar segera mensosialisikan ini kepada masyarakat dan berharap memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat

Sementara itu Dr.H.Ahmad Qoyim.MARS mengatakan. Rumah sakitnya itu merupakan rumah sakit umum yang pada prinsipnya hampir seluruh pelayanan kesehatan rumah sakit akan secepatnya disiapkan.

“Untuk sementara jenis spesialis yang sudah ada dikita adalah spesialis penyakit dalam,  Anak. Bedah,  Kebidanan,  Anastesi,  Patologi klinik dan radiologi.  Kedepannya  insya Allah akan dikembangkan seperti pelayanan saraf. THT. Mata dan jiwa, kalau memang memungkinkan. Prinsipnya kita rumah sakit umum jadi semua bidang  spesialis bisa mengabdi dan bekerja disini” ujarnya

Qoyim juga menjelaskan rumah sakitnya sudah memiliki 60 kamar tidur 8 dokter spesialis dan 5 dokter umum. Menurutnya dengan komposisi tenaga medis yang sekarang dinilainya sudah cukup. Pihaknya akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan Rumah Sakit ini agar bisa memberikan Pelayanan terbaik bagi seluruh kalangan.

Dr. Qoyim juga menambahkan untuk sementara rumah sakitnya belum bisa menerima pelayanan menggunakan BPJS kesehatan. Karena menurutnya untuk dapat bekerjasama dengan BPJS harus menempuh proses dan aturan yang berlaku. Ia mengaku pihaknya sudah mengirimkan surat pengajuan permohonan kerjasama dengan pihak BPJS kesehatan. 

“Sekarang dengan adanya covid ini rumah sakit dibebaskan dari akreditasi sehingga dengan tidak perlunya akreditasi. Rumah sakit boleh langsung bekerjasama dengan BPJS hanya saja  BPJS ini punya prosedur tetap. Seperti harus kredensialing adanya penelitian sarana prasarana yang ada di rumah sakit dan lainnya sehingga pada tahun depan sudah ada keputusan rumah sakit baru yang mana mendapatkan perluasan kerjasama dengan BPJS. Pungkasnya Dr. Qoyim    ( 2a )

7 Sep 2020

Monev Desa Citemu, Tingkatkan PBB dan Administrasi

Foto : Camat beserta Pemdes Citemu usai pelaksanaan Monev

indomedianewsc,-  Pemerintah Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon bersama unsur terkait  melakukan Monitoring Evaluasi (Monev)  di Desa Citemu Kecamatan setempat, dengan tujuan membina dan membenahi administrasi desa, Senin (07/09/20).

Camat H. Anwar Sadat M.Si menyampaikan, pihak kecamatan akan  terus melakukan Monev kesemua desa yang ada di Kecamatan mundu,  dengan tujuan agar semua desa yang ada di wilayah Kecamatan mundu lebih tertib dalam administrasi,  serta dalam Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) dari semua sumber dana yang diterima desa, dan harus sesuai dengan peruntukannya, dengan demikian tidak ada penyalahgunaan dalam pelaksanaan pembangunan maupun kesejahteraan bagi warganya.

"Pihaknya tetap berkomitmen tidak akan memberikan  rekomendasi untuk desa, dalam mencairkan bantuan tahap berikutnya  yang akan diterima oleh desa, apabila Pemdes tidak ada kegiatan Monev, jadi intinya pihak pemdes harus tertib administrasi terlebih dahulu dalam membuat SPJ sesuai peruntukannya," ungkapnya 

Lanjut Anwar terlebih yang harus diperhatikan tiap desa yaitu Pajak Bumi dan Bangunan  (PBB), untuk  lebih ditingkatkan lagi, karena capaian PBB itu akan kembali dirasakan manfaatnya oleh desa tersebut baik untuk pembangunan maupun kesejahteraan masyarakatnya, 

" Citemu  sendiri sejauh ini sudah baik namun, harus lebih ditingkatkan dan dimaksimalkan lagi dalam  capaian PBB, maupun dalam administrasinya, agar  sesuai harapan semua pihak," ujar Anwar kepada indomedianewsc.

Sedangkan menurut Kasi Ekbang Sri Lina Andriyana S.sos. yang didampingi Pendamping desa, Monev itu sendiri bertujuan melakukan pembinaan agar pihak pemdes lebih tertib dalam administrasi yang sesuai dengan peruntukannya.

"Sejauh ini desa yang sudah dilakukan Monev pada dasarnya sudah baik, namun adanya pembinaan ini salah satunya agar lebih ditingkatkan dan dimaksimalkan lagi" ungkap Lina

Ditambahkannya pihaknya hanya sebatas dalam pembinaan untuk membantu pemerintah Desa, dalam mempersiapkan pemerikasaan yang akan dilakukan oleh Dinas terkait, dengan demikian semua desa yang ada di Kecamatan Mundu  tidak ada permasalahan baik administrasi maupun pelaksana semua anggaran yang diterimanya, 

Sementara menurut Kuwu  Citemu Supriadi, pihaknya mendukung apa yang dilakukan pihak Kecamatan Mundu bersama unsur terkait dalam melakukan Monev di desa yang dipimpinnya, itu pun semata-mata demi tertib administrasi di desanya, 

“Alhamdulillah kami berusaha melaksanakan semua ketentuan yang ada sehingga kami bisa menyediakan pelaporan yang telah kami laksanakan dalam kegiatan Monev tersebut”. pungkas Supriyadi. (1e).

Lakukan Razia dan Patroli Rutin Antisipasi Merebaknya Pandemi Covid-19

Kegiatan Pelaksanaan Razia Masker
Indomedianewsc -Kodim 0614/Kota Cirebon bersama instansi terkait berupaya keras memberikan himbauan kepada masyarakat Kota Cirebon untuk meningkatkan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan terlebih jumlah peningkatan pasien Covid-19 di wilayah Kota Cirebon masih terjadi.

Melalui Pasiops, Dandim 0614/Kota Cirebon Letkol Inf Herry Indriyanto memerintahkan seluruh Koramil jajaran untuk bekerja sama dengan Polsek, Kecamatan dan instansi terkait lainya melakukan penegakan disiplin melalui berbagai himbauan dan razia masker di wilayah masing - masing.

Menindaklanjuti perintah dari Dandim 0614/Kota Cirebon, Babinsa Kelurahan Pegambiran Serda Yanto bersama Bhabinkamtibmas,  Camat Lemahwungkuk,  Lurah Pegambiran melaksanakan razia di pusat perbelanjaan, rumah makan dan sepanjang jalan Ahmad Yani (dibawah Flyover) Pegambiran. 

Pasiops Kodim 0614/Kota Cirebon Lettu Inf Suyatna menyampaikan selain Koramil,  jajaran tim penanggulangan Covid-19 dari Kodim 0614/Kota Cirebon juga melaksanakan razia secara rutin ke berbagai fasilitas umum.

"Untuk pelanggar protokol kesehatan masih ditemukan khususnya masyarakat yang beraktifitas dipinggiran jalan, sedangkan fasilitas umum lainya pelaksanaan protokol kesehatan sudah cukup bagus karena terdapat aturan yang mewajibkan menggunakan masker serta didukung dengan pengawasan dari petugas keamanan dalam"  kata Pasiops. Letkol Inf Herry Indriyanto

Ditambahkan selain pelaksanaan penegakan protokol kesehatan di fasilitas umum, setiap Babinsa diwajibkan mengawasi setiap kegiatan yang berlangsung diwilayahnya untuk menjalankan protokol kesehatan seperti pelaksanaan kegiatan Posyandu dengan menghadirkan Balita yang rentan terhadap penularan Covid-19. Pungkasnya.   (2a )

Kantor Bupati Cirebon ditutup 5 Pegawai Positif Covid-19


Indomedianewsc-. Bupati Cirebon, H. Imron Rosyadi perintahkan menutup sementara lingkungan Kantor Bupati sekaligus Kantor Sekretariat Daerah setelah ditemukan 5 pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Imron menuturkan, penutupan kantor akan dimulai esok hari ( Senin ) hingga tiga hari kedepan dalam upaya mempersempit penyebaran virus dilingkungan Kantor Bupati dan Sekretariat Daerah.
“Mulai besok kantor ditutup sementara selama tiga hari dalam upaya menekan penyebaran virus,” ungkap Imron seusai menghadiri peresmian Masjid Syarif Hidayatullah di Asrama Polisi Polresta Cirebon, Minggu (6/9/2020).
Ia juga mengungkapkan, tes usap (Swab Test) akan dilakukan besok kepada seluruh pegawai sekaligus petugas cleaning service yang bertugas di Kantor Bupati dan Sekretariat Daerah itu.
“Besok senin harus di swab dan kita di Setda di off dulu, semua pejabatnya juga di swab,” ucap Imron
Bahkan Imron pun mengungkapkan jika dirinya pun tidak luput dalam pemeriksaan tes suab yang akan dilakukan esok hari.
“Saya pun besok di swab juga, mudah-mudahan saja dalam kondisi baik dan tidak ada penambahan kasus,” ujar Imron.
Ia juga menjelaskan pegawai yang terkonfirmasi positif bertugas dibagian hukum sebanyak lima orang dari hasil tracing dari pasien terkonfirmasi positif sebelumnya.saat ditanya apakah akan dilakukan Lockdown, dirinya menuturkan.
“Lockdown? Ya, nanti lockdown digilir saja. Lalu kantor disemprot disinfektan dan setelah ada hasilnya dari swab yang dilakukan besok ditemukan adanya penambahan maka akan dianjurkan untuk isolasi dan yang sehat tetap bekerja di kantor sementara untuk tetap berikan pelayanan,” ungkap Imron.  (2a)

3 Sep 2020

Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Targetkan masuk Lima Besar

Bupati Cirebon Drs.H.Imron Rosadi 

Indomedianewsc -Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag, menargetkan kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dari Kabupaten Cirebon, untuk bisa meraih lima besar, dalam kegiatan MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat. Kamis (03/09

Imron menuturkan, bahwa kafilah MTQ dari Kabupaten Cirebon, harus bisa meningkatkan prestasinya, pada pelaksanaan MTQ ke 36 di Kabupaten Subang ini. 

"Tahun kemarin masuk tujuh besar, sekarang harus bisa masuk lima besar," ujar Imron, Kamis 3 September 2020.

Ia juga meminta kepada para kafilah dan pembina, untuk bisa bekerjasama agar bisa meningkatkan penampilan terbaiknya nanti. 

Mantan Kemenag Cirebon ini juga berpesan kepada para kafilan dan pembina dari Kabupaten Cirebon, untuk tetap memperhatikan kesehatannya, selama pelaksanaan MTQ berlangsung. 

"Jangan sampai performanya menurun gara-gara sakit," kata Imron. 

Terkait uang pembinaan untuk peserta yang bisa menjuarai lomba, Imron mengaku sudah membicarakan hal tersebut, jauh-jauh hari. 

Namun menurut Imron, karena adanya pandemi Covid-19, membuat sejumlah anggaran terpaksa harus dipotong. Hal tersebut berpengaruh juga terhadap nilai reward yang akan diberikan nanti. 

"Reward tetap akan kita berikan. Namun nominalnya memang tidak sama seperti rencana awal," kata Imron. 

Asisten Daerah (Asda) I Pemerintahan Kabupaten Cirebon, Hilmy Riva'i mengatakan, bahwa pada pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat tahun ini, Kabupaten Cirebon mengikuti sebanyak 7 cabang dan 45 golongan. 

"Alhamdulillah, Kabupaten Cirebon selalu bisa mengirimkan dutanya," ujar Hilmy. 

Adanya pandemi covid-19 ini, sempat mempengaruhi persiapan para kafilah dari Kabupaten Cirebon. Karena menurut Mujayin, biasanya ada beberapa tahap pembinaan yang dilaksanakan, sebelum pelaksanaan lomba berlangsung. 

Namun karena sejumlah anggaran dilakukan perubahan, membuat pembinaan peserta MTQ dari Kabupaten Cirebon ini, hanya bisa dilaksanakan satu kali saja. 

"Semoga saja tidak menurunkan semangat para peserta, untuk bisa meraih prestasi," katanya. 

Hilmy juga menegaskan, bahwa seluruh kafilah dari Kabupaten Cirebon, akan tetap melaksanakan protokol kesehatan, selama pelaksanaan MTQ berlangsung. (2a )

27 Mar 2019

Tower Profeder Tak Miliki IMB Luput dari Penindakan

Astanajapura. SC – Tower salah satu milik Profeder yang tak memiliki IMB berdiri Kokoh ditanah milik seorang Warga Japura Kidul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Keberadaan Tower yang berlokasi di Jalan Blok Cantilan Desa Japura Kidul tersebut sampai berita ini diturunkan, belum memiliki IMB ( Ijin Mendirikan Bangunan-Red ) hal tersebut disampaikan salah seorang Anggota Pol PP Kecamatan Astanajapura, Nurdin, kepada Suara Cirebon, Rabu, 27/03/2019 “ memang benar Kang, pembangunan tower salah saru Profeder yang berlokasi di Blok Cantilan, Desa Japura Kidul, belum memiliki IMB, dan kami telah melaporkannya kepada Pol PP Kabupaten Cirebon “ ungkapnya. Lantas langkah apa yang seharusnya dilakukan oleh Pengusaha maupun Pol PP terkait Tower yang tidak memiliki IMB tersebut, Nurdin menegaskan “ seharusnya proyek Pembangunan Tower tersebut dihentikan sampai turunnya IMB, jika tetap membandel, maka Pol PP berhak untuk memasang Garis Pol PP. jadi kami bukannya akan menghalang-halangi, tetapi apapun bentuk Bangunan harus terlebih dahulu memiliki IMB  dan itu sudah menjadi keharusan sesuai aturan dan Hukum yang berlaku“ lanjut Nurdin. Sementara itu, saat SC mempertanyakan hal tersebut kepada Kuwu Desa Japura Kidul,Dawud, beberapa waktu sebelumnya, dirinya menjelaskan  “ kami dari Pemerintahan Desa hanya bersifat memberikan Rekomendasi terkait adanya rencana Pembangunan tower diatas lahan milik salah seorang Warga kami, namun masalah Perijinan dan hal lainnya menjadi kewenangan Instansi terkait “ ungkap Dawud. Dengan adanya temuan Pembangunan Tower yang tidak memiliki IMB tersebut, disayangkan oleh salah seorang Aktifis DPP LSM BIN,  M. Amak Jaenudin “ kami sangat menyayangkan adanya pihak Pengusaha yang tidak mentaati aturan, seharusnya lengkapi dulu segala perijinannya, setelah dirasa semuanya lengkap, baru dilakukan Pembangunan,  sedangkan informasi yang kami dengar, pihak Pengusahapun belum memberikan DP kepada Pemilik Lahan, ini kan jelas sebuah keteledoran. Kami meminta kepada Penegak Hukum, dalam hal ini Pol PP, untuk segera melakukan tindakan, karena jika hal ini dibiarkan, maka akan semakin banyak Pengusaha yang melanggar aturan. Ini Negara Hukum dan ada aturan, maka Aturan dan Hukum harus benar-benar ditegakan tanpa pandang bulu “ ungkap Pria yang akrab disapa Amak menuturkan. ( Ags )