INDOMEDIANEWS - Pemerhati pendidikan, Asep Saleh, Merespon pemberitaan disalah satu media online tentang rehab kantor korwil pendidikan Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, terkait anggaran pembiayaannya diambil salah satunya dari infaq Jumat siswa SD sekecamatan Talun yang dianggap menyalahi keperuntukannya,.
Sayangnya, ada kesan pembiaran bahkan mungkin apa yang dilakukan oleh korwil dan para kepala sekolah itu dianggap benar dan tidak menyalahi aturan.
Adanya penggunaan dana infaq siswa untuk kepentingan diluar ke peruntukannya, team media mencoba meminta arahan dan pendapat dari seorang ahli agama disalah satu pondok pesantren yang ada di kabupaten Cirebon,yang tidak mau disebutkan namanya ,terkait dengan dana infaq Jumat yang dipakai untuk rehab korwil.
"ya tidak bisa begitu,tujuan infaq Jumat sendiri,adalah untuk menunjang kegiatan keagamaan anak-anak disekolah, contoh untuk beli Alquran, atau memberi santunan anak yatim piatu, panti jompo,bahkan untuk membangun mushola, ini kok untuk merehab kantor korwil, hubungannya apa?
tujuannya mungkin baik,tapi kalau jalannya salah ya akhirnya salah juga" Jelasnya.
Asep Saleh, Aktivis pemerhati pendidikan sangat menyayangkan tidak adanya tindakan dari Dinas terkait yang meluruskan sesuatu yang harus diluruskan.
"Dinas pendidikan atau instansi terkait harus turun tangan dan melakukan pengecekan langsung ke para pihak, baik itu Korwil maupun kepala Sekolah Dasar se Kecamatan Talun , mengapa uang infaq siswa digunakan untuk membangun kantor Korwil, dan bagaimana pertanggungjawabannya, bukan hanya pengguna anggaran, namun buat apa saja uang yang terkumpul tersebut dipergunakan, ini harus dilakukan tindakan agar tidak terjadi hal serupa dikemudian hari" Jelasnya. (1c)
0 $type={blogger}:
Posting Komentar