INDOMEDIANEWS- Terkait pemberitaan di salah satu media online adanya dugaan pungli (pungutan liar) dalam dunia pendidikan dalam hal ini SDN ( sekolah dasar negeri yang ada di kecamatan Astana japura, Kabupaten cirebon perlu disikapi secara serius dan tetap berpegang pada praduga tak bersalah.
Informasi yang diperoleh, bahwa Ketua K3S ( kelompok kerja kepala sekolah) H. Sukamto, melakukan pungutan atau iyuran yang diambil dari dana Bos dengan kisaran per siswa dikenakan kurang lebih Rp. 4000.
Dengan adanya hal tersebut, IM melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan ( H. Sukamto- red) di Kantor Korwil Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Senin, 28/10/2024.
Saat ditanya terkait adanya dugaan iuran yang diambil dari dana BOS, dirinya dengan tegas membantah, bahwa informasi itu tidak benar.
"Saya tegaskan informasi tersebut tidak benar, memang kami akui adanya iuran, namun itu sifatnya isidentil, jadi untuk potongan atau iuran melalui dana BOS saya tegaskan sekali lagi tidak benar, dan kalaupun ada jika sifatnya isidentil itu diperbolehkan" Jelasnya.
Saat disinggung adanya arahan kepada para kepala sekolah untuk mengatakan tidak benar terkait kabar iuran dari Dana BOS, sekali lagi dirinya membantah.
"Tidak benar jika kami mengarahkan kepada kepala sekolah, intinya kabar atau informasi yang beredar itu tidak benar" Tuturnya.
Beredarnya kabar tersebut mendapat perhatian husus dari salah seorang Aktivis yang konsen terhadap dunia pendidikan, Asep.
Dirinya mempersoalkan terkait iuran yang menggunakan dana BOS.
"Iuran itu sifatnya isidentil, dimana ada kegiatan baru dilakukan iuran, bukannya memanfaatkan dana BOS yang diambil secara langsung atau disaat BOS cair langsung diambil iuran sebanyak per siswa Rp. 4000 sampai Rp. 5000. Ini jelas tidak benar. Oleh karenanya kami berharap kepada instansi terkait atau penegak Hukum untuk mendalami persoalan tersebut, jangan sampai ada pembenaran padahal hal tersebut tidak benar" Tegasnya (1c)
1 $type={blogger}:
Isidentil itu apa artinya? Apa sama dengan insidentil arau memang ada istilah baru ?
Mohon penjelasannya karena pengulangan penulisan isidentil .
Posting Komentar