31 Mar 2023
SMKM Langganan Banjir " Yang mudah jangan dibuat susah "
29 Mar 2023
Seluruh Perangkat Daerah di Kabupaten Cirebon, Bakal Gunakan Tanda Tangan Elektronik
Masih banyak yang belum mengajukan " DPMD Jemput Bola"
Iwapsi dan PSI Kabupaten Cirebon berbagi Takjil
Dalam pemaparannya, Ketua Pejuang Siliwangi Indonesia (PSI) Kabupaten Cirebon Mustamid, A.M, S.Pd, SH, MH, C.L.A, menuturkan, bulan Suci Ramadhan ini merupakan bulan yang istimewa, karena setiap amal yang kita kerjakan akan dibalas dengan yang lebih baik dan pahala berlipat.
”marilah kita berlomba-lomba dalam amal kebaikan di bulan Suci penuh barokah dan maghfirah ini” tuturnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan , dengan adanya pembagian takjil ini sebagai salah satu wujud untuk memperkuat hubungan silaturahmi antara PSI dan IWAPSI Kabupaten Cirebon dengan masyarakat disekitar .
“kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT , terlebih dibulan Ramadhan ini,” harap Ketua Pejuang Siliwangi Indonesia (PSI) Kabupaten Cirebon Mustamid, A.M, S.Pd, SH, MH, C.L.A, bersama Ketua Ikatan Wanita Pejuang Siliwangi Indonesia (IWAPSI) Kabupaten Cirebon Marwah, S.ST, MM, beserta pengurus dan anggota.
Ditambahkan Mustamid, dirinya mengajak di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini, dijadikan kesempatan kita semua untuk meningkatkan kebaikan, keikhlasan, kepedulian dan berbagi rijki kepada sesama guna memperbanyak amal ibadah.
“Kegiatan bagi takjil ini merupakan wujud kepedulian keluarga besar PSI dan IWAPSI Kabupaten Cirebon kepada masyarakat yang menjalankan ibadah puasa terlebih bagi yang berbuka puasa di perjalanan,” pungkas Ketua Pejuang Siliwangi Indonesia ( PSI ) Kabupaten Cirebon Mustamid, A.M, S.Pd, SH, MH, C.L.A. (1c)
28 Mar 2023
Fortigades tuntut Lelang Limbah Transparan " jangan buat kami kecewa"
Kasus TPPU Mantan Bupati Cirebon, dr.Eni Setor Uang Ke Sunjaya Dari Pemberian Suami
Foto : Sidang Tipikor Sunjaya P. |
Cirebon - Indomedianewsc.
Agenda pemeriksaan saksi perkara TPPU mantan Bupati Cirebon periode 2014-2019 Sunjaya Purwadisastra di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Bandung, Jl LLRE Martadinata, Kota Bandung Jawa Barat, Senin (27/3/2023).
Jaksa KPK sedikitinya menghadirkan 10 orang saksi pejabat Pemkab Cirebon dan 3 diantaranya sudah purna tugas.
Ke 10 orang pejabat dimaksud adalah.
1. Hendra Nirmala mantan kepala Inspektorat kabupaten Cirebon,sekarang jadi kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon.
2. Supadi Priyatna, Mantan Kepala BKPSDM
3. Sri Darmanto, mantan Kabid Mutasi di BKPSDM yang sekarang menjadi Camat Gempol.
4. Yayat Ruhiyat, mantan Kabid Jalan Dinas PUPR
5. Encus Suswaningsih, Sekdis Pertanian Kabupaten Cirebon.
6. Pahim, Mantan Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon,sekarang menjabat sebagai Wakil Direktur RSUD Waled Kabupaten Cirebon.
7. Suparman, mantan Kabid Teknik dinas PUPR Kabupaten Cirebon, sekarang jadi Camat Sedong Kabupaten Cirebon.
8. Hidayat, mantan Kabid Jalan di dinas PUPR, saat ini sudah purna tugas.
9. dr. Hj. Eni Suhaeni, mantan Kadinkes Kabupaten Cirebon, saat ini menjabat sebagai kepala DPPKBP3A kabupaten Cirebon
10. dr. Neneng Hasanah, mantan Sekdis Kesehatan kabupaten Cirebon, jabatan sekarang Kadinkes kabupaten Cirebon.
Sementara itu, dalam fakta persidangan yang digelar di PN Tipikor Bandung kemarin.
Hanya dua orang saksi, Hendra Nirmala dan Yayat mantan Sekda yang tidak terungkap menyetorkan sejumlah uang kepada mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra.
Meski demikian, di persidangan tersebut ada yang menggelitik dan geli saat giliran Jaksa KPK mencecar pertanyaan yang ditujukan kepada mantan Kadinkes kabupaten Cirebon, dr. Hj. Eni Suhaeni.
Pertanyaan jaksa KPK sendiri yakni seputar pemberian uang mulai Rp 10 juta, Rp. 15 juta hingga Rp.20 juta dan Rp.30 juta.Yang diberikan Hj. Eni Suhaeni kepada Sunjaya.
Mendapat pertanyaan jaksa KPK seperti itu, Hj. Eni sepertinya gugup.
Dan ia pun memaparkan bahwa pemberian uang Rp.10 juta dan 2 ekor sapi yang diberikan selama 2 tahun berturut-turut tersebut mulai 2017 dan 2018 tersebut. Sebagai hewan kurban yang diberikan kepada Sunjaya. Dengan harga sapi perekornya mencapai Rp. 24,5 juta.
Sedangkan terkait pemberian uang Rp.10 juta yang diberikannya kepada Sunjaya.
Menurut pengakuan Hj. Eni adalah sebagai kado ulang tahun Sunjaya.
Namun saat ditanya oleh Jaksa KPK sumber dana tersebut dari mana.
Hj.Eni Suhaeni menjelaskan bahwa dana tersebut bersumber dari TPP atau tunjangan kinerja (Tukin). Dan juga dari uang pemberian suami Hj. Eni yang kemudian diberikan kepada Sunjaya.
Dari pengakuan Hj. Eni seperti itu sontak membuat Jaksa KPK dan pengunjung sidang senyum-senyum geli.
Bahkan dalam fakta persidangan terungkap bahwa Hj.Eni menjelaskan adanya setoran yang mengalir setiap bulannya ke Sunjaya. Dari Rp.9 juta hingga Rp.13 juta.
Parahnya sumber dana tersebut merupakan hasil dari karcis atau tiket di Puskesmas sekebupaten Cirebon.
Menurut Hj. Eni dana yang terkumpul akan dikembalikan lagi kepada dinas secara utuh 100 persen.
Peruntukannya 60 persen untuk kepentingan dinas dan 40 persen nya untuk tenaga kesehatan.
Hal ini tersebut menurut Eni sudah sesuai dengan Perbup. (Zeki Mulyadi).
Tinggal 30 % Warga Desa Buntet yang belum memiliki sertifikat tanah
27 Mar 2023
Biaya PTSL tidak boleh lebih dari Rp.150.000 " Sesuai SKB Tiga Mentri"
KONI AWARD 2023 "Berikan Bonus Kepada Para Atlet Berprestasi"
BIJB KERTAJATI HARGA MATI
26 Mar 2023
Andai kasih tak hanya di Bulan Ramadhan
Ramadhan , adalah bulan yang mulia dan penuh berkah, dengan Ramadhan kita dapat berlomba-lomba untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Ibarat lahan yang subur akan senantiasa tumbuh, berkembang, dan menghasilkan jika kita bercocok tanam.
Begitulah Ramadhan, amal ibadahnya dilipat gandakan, kebaikannya membawa keberkahan, keikhlasannya mendapatkan kemuliaan.
Ramadhan adalah bulan yang merindukan, sehingga kebahagiaan akan datangnya bulan Ramadhan telah dicatat sebagai ampunan atas dosa yang telah lalu dan masa depan.
Amal ibadahnya mencerminkan keimanan, tarawihnya melatih kekompakan, dan tadarusnya melatih kita untuk senantiasa mempelajari ayat demi ayat Al-Qur'an.
Kemudian lailatul qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir, merupakan keistimewaan yang senantiasa dikejar dan dicari oleh setiap hamba sebagai bukti keimanan dan ketakwaan.
Puasa yang merupakan kewajiban, akan terasa ringan karena dijalankan oleh setiap insan dari awal hingga akhir Ramadhan. Dzikir, tafakur, dan tadabbur atas kebesaran Allah menjadi hal yang damai dan menyejukkan.
Kedamaian senantiasa kita rasakan, tidak hanya di rumah ibadah, melainkan di setiap tempat bahkan ramainya jalanan, senantiasa dapat dilintasi dengan penuh kesabaran.
17 Mar 2023
Tanah kurang pruduktif " Lahan Transmigran seuseupan dijual belikan"
16 Mar 2023
Kuwu Tambelang bermasalah " Listrik Desa di segel"
BLT tidak disalurkan " Kuwu Karangsuwung harus tanggungjawab"
15 Mar 2023
Vendor perlihatkan bukti " Jangan permainkan Aturan "
Monev Panongan Lor " berawal dari Kelurga "
Somasi Limbah Pokhpand " kuwu dan pembeli saling adu bukti"
14 Mar 2023
PUSAT DISTRIBUSI PROVINSI " JAGA INFLASI DAN KESEJAHTERAAN PETANI"
Bupati Cirebon Gelar Monitoring Penerapan UMK 2023
13 Mar 2023
Ketua Cakra Rayon Lemahabang " jangan malu untuk berkarya"
Penyelenggaraan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Asal Daerah Provinsi Jawa Barat Sangat Strategi
11 Mar 2023
Warga dan pemdes Cipeujeh Kulon perbaiki jalan " Kuwu" Bupati jangan tutup mata"
Jalan Desa dihiasi tumpukan sampah
Berkas TPPU Sunjaya dilimpahkan, Aktivis Minta Oknum ASN yang Terlibat Siap-Siap
Foto : Zeki Mulyadi Aktifis anti korupsi cirebon |
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI sudah melimpahkan berkas, tersangka, dan barang bukti kasus suap, gratifikasi, serta TPPU mantan Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra, pada jumat kemarin. Melalui Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, penyerahan dari tim penyidik kepada Jaksa KPK tersebut dilaksanakan di Lapas Sukamiskin, Bandung.
Tentu kabar tersebut menjadi perbincangan hangat berbagai kalangan, termasuk kalangan aktivis anti korupsi di Kabupaten Cirebon. Salah satu aktivis, Zeki Mulyadi memberikan aspresiasi kepada pihak KPK. Menurutnya, tudingan miring kepada KPK dari sebagian masyarakat bahwa kasus TPPU akan berhenti, tidak terbukti.
"Banyak yang menduga kasus TPPU Sunjaya tidak akan dilanjut oleh KPK. Tapi semua kekhawatiran saat ini terbantahkan," kata Zeki, Minggu ini.
Zeki menjelaskan, pihaknya dan beberapa aktivis anti korupsi lainnya berharap, Saat sidang TPPU nanti, Sunjaya akan "bernyanyi" dipersidangan. Masalahnya, TPPU diduga melibatkan banyak orang. termasuk dugaan kalangan ASN terutama Pemkab Cirebon.
"Bukan rahasia umum lagi lah. Masyarakat sudah banyak tahu siapa ASN yang diduga terlibat dalam TPPU ini. Saya harap Sunjaya buka bukaan dan mereka juga ikut diseret," jelas Zeki.
Zeki juga mengaku kaget dengan pernyataan jaksa yang menyebutkan kasus suap, gratifikasi, serta TPPU Sunjaya mencapai nilsi Rp. 64 milliar. Ini membuktikan, selama menjabat keserakahan Sunjaya sangat luar biasa. Namun Zeki menduga, dalam melakukan kejahatannya, Sunjaya pasti tidak sendirian.
"Kami sebetulnya sudah punya data tentang siapa siapa yang diduga terlibat dalam kasus TPPU Sunjaya. Siap siap saja, yang merasa terlibat jangan duduk manis. Saya berharap mereka bisa satu sel dengan Sunjaya nanti," jelas Zeki.
Zeki menambahkan, pihaknya sangat berharap besar kepada KPK. Pasalnya, saat ini dirinya menilai hanya KPK garda terakhir yang bisa mengungkap kasus kasus korupsi. Sedangkan sampai saat ini, dirinya menduga masih banyak oknum pejabat Pemkab Cirebon yang korupsi, namun belum terungkap.
"Datanya sudah kami pegang semua. Pejabat mana saja yang terindikasi korupsi, kami punya. Kami akan terus intens berkomunikasi dengan KPK," tukas Zeki.
9 Mar 2023
Ruas Jalan Pabedilan Pelayangan Parah. Bupati Imron ke mana?
Foto : Kondisi Ruas Jalan Pabedilan-Pelayangan |
Indomedianewsc.com, Warga masyarakat pabedilan kecamatan pabedilan kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat, kecewa terhadap kinerja Bupati Cirebon Imron Rosadi yang tidak memperhatikan fasilitas umum seperti halnya,Ruas Jalan Pabedilan Pelayangan Cirebon.
Kondisi jalan tersebut saat ini mengalami kerusakan cukup parah, berlubang di sana-sini kerusakan Ruas Jalan hampir 1 km Pabedilan Pelayangan hingga saat ini belum mendapatkan penanganan dari pihak PUTR Kabupaten Cirebon.
Bahkan lubang di jalan tersebut kedalaman mencapai 20 hingga 30 cm dengan lebar menganga hampir satu sampai satu setengah meter hal ini tentu sangat membahayakan mengingat Ruas jalan tersebut sering dilalui anak-anak sekolah dan Karyawan Pabrik yang mau bekerja.
Bahkan menurut salah satu warga Pabedilan,pernah ada kejadian kecelakaan di Ruas jalan tersebut dan korbannya mengalami luka berat akibat terjatuh dari Sepeda motor yang terperosok ke dalam lubang jalan itu ungkap Dedi kepada wartawan pada Rabu 9 Februari 2023 lalu.
Menurut Dedi selama ini Bupati Cirebon ke mana sehingga tidak pernah mengetahui kondisi fasilitas umum,Seperti jalan-jalan di Kabupaten Cirebon banyak yang rusak contoh di wilayah Kecamatan Pabedilan.
Diharapkannya ruas jalan tersebut segera mendapatkan Penanganan perbaikan karena Ruas jalan Pelayangan pambedilan merupakan akses utama warga Pabedilan dan sekitarnya untuk menuju Kota Cirebon atupun menuju Kecamatan Ciledug.
Foto : Kondisi Ruas Jalan Pabedilan-Pelayangan |
Sedangkan Aktivis Anti Korupsi Cirebon Bang Zeki menyikapi banyanya Ruas jalan di Wilayah Cirebon Timur dan sekitarnya yang mengalami kerusakan, Pihaknya menilai bahwa Kinerja Bupati yang tidak cakap dalam mengatur anggaran di Dinas PUTR sehingga untuk pemeliharaan jalan utama saja tidak terkontrol kata zeki.
Disampikan pula Bupati Cirebon Mestinya lebih memperjuangkan kepentingan Masyarakat secara umum terutama soal Jalan Kabupaten karena fasilitas Jalan yang Bagus pasti yang dapat acungan jempol adalah Bupati bukan para Dewan yang terhormat.
Yang terjadi di masyarakat bawah tahunya Pemeliharaan Jalan itu merupakan tanggung jawab Bupati melalui Dinas PUTR Kabupaten yang harus memperhatikan Jalan mana saja yang harus mendapat Prioritas utama.
Apabila Bupati Cirebon Imron Rosadi tidak segera melakukan Perbaikan seluruh Ruas jalan Utama di Kabupaten Cirebon, dapat dipastikan berat untuk terpilih lagi di 2024 karena masyarakat sudah merasa kecewa dengan fasilitas umum yang tidak diperhatikan,jelas Bang Zeki saat dimintai Komentarnya.(TIM/1d)