31 Agu 2023
Pemdes Japura Bakti Sosialisasi pemilihan BPD 2023
Usaha Rotan Tegalwangi Bantu Atasi Pengangguran
30 Agu 2023
Kuwu Panongan lor " Hari Jadi Desa momentum kebangkitan UMKM"
HUT HIMPAUDI KE-18 " Kesejahteraan Guru perlu ditingkatkan"
Ribuan warga Panongan Lor meriahkan Hari Jadi Desa ke 38
28 Agu 2023
Menjaga Budaya Tetap Hidup, Riksa Budaya Jabar Digelar di Kabupaten Cirebon
27 Agu 2023
Caleg DPRD Kabupaten Cirebon" Sudarto"beri santunan bagi Anak Yatim
14 Tim Ikuti Futsal Antar Media Bupati Cirebon Cup 2023
26 Agu 2023
Hadiri Haul K.H. Aqil Siroj ke-34, Wapres Sebut Pesantren Menjadi Pusat Dakwah
Pemdes Leuwidinding " Hargai kemerdekaan dengan karya dan kreasi"
Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Masjid Syarif Abdurachman
25 Agu 2023
Guru Honorer diusung warga daftar Pilwu Serentak 2023 "Argo berkaca-kaca"
Frisma Elsa Tamara " Biasakan hidup sehat"
Dapat Kuota 70 ribu Bidang Tanah, Bupati Cirebon Minta Masyarakat Maksimalkan Program PTSL
Pemdes Mertapadakulon laksanakan pemilihan BPD
Kado Manis Ketua DPD KNPI Kab Cirebon " kami dukung penuh Kang Sudarto"
24 Agu 2023
Kuwu Cikalahang Oom Komarudin Dituntut Mundur Dari Jabatannya
Pasca digeruduknya Kepala desa (Kades) atau Kuwu Cikalahang Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat, Oom Komarudin. Oleh puluhan warganya pada Selasa (22/8)2023) lalu dengan tuduhan jika kuwu Oom selama menjabat selama 2 tahun diduga tidak transparan. Dalam pengelolaan anggaran desa juga dana lainnya seperti dana CSR dari perusahaan PDAM Kuningan dan Cirebon yang telah diterima Pemdes Cikalahang.
Membuat puluhan warga Cikalahang mengaku geram dengan kebijakan kuwu Oom tersebut. Menurut warga dana CSR yang tidak jelas penggunaannya tersebut yakni dari PDAM Cirebon sebesar Rp. 50 juta.
Kemudian penerimaan dana CSR dari perusahaan PDAM Kuningan Rp.400 juta.
Namun penggunaannya menurut warga tidak jelas, selain menyoroti terkait dana CRS.
Warga Cikalahang khususnya warga blok 2 mereka merasa tidak di perhatikan dalam hal pelayanan kesehatan.
Terbukti ketika warga blok 2 membutuhan pelayanan ambulance milik desa mereka malah dipersulit.
Kini kemarahan warga Cikalahang semakin memuncak terhadap gaya kepemimpinan Oom Komarudin.
Menurut informasi dari narasumber terpecaya menyebutkan,bahwa sejumlah tokoh masyarakat Cikalahang sedang mengumpulkan seluruh tandatangan warga dengan maksud mosi tidak percaya terhadap kuwu Oom.
"Tanda tangan warga Cikalahang tersebut juga sekaligus meminta agar kuwu Oom Komarudin segera mundur dari jabatannya sebagai kuwu Cikalahang" Jelas KR salah satu tokoh masyarakat desa Cikalahang ini, Rabu (23/8/2023).
Bahkan menurut KR warga akan kembali melakukan aksi demonya ke kantor balai desa sampai tuntutan mereka yang menuntut kuwu Oom mundur terlaksana.
Sementara itu, pada Rabu malam kemarin kuwu Oom dan perangkatnya serta ketua BPD berencana memberikan dana CSR Rp. 50 juta yang berasal dari PDAM Cirebon untuk warga blok 2.
Akan tetapi warga blok 2 tersebut menolak terkait penyerahan dana CSR tersebut.
Alasan warga menolak dana CSR tersebut menurut salah satu warga blok 2 yang berinisial RG, sebab dana CSR yang akan diserahkan kepada warga blok 2 tersebut hanya 1 tahun.
Padahal seperti diketahui pihak PDAM Cirebon sendiri sudah memberikan dana CSR selama 2 tahun selama kepemimpinan kuwu Oom.
"Tetapi oleh warga blok 2 ditolak, sebab yang diserahkan dana CSR itu hanya 1 tahun yakni Rp 50 juta. Padahal pihak PDAM Cirebon sudah 2 tahun menyerahkan dana CSR jika dihitung berarti Rp.100 juta. Selain itu kenapa kuwu baru menyerahkan dana CSR sekarang dan setelah rame didemo dulu". Tukas RG.
23 Agu 2023
Polresta Cirebon Tanam 7927 Bibit Pohon, "Mari Bersama Menjaga Alam"
Pemdes kendal peringati HUT RI " Tingkatkan kreasi generasi muda"
Kapolsek Sedong gelar penanaman dan penghijauan "Demi Negeri" dan Anak Cucu
22 Agu 2023
Gubernur Jabar Resmikan Tapal Desa Leuit Juara di Cirebon
Ribuan Warga Japlor " dukung Gufron " Nyalon Kuwu
Butuh keberanian " tukang tambal ban " nyalon kuwu Desa Mertapadawetan
20 Agu 2023
Suksesnya Turnamen Sepak Bola Antar Blok di Desa Munjul, Cirebon Menyambut HUT RI ke-78
Indomedianews.id, 19 Agustus 2023 - Karang Taruna Tunas Karya Desa Munjul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, berhasil menyelenggarakan turnamen sepak bola yang meriah dan sukses dalam rangka menyambut peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-78. Turnamen ini berlangsung secara aman, tertib, dan terkendali, menunjukkan semangat kebersamaan dan olahraga dalam merayakan kemerdekaan.
Dalam turnamen ini, terdapat 8 klub yang berasal dari dua grup yang berbeda, yaitu Grup A dan Grup B. Grup A terdiri dari tim Cantilan, Sumur Bual, Cibanjar, dan Kalicanggah, sementara Grup B diisi oleh tim Qiraba, Kedung Subur, Jatisawit, dan Kliwon. Setiap tim bertarung dengan semangat tinggi untuk meraih prestasi dan memperkuat ikatan sosial di antara warga desa.
Ade, sebagai Ketua Karang Taruna Tunas Karya Desa Munjul, menyatakan kegembiraannya atas suksesnya turnamen ini. "Kami sangat senang melihat antusiasme dan semangat dari para pemuda dan masyarakat dalam mensukseskan turnamen ini. Ini adalah bukti nyata bahwa olahraga bisa menjadi alat yang kuat dalam mempersatukan masyarakat," ujar Ade.
Pendukung utama dari turnamen ini adalah Chaerudin, Kuwu Desa Munjul. Dalam pernyataannya, Chaerudin merasa bangga terhadap partisipasi aktif Karang Taruna dan seluruh warga desa dalam mengorganisir dan mendukung kegiatan ini. "Kegiatan semacam ini tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga memupuk semangat kebersamaan dan kekeluargaan di antara warga desa. Saya sangat mengapresiasi kerja keras mereka semua," ungkapnya.
Puncak dari turnamen ini adalah pertandingan final yang berlangsung pada hari Sabtu, 19 Agustus 2023. Tim Qiraba FC dan Tim Cibanjar FC bertemu dalam pertandingan yang sengit. Meskipun pertandingan berakhir dengan skor imbang 0-0, semangat dan determinasi kedua tim tetap terpancar dengan kuat. Adu penalti akhirnya dilakukan, dan tim Qiraba FC keluar sebagai pemenang dengan skor 4-2, mengukuhkan posisi mereka sebagai juara turnamen ini.
Turnamen sepak bola antar blok ini tidak hanya melibatkan atlet-atlet muda yang berbakat, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berkumpul, berinteraksi, dan merayakan momen penting dalam sejarah Indonesia. Kegiatan ini membuktikan bahwa semangat persatuan dan olahraga tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat Desa Munjul.