Tampilkan postingan dengan label Bencana. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bencana. Tampilkan semua postingan

13 Agu 2021

Zona Hijau Tetap utanakan prokes

INDOMEDIANEWSC- Meski masuk zona hijau, Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, terus lakukan himbauan pada masyarakat. 

Kapolsek Lemahabang, Kompol Sunarko mengatakan, berbagai upaya dilakukan untuk menekan kasus Covid 19. Antara lain, sukseskan vaksinasi dan himbauan pada warga untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes). 

"Sudah satu pekan, kecamatan ini zona hijau. Meski zona hijau, kami terus edukasi masyarakat agar melaksanakan prokes," katanya, usai acara vaksinasi di Pabrik Gula (PG) Sindanglaut, Kamis (12/8/2021)

Sunarko menjelaskan, kewaspadaan Covid 19 terus dilakukan, salah satunya, dengan menggerakkan pihak desa untuk terus mendata warga yang pulang kampung dan melaporkan setiap ada yang terindikasi terpapar virus covid 19. 

"Meski kecamatan ini masuk zona hijau, kami bersama pemerintahan desa dan kecamatan terus menghalau, guna minimalisasi penyebaran Covid 19 di wilayah ini," jelasnya.

Masih dikatakan Sunarko, perkembangan virus covid 19 yang begitu masif, harus dibarengi dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit tersebut. Antara lain dengan hidup bersih dan edukasi masyarakat akan bahaya Covid 19.

 "Berbagai upaya dilakukan Muspika dan pihak desa dalam pencegahan Covid 19. Namun yang terpenting, kesadaran masyarakat itu sendiri, supaya, Covid 19 tak menyebar. Selain itu, kami lakukan tracking pada warga sekitar sebanyak 15 orang, bila ada yang diduga positip Covid 19, guna memutus rantai penyebaran Covid 19," ujarnya.

Ketika ditanya, apakah ada sanksi bagi yang melanggar PPKM Darurat, Sunarko menjawab, kewenangan Satpol PP. "Untuk sanksi, kewenangan Satpol PP. Bila diperlukan, kami siap," tegasnya.

Sementara itu, vaksinasi massal Covid 19 kali ini, dengan sasaran karyawan PG Sindanglaut, sebanyak 120 orang. "Vaksinasi dosis pertama ini disambut antusias, terlihat banyaknya karyawan yang divaksin," tutur Sunarko.

Dirinya menghimbau pada seluruh masyarakat untuk melaksanakan 5M yakni, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi kegiatan di luar rumah. "Meski sudah divaksin, tetap menerapkan prokes," pintanya. (1C)

26 Feb 2021

Akibat Jebolnya Tanggul Sungai Cimanis“ Kuwu Japura Lor langsung Cek Lokasi “

Indomedianewsc - Melintasi jalan yang penuh lumpur dan dan rimbunnya Ilalang yang tinggi menjulang, ditambah lagi gigitan nyamuk laut yang menyengat, Kuwu Desa Japura Lor, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, beserta Bhabinsa dan Babinkamtibmas termasuk Perangkat Desa setempat, pada Jum’at 26/02/2021 melakukan tinjauan langsung keberadaan tanggul yang jebol akibat terjangan air sungai cimanis yang sangat deras.
Saat melaksanakan pemantauan dilokasi jebolnya tanggul yang terletak di Blok Kliwon Desa Japura Lor, Kuwu Mulyadi yang akrab disapa MJ menuturkan
“ jebolnya tanggul tersebut salah satu penyebabnya adalah akibat derasnya hujan yang turun pada Kamis malam sampai  menjelang pagi, hingga akhirnya debit air yang melintasi sungai cimanis sangat deras dan berakibat pada jebolnya tanggul karena tidak kuat menahan derasnya  aliran air “ ujarnya.
Ditengah kondisi kesehatannya yang sedang dalam tahap pengobatan,( Kuwu Mulyadi-Red ) beserta jajaran Perangkat Desa yang dibantu oleh Anggota TNI/Polri , berusaha untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dengan cara mengecek langsung dilapangan dan mencari solusi terbaik.
“ Secara Administrasi, Tanggul ini masuk kewilayah Desa Japura Lor, namun jika dilihat dari keberadaannya  bilamana terjadi luapan air yang lebih tinggi, maka dampak yang lebih besar akan dirasakan oleh Masyarakat atau Warga Desa Astana mukti, karena memang posisinya lebih dekat dengan Desa Astanamukti, sementara  Desa kami sangat jauh posisinya, bahkan mungkin tidak akan merasakan dampaknya, namun demikian, karena Tanggul tersebut masuk dalam wilayah Kami, walau bagaimanapun, saya sebagai Kuwu harus mementingkan semua pihak, termasuk para petani yang mau tidak mau akibat adanya tanggul yang jebol tersebut, mengakibatkan puluhan hektar lahan pertanian terendam banjir, dan ini adalah musibah yang diluar keinginan kita, jadi langkah bijak yang harus kita lakukan diantaranya tidak saling mencari kesalahan namun bagaimana caranya agar Tanggul tersebut segera bisa diperbaiki , dan saya akan berusaha semaksimal mungkin yang tentunmya berkomunikasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak agar luapan air tidak mengakibatkan banjir yang tentunya akan merugikan semua pihak “ pungkas Mulyadi.  (1c)

8 Feb 2021

paska longsor"Warga gumulunglebak"waspada longsor susulan"

Indomedianewsc- Saat ini warga sudah diminta waspada dan siaga adanya pergerakan tanah (longsor) susulan.

Demikian dikatakan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan , saat ditemui usai melakukan peninjauan langsung dilokasi longsor Gumulunglebak Greged Cirebon, Minggu (7/1) malam. 

Alex menuturkan setelah melakukan peninjauan ke lokasi bencana, maka sesuai arahan dari Sekda Kabupaten Cirebon agar hasil assesment dilapangan dilaporkan kepada pihak-pihak terkait. 

“Kami akan berkoordinasi  dengan berbagai pihak, seperti UPT PUPR diwilayah Greged, berkoordinasi dengan anggota DPRD, selain itu dengan leading sektornya yaitu BBWS, karena disini ada aliran sungai, “ Kata Alex

Selain itu, Alex berharap kedepan masyarakat tidak lagi menempati titik lokasi yang rawan bencana, karena disini terdapat area  sepanjang 1 kilometer yang sudah 2 kali mengalami pergerakan tanah.

“Semoga masyarakat tereduksi tidak menempati area yang rawan bencana, “ ujarnya. 

Adapun bentuk antisipasi jatuh korban jiwa, maka pihaknya akan mengevakuasi 7 KK yang bermukim dibawah tebing  dan 15 KK yang berada dibibir tebing. Demikian Alex Suheriyawan
(er 1c) 

28 Jan 2021

Rumah Warga Setu patok ambruk " diminta adanya perhatian Pemerintah '

Indomedianewsc – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Cirebon dan sekitarnya, pada Senin (25/01/2021) sore, menyebabkan satu rumah warga di Desa Setupatok, Kecamatan Mundu, ambruk.

Informasi tersebut disampaikan  ,Rud iSekertaris Desa  Setupatok,Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon.
dirinya menuturkan, saat hujan lebat, pada Senin sore kemarin,rumah seorang nenek bernama Junah (65) yang berada di Blok Sibacin RT 07/04, ambruk pada bagian sampingnya. Akibatnya, rumah tersebut tidak memiliki tembok samping.   
 
Beruntung, lanjut Rudi, kejadian tersebut tidak memakan korban jiwa. Pasalnya, robohnya dinding samping rumah tersebut tidak ke dalam rumah melainkan keluar.

“Diduga bangunan roboh lantaran fisiknya memang  sudah tua dan lapuk, sehingga tidak kuat menahan derasnya air hujan,” kata Rudi , Selasa (26/1/2021).

Rumah itu, menurut Rudi, ditempati Junah bersama ke dua anaknya. Sebelum kejadian, imbuh Rudi, kondisi rumah dalam kondisi baik-baik saja dan tidak ada gejala akan roboh.

“Sebelumnya kondisi rumah Ibu Junah ini baik-baik saja. Namun saat hujan deras mengguyur tiba-tiba ambruk,” tuturnya.

Saat kejadian korban dikagetkan dengan suara gemuruh di samping rumahnya, dan diketahui bahwa dinding samping rumahnya telah ambruk. Keluarga korban pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Pemdes setempat.

“Kami bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta perangkat desa meninjau keadaan rumah Ibu Junah dan melakukan tindakan darurat, sebagai pengamanan agar rumah tersebut tidak mengalami hal lebih buruk saat hujan lebat turun kembali,” lanjut Rudi.

Meski tidak sampai mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, namun menurut Rudi, pemilik rumah mengalami kerugian material. Pihaknya belum mengetahui berapa besaran kerugiannya, namun diperkirakan belasan hingga puluhan juta rupiah.

“Di musim penghujan ini kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati mana kala hujan dengan intensitas tinggi,” tuturnya.

Untuk membantu keluarga Junah merenovasi rumah tersebut, pihaknya akan membantu dengan mengupayakan anggarannya melalui sejumlah instansi terkait pada awal tahun ini.
 
“Selain itu kami berharap perhatian serius  dari  pihak terkait untuk membantu meringankan beban warga yang mengalami musibah rumah ambruk akibat hujan lebat,” pungkasnya. (1c)

20 Jan 2021

Kunjungi Lokasi Banjir, Bupati Minta BBWS Keruk Sungai



Indomedianewsc-  Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag, mengunjungi lokasi banjir di Desa Suranenggala Kulon Kecamatan Suranengggala Kabupaten Cirebon. 

Kecamatan Suranenggala, merupakah salah satu kecamatan, dari dua kecamatan yang saat ini masih terendam banjir. Sedangkan lima kecamatan lainnya, air sudah mulai surut. 

Dalam kunjungannya, Imron menuturkan, bahwa penyebab banjir yang terjadi di Desa Suranenggala Kulon, akibat adanya penyempitan sungai Winong. selain itu, sungai juga mengalami pendangkalan. 

"Kami akan mengirimkan surat ke kementerian dan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), untuk bisa segera mengeruk sungai  yang ada di Kabupaten Cirebon," kata Imron, Selasa 19 Januari 2021.

Ada sebanyak 25 sungai di Kabupaten Cirebon, yang berada dalam tanggungjawab BBWS. Sehingga dirinya berharap, adanya pengerukan sungai yang mengalami pendangkalan, untuk mencegah musibah banjir kembali terjadi. 

Imron juga menambahkan, selain penyebab tadi, banjir di Desa Suranenggala Kulon juga, diakibatkan adanya air rob dari laut. Hal tersebut membuat aliran sungai menjadi tertahan. 

"Apalagi, intensitas hujan yang sangat tinggi," kata Imron. 

Musibah banjir yang terjadi di Kecamatan Suranenggala, merendam sekitar sembilan desa. Imron memperkirakan, ada sekitar 4000 rumah yang terendam. 

Imron meminta kepada masyarakat, untuk bisa menjaga sungai, terutama tidak membuat bangunan di sempadan sungai. Karena hal tersebut ujar Imron, membuat sungai menjadi sempit. 

" Karena sempit, akhirnya aliran sungai tidak lancar," kata Imron.(1c)

27 Des 2020

PMI lahir untuk Rakyat

Indomedianewsc- PMI Kabupaten Cirebon tanggap cepat bantu banjir wtc.
Hujan yang mengguyur sejak siang hingga sore hari dengan intensitas tinggi,membuat hampir sebagian daerah di wilayah timur cirebon tenggelam,air mulai naik masuk ke rumah penduduk dan kantor desa serta fasilitas lain hampir merata di ketinggian antara 70 hingga 100 Cm.
Bencana tenggelamnya beberapa desa di wtc ini antara kecamatan kr,sembung,kec.lemah abang,kr.wareng dan kecamatan astanajapura hingga kecamatan waled.
Sesuai dengan visi misinya PMI kabupaten cirebon untuk selalu hadir ditengah2 derita dan jeritan rakyat untuk mengefakakuasi serta menolong meringankan korban banjir di beberapa titik wtc.Berbagai perlengkapan yg dimiliki PMI serta satgas PMI kabupaten Cirebon turun langsung menyisir korban banjir di wtc.
Demikian di jelaskan ketua PMI kabupaten cirebon Sri Hefiana Dedi supardi.Perempuna yang selalu berpikir untuk masyarakat kabupaten cirebon yang terus memonitoring dan terjun langsung mengatur satgas PMI yang sibuk mengefakuasi korban banjir dengan berenang dan menggunakan perahu karet ini secara serius menyiapkan berbagai obat2 an dan menyiapkan dapur umum untuk korban banjir.Lebih jauh Sri Heviana Dedi Supardi mengutarakan
" insya Allah PMI akan selalu dekat dengan rakyat apapun bentuk musibahnya karena PMI lahir untuk menolong dan memanusiakan manusia.Saya berpesan kepada masyarakat korban banjir agar tetap waspada dan semangat bahwa musibah ini tetap harus jadi bahan intropeksi diri kita akibat ada pola hudup yang salah terutama buang sampah sembarangan salah satu penyebab banjir.(1a)

5 Des 2020

Dua Karyawan Pabrik tewas akibat puting beliung



Indomedianewsc .- Badai angin puting beliung yang terjadi jumat sore (4/12) sekitar pukul 15.20 WIB saat hujan deras disertai angin dan petir menggulung dan merobohkan bangunan pabrik CV. Sinar Jaya yang berada jalan Pantura Cirebon-Losari tepatnya di Desa Bendungan Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon, akibat dari kejadian tersebut dua karyawan tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka.

Berdasarkan keterangan dari petugas Damkar Pos Jaga Pangenan, Dani Erlangga, menuturkan hujan deras disertai angin yang terjadi siang hingga  malam hari pada kamis (4/12), tiba-tiba angin berhembus dari arah utara menuju selatan sekitar pukul 15.20 WIB, badai angin puting beliung tersebut melintasi bangunan pabrik ciki CV. Sinar Jaya di Desa Bendungan Kecamatan Pangenan, puting beliung sempat meruntuhkan tembok bangunan pabrik dimana didalamnya masih banyak karyawan yang sedang bekerja. 

"pada saat hujan angin meruntuhkan bagian bangunan Pabrik tersebut dan menimpa empat orang karyawan, satu karyawan meninggal di lokasi kejadian. "Ungkapnya.

Ditambahkannya, kejadian tersebut membuat sejumlah karyawan berhamburan menyelamatkan diri menghindari reruntuhan bangunan, petugas gabungan dibantu karyawan dan warga langsung melakukan evakuasi terhadap karyawan yang menjadi korban dan tertimpa reruntuhan bangunan, kondisi cuaca yang terus digiyur hujan sempat merepotkan petugas saat melakukan evakuasi. 

"Hingga malam hari akhirnya petugas berhasil mengevakuasi korban, korban meninggal bertambah satu orang hingga semua korban meninggal ada 2 karyawan. "Terang Dani.

Dani mengungkapkan bahwa, Karyawan yang meninggal dunia, diketahui bernama Hanifah (35), warga Desa Japura Lor, Kecamatan Pangenan, dan Wama (38), warga Desa Bendungan, Kecamatan Pangenan, sementara, 2 karyawan yang mengalami luka berat akibat tertimpa runtuhan bangunan tersebut yakni Nurhayat (35), warga Desa Japura Kidul, Kecamatan Astanajapura, dan Solikah (28), warga Desa Bendungan, Kecamatan Pangenan. "Korban meninggal telah kita evakuasi dan dilarikan ke rumah sakit Gunungjati Cirebon, sementara korban luka-luka kita larikan ke Puskesmas Pangenan. "Jelasnya. (1a)

Puluhan Rumah Di Cirebon Timur Disapu Puting Beliung


Indomedianewsc - Hujan deras disertai badai angin puting beliung yang terjadi jumat sore (4/12) sekitar pukul 15.30 WIB, menyapu puluhan rumah di Desa Sarajaya Kecamatan Lemahabang dan Desa Karangmekar Kecamatan Karangsembung Kabupaten Cirebon, selain puluhan rumah,angin puting beliung juga menumbangkan puluhan pohon.

Kuwu Desa Sarajaya, Rudiyana mengungkapkan, sedikitnya 50 rumah warga tersapu angin puting beliung yang terjadi jumat sore saat hujan lebat, 

sedikitnya 50 rumah di Dusun 04 Blok Pajaten Desa Sarajaya memgalami kerusakan sedang dan ringan, angin datang dari arah utara menuju selatan, paska kejadian pihaknya hanya bisa melakukan amtiispasi darurat sehubungan hujan masih terus terjadi hingga malam hari, petugas gabungan yang datang segera mengevakuasi pepohonan yang tumbang menutupi jalan. 

"Atas nama Pemerintahan Desa turut prihatin atas musibah yang menimpa hampir seluruh warga di Blok Pajaten, sehubungan cuaca masih terus diguyur hujan. Insya Allah besok Pemdes bersama BPBD turun kembali ke lokasi kejadian,” terangnya.

Hal senada juga diungkapkan Kuwu Desa Karangmekar Kecamatan Karangsembung, Rusmanto, Ia menjelaskan musibah angin puting beliung yang terjadi ditengah hujan deras tersebut menimpa sedikitnya 16 rumah warganya yang berada di Blok Pamaron. Untuk itu, langkah pemerintah desa akan segera melakukan pengecekan dan pendataan terhadap keluarga korban akibat badai puting beliung yang selanjutnya akan dikoordinasikan dan dilaporkan ke Pemerintah Kecamatan Karangsembung dan juga Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon. 

”Untuk sementara ini kami sudah berkoordinasi dengan Unsur Muspika, besok dari BPBD juga akan turun untuk melakukan tindaklanjut ke lokasi kejadian,”paparnya. (1c)

24 Sep 2020

Kodim 0607/Kota Sukabumi Terjunkan 89 Personel, Pasca Banjir Bandang Di Sukabumi



Indomedianewsc,- Dalam rangka pencarian korban yang belum diketemukan dan sekaligus pembersihan disepanjang alur yang terkena dampak banjir bandang di Sukabumi. Kodim 0607/Kota Sukabumi penerjunkan sebanyak 89 personel termasuk 25 personel dari Yonif 315/Garuda, Rabu (23/9/2020).

Dikatakan Dandim 0607/Kota Sukabumi Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo bahwa, " Kodim 0607/Kota Sukabumi menurunkan sebanyak 89 personel terdiri dari 64 personel Kodim dan bantuan personel dari Yonif 315/Garuda sebanyak 25 personel.

“Untuk pelaksanaan tugas sudah kami atur, dari 89 personel dibagi menjadi 5 titik pencarian disepanjang alur yang terkena dampak banjir bandang. Selain personel, Kodim juga mengeluarkan alat berat Beco 1 unit dan 2 mesin potong (sansaw) serta alat lainya yang dapat dipergunakan untuk membuka akses jalan akibat pohon yang tumbang maupun material lainnya,” ujar Dandim 0607/Kota Sukabumi di Posko Bencana bertempat di Kampung Cibuntu Desa Pasawahan Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi.

Lanjutnya ia menuturkan, sebelum melakukan kegiatan seluruh personel terlebih dahulu melaksanakan apel pengecekan dan pembagian tugas. Mengingat di Posko ini bukan dari TNI saja, kami juga bekerja bersama dengan Tim gabungan yang terdiri dari Kodim 0607/Kota Sukabumi, Sat Brimob Polda jabar, Polres Sukabumi, BPBD, Tim SAR dan para relawan serta elemen masyarakat lainnya.

“ Posko bersama ini sebagai pusat informasi, selain pengerahan pasukan juga untuk membantu menyalurkan sumbangan yang sudah terkumpul di BPBD. Dengan adanya Posko ini untuk memudahkan bagi instansi atau semua para donasi untuk menampung dan mendistribusikan kepada korban banjir bandang dengan tepat sasaran,” tegas Dandim 0607/ Kota Sukabumi Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo. (Pendam III/Siliwangi) 2a

23 Sep 2020

Puting Beliung terjang rumah Warga Karangmalang


 indomedianewsc- Puluhan rumah warga dan pepohonan di Desa Karangmalang Kecamatan Karangsembung Kabupaten Cirebon diterjang angin puting beliung Selasa (22/9) sekitar Pukul 14.00 WIB, seorang warga menjadi korban akibat tertimpa reruntuhan rumah.

Salah seorang warga yang tumahnya menjadi korban amukan angin, Rali, mengungkapkan, kejadian angin kencang diawrtai hujan detas yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB tersebut telah membuat kepanikan warga termasuk dirinya, angin telah menghempaskan atap  dan bangunan rumah miliknya hingga istrinya menjadi korban akibat tertimpa runtuhan bangunan, kejadian yang cukup singkat tersebit membuat dirinya shock berat ketika melihat anak dan istrinya tertimpa runtuhan bangunan. "Istri saya melindungi anak dari runtuhan bangunan sehingga bagian kepalanya terluka. "Ungkapnya.

Sementara Kuwi Desa Karangmalang, Sahroni mengungkapkan, akibat badai angin kencang dan hujan deras yang menimpa wilayahnya, tercatat sedikitnya empat rumah warga mengalami rusak berat, puluhan rumah rusak ringan kebanyakan atap rumahnya terbawa terbang, serta puluhan pohon tumbang, kejadian tersebut juga menimpa salah seorang warga yang mengalami luka akibat tertimpa runtuhan bangunan yang segera dilarikan ke rah sakit. 

"kerugian akibat terjangan angin puting beliung yang merusak puluhan rumah di Desa Karangmalang ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. "ujarnya

Camat Karangsembung, Sukana yang langsung mendatangi lokasi kejadian turut menyampaikan keprihatinannya atas musibah bencana yang terjadi di siang hari tersebut, pihaknya langsung melaporkan ke BPBD Kabupaten Cirebon yang langsung terjun ke lokasi kejadian untuk membantu  kejadian bencana tersebut, pihaknya juga telah mengintruksikan Pemdes Karangmalang untuk melakukan pendataan korban akibat bencana tersebut untuk dikoordinasi bersama di tingkat Kabupaten Cirebon.

 ”Kami bersama unsur Muspika langsung terjun ke lokasi, kami segera berkoordinasi dengan pihak BPBD dan Instansi terkait di tingkat Kabupaten Cirebon,” terangnya. (1e)

3 Mar 2019

Warga Berharap Kapan Desa Japura Bakti Bebas Banjir

Foto : Kondisi Desa Japura Bakti yang terendam banjir hingga ketinggian 50 m
Astanajapura. SC . Harapan Warga Desa Japura Bakti, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, agar terbebas dari banjir sepertinya hanya harapan semata. Hal ini dikarenakan setiap kali Hujan lebat, maka Desa Japura Bakti pasti akan terendam banjir. Ini tentunya sangat dikeluhkan Oleh Warga Masyarakat sekitar. Seperti yang terjadi pada Sabtu, 02/03/2019. Akibat Hujan deras sejak pukul 17.00 sampai o1.00 Desa Japura Bakti kembali terendan banjir. Beberapa Blok yang terkena Banjir hingga mencapai ketinggian kurang lebih 50 meter terjadi di Dusun 1 dan Dusun 2. Penyebab banjir langganan tersebut disampaikan Kasatgas Desa Japura Bakti, Sodikin, kepada Suara Cirebon  “ salah satu penyebab banjir adalah pendangkalan di sungai Singaraja dan keberadaan Tol yang minim membuat pembuangan air. Akibatnya jika turun hujan, maka aliran air pasti terhambat. Kami dari pemerintahan Desa sebenarnya sudah kerapkali meminta pihak BBWS untuk segera melakukan Normalisasi dan pengerukan Sungai, namun sampai saat ini hal tersebut belum juga terealisai, masa kami harus menunggu terus sampai Desa Japura Bakti benar-benar terendam “ tegas Sodikin.  Sementara itu, hal senada disampaikan Oleh Warga Dusun 1 yang tidak bersedia dicantumkan identitasnya menuturkan kepada Suara Cirebon  “ kami Warga Masyarakat sangat berharap adanya normalisasi sungai Singaraja, karena memang kondisinya sudah sangat mendesak, Alkhamdulillah Banjir kali ini tidak ada rumah yang rusak, tetapi bukan berarti kami tidak mengalami kerugian, coba saja lihat air  bercampur lumpur masuk kedalam rumah hingga mencapai ketinggian 50 meter, ini kan jelas membuat kami harus bekerja keras untuk membersihkan sisa-sisa lumpur tersebut “ keluhnya. Dalam pantauwan Suara Cirebon, memang kondisi Sungai tersebut sudah semestinya dilakukan pengerukan atau Normalisasi, selain adanya pendangkalan, ditambah banyaknya sampah yang menghambat aliran air, hingga sangat mudah meluap dan mengakibatkan banjir. ( Ags )

23 Nov 2018

Akibat Hujan Lebat Rumah Warga Desa Munjul Ambruk


Astanajapura. SC – Kesedihan menyelimuti salah seorang Warga Desa Munjul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, dikarenakan Rumahnya ambruk akibat curah Hujan yang sangat deras. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 19/11/2018. Akibat peristiwa tersebut, Watniah, 49 Tahun Warga Dusun 01 Blok Manis, Desa Munjul, harus tinggal sementarara di Ruang Pos Yandu Desa setempat. Peristiwa tersebut mendapat perhatian Khusus dari Pemerintahan Desa Munjul, seperti yang disampaikan Kuwu Desa Munjul, Chaerudin,kepada Suara Cirebon, Kamis, 22/11/2018 saat meninjau Lokasi kediaman Ibu Watniah  “ kami dari Pemerintahan Desa akan berusaha semaksimal mungkin mengusahakan kepada Dinas Sosial maupun Instansi terkait lainnya, agar memberikan Bantuan terhadap Warga yang terkena Musibah, karena memang Warga kami sangat membutuhkan perhatian dan bantuan, untuk sementara waktu, kami menganjurkan kepada pemilik rumah untuk tinggal sementara di Kantor atau Ruangan Pos Yandu yang letaknya berdampingan dengan kediamannya, hal itu untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diharapkan “ ungkapnya. Sementara itu Watniah istri dari Jaelani yang kesehariannya bekerja sebagai buruh serabutan, sangat berterimakasih atas Perhatian Pemdes Munjul “ kami sangat berterimakasih atas perhatian Pak Kuwu, namun harapan kami agar Pemerintah memberikan bantuan kepada kami untuk memperbaiki Rumah yang ambruk akibat terjangan Hujan, supaya Rumah kami kembali dapat ditempati dengan aman “ ungkap Wanita paruh baya yang memiliki 10 putra-putri penuh harap.  Senada hal tersebut disampaikan Anggota Bhabinsa Koramil Astanajapura, Serda Nur Khalim, yang hadir meninjau lokasi tersebut, dirinya mengharapkan, agar Pemerintah memberikan perhatian Khusus terhadap Warga yang terkena musibah  “ kami berharap, pihak Pemerintah Desa maupun Dinas terkait untuk sesegera mungkin memberikan bantuan kepada Keluarga Korban, dalam bentuk perbaikan Rumah, apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan, kasihan jika harus berlama-lama diam di Ruang Pos Yandu “ ungkap Nur Khalim.  ( Ags )
n oleh seluruh Lapisan Masyarakat “ pungkas Lilis.  ( Ags )