31 Mei 2022

Mobil Ambulan terbakar " jenazah dan penumpang lainnya selamat"

INDOMEDIANEWSC- Satu unit Mobil ambulans  milik Pemdes Lemahabang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon yang melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta membawa jenazah yang terbakar di jalan tol Cipali Cirebon - Palimanan di KM 83.600, pada hari Jumat 27 Mei 2022 pukul 01. 27 WIB dini hari. Saat ini sudah berada di Desa setempat.

mobil ambulans yang bernomor polisi E 9914 O yang terbakar tersebut, saat ini dalam keadaan hangus dan  di bungkus terpal.

Disampaikan kuwu  desa Lemahabang, Rini,  didampingi sopir, Kasatgas dan perangkat desa memaparkan, ambulans berwarna putih tersebut, memang kendaraan milik Desa Lemahabang,  Dan mobil yang tengah membawa jenazah di dalam kendaraan bermuatan penumpang serta jenazah berjumlah 7 orang. 

"Enggak tahu, tiba - tiba kejadian begitu saja terjadi, dengan kobaran api begitu cepat membesar melalap seluruh bodi kendaraan." Tuturnya.

Rini pun mengungkapkan, dari kejadian itu, beruntung jenazah yang ada di keranda berhasil dievakuasi bersama keluarga korban juga sopir serta penumpang berhasil selamat dari kobaran api.

" Alhamdulillah peristiwa yang terjadi di tol Cipali di KM 83,600 itu, tidak ada korban jiwa, terbakarnya ambulans ini. Sopir dan penumpang berhasil selamat dari kobaran api." Tuturnya.

jumpa pers yang digelar di desa Lemahabang pada hari Senin 30 Mei 2022. Kuwu Rini memohon maaf kepada masyarakat dan perangkat desa atas kejadian yang menimpa Ambulans milik Desa tersebut.  

" Kami menggunakan mobil ambulans milik desa tersebut memang  kepada warga lain,  ini kami lakukan semata  rasa kepedulian sosial dan kemanusiaan kepada masyarakat, disaat urgent, walaupun bukan warga Desa kami" jelasnya

Dari peristiwa terbakarnya ambulans ini, pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan perbaikan kendaraan baik sarana juga prasarana operasional mobil siaga serta ambulans.

Ditambahkan Kuwu Rini, apa yang terjadi pada mobil ambulans milik desa terbakar itu, dirinya sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak terutama perbaikan mobil serta lainnya. 

" semoga dengan terjadinya musibah ini tidak akan terulang kembali, pada dasarnya kami mengutamakan segi kemanusiaan, tidak lebih" pungkas Rini" (1c)

PKK Diminta Jadi Pelopor Emansipasi Wanita

INDOMEDIANEWSC- Bupati Cirebon meminta PKK menjadi pelopor emansipasi wanita. Imron juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada tim Penggerak PKK yang telah menjadi mitra dalam bidang Pemberdayaan Perempuan. Hal tersebut disampaikan Bupati Cirebon saat memperingati Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) yang ke-50 di GOR Ranggajati, Senin (30/5/2022).

Imron menjelaskan, saat ini emansipasi wanita sudah bisa dirasakan semua pihak. Terbukti, banyak wanita yang mempunyai posisi dan peranan penting pada beberapa instansi ataupun perusahaan. Ini membuktikan, peran wanita saat ini tidak bisa dipandang sebelah mata.

"Pada banyak bidang pekerjaan, saat ini perempuan mempunyai banyak peranan penting. Ini bisa menopang juga perekonomian keluarga," ungkap Imron.

Bupati juga menilai, peran tim Penggerak PKK saat Covid-19 melanda, sangat penting. Mereka bisa memberikan penguatan, baik kepada pemerintah maupun kepada keluarga mereka sendiri. Terbukti, tim Penggerak PKK peranannya sangat penting, karena bisa memberikan efek pisikologis yang baik dalam menguatkan keluarga.

"Diusianya yang ke limapuluh tahun, saya harap peranan tim Penggerak PKK semakin meningkat lagi. Harus ada inovasi baru agar keberadaan mereka semakin dirasakan di masyarakat," kata Imron.

Imron juga berpesan, PKK harus mampu menyongsong kehidupan yang lebih baik lagi pada era globalisasi ini. Membina keluarga supaya tetap pada jalan yang benar, menjadi salah satu peran penting bagi PKK saat ini. Untuk itu dirinya meminta, PKK dapat meningkatkan kerjasama dengan semua pihak.

"PKK itu perannya sangat vital. Terlebih dalam membina keluarga, lalu membina hubungan yang baik dengan masyarakat. Untuk itu, mari mempererat kerjasama dengan semua pihak, supaya sinergitas bisa tercipta," pinta Imron.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Cirebon, Nunung Roosmini, mengharapkan agar gerakan PKK kembali pada ruhnya, yaitu sebagai gerakan dalam pemberdayaan masyakat. Artinya, fokus utama adalah pemberdayaan keluarga sendiri, karena keluarga adalah unit terkecil masyarakat.

"Apabila keluarga dapat diberdayakan sesuai dengan kebutuhan, maka gerakan PKK berpotensi memberdayakan masyarakat secara keseluruhan,"paparnya.

Sesuai dengan tema Lima Puluh Tahun gerakan PKK Berbakti untuk Bangsa, Berbakti untuk Sesama, Nunung berharap gerakan PKK bisa dirasakan langsung sumbangsihnya oleh masyarakat. Selama ini, banyak hal yang dirasakan dan menjadi bahan pembelajaran.

"Pada hakekatnya gerakan PKK dilakukan dengan cara pendekatan dan kerjasama semua pihak. Momentum ini juga sebagai bahan evaluasi kami dan kami sebagai pedomannya. Semoga program kami kedepan lebih baik lagi, karena kami mempunyai sistem dan manajemen yang baik," tukasnya. (Lisdis)

Kukuhkan FKUB, Bupati Ajak Tangkal Isu Atas Nama Agama

INDOMEDIANEWSC -, Berbagai pemberitaan maupun informasi yang saat ini berkembang, sebagian besarnya dikaitkan dengan isu agama. Walaupun, dalam kenyataan tidak ada korelasi antara satu agama dengan kabar yang beredar.

Oleh karena itu, Bupati Cirebon, Drs. H. Imron M.Ag mengajak kepada semua pihak untuk tidak mudah percaya dengan isu negatif, khususnya yang berbau agama tertentu sebelum mengetahui kebenaran dari informasi tersebut.

"Jangan hanya karena isu agama tertentu, malah merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Mari kita sama-sama mencari kebenaran dari suatu informasi sebelum menyebarluaskannya," ujar bupati usai Pengukuhan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Cirebon, Senin (30/5/2022) di Hotel Sutan Raja Cirebon.

Dijelaskan bupati, kemerdekaan Republik Indonesia merupakan sumbangsih semua golongan dan bukan hanya satu golongan saja. Disamping itu, Negara Republik Indonesia juga dikatakan bupati terdiri atas ragam budaya, suku dan agama.

"Maka dari itu, jangan sampai ada hal kecil yang dapat mengganggu kondusifitas, khususnya persatuan dan kesatuan bangsa," tambahnya.

Bupati juga meminta kepada pengurus FKUB yang baru dikukuhkan untuk tetap menjadi rumah bersama bagi umat beragama. Komunikasi dan juga kerja sama yang baik di bidang keagamaan dapat turut serta membantu pembangunan daerah.

"Jika kondusifitas tidak terjaga, maka pembangunan juga tidak akan maksimal. Maka dari itu, saya harap FKUB bisa membantu pemerintah daerah dalam rangka menciptakan keamanan dan kenyamanan, khususnya dalam beragama," terang bupati.

Seperti diketahui, KH. Wawan Arwani kembali menjabat sebagai Ketua FKUB Kabupaten Cirebon. (Lisdis)

27 Mei 2022

Pemkab Cirebon Harus Intervensi Masalah Kemiskinan

INDOMEDIANEWSC- Pemkab Cirebon benar-benar serius dalam menangani masalah kemiskinan. Buktinya, hampir setiap waktu, baik Bupati, Wabup, maupun sekda turun ke setiap kecamatan. Untuk mengecek sejauh mana kecamatan serius dalam menanggulangi masalah kemiskinan, terkait perkembangan verifikasi dan validasi (verval) faktual data.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih (Ayu) saat melakukan monitoring dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan TKPD di Kecamatan Pasaleman, Rabu (25/5/2022). Ayu berjanji, Pemkab Cirebon akan terus melakukan intervensi program penanggulangan kemiskinan, supaya benar-benar tahu secara pasti masyarakat mana yang membutuhkan.

"Pemkab akan terus melakukan intervensi untuk program penanggulangan kemiskinan ini. Kalau tidak intervensi, berarti kami tidak serius dalam penanggulangan program kemiskinan ini," kata Ayu.

Ayu menyinggung, tentang masih banyaknya warga di Kabupaten Cirebon yang belum mempunyai KTP. Untuk itu, dirinya meminta kepada seluruh Camat untuk mempercepat program pembuatan KTP. Dia meminta bagi lansia yang belum mempunyai KTP, agar disediakan sarana supaya mereka bisa datang untuk melakukan perekaman.

"Bagi yang sehat, ya silakan datang sendiri ke kecamatan. Pelayanan KTP harus dipercepat, karena ini bagian dari pelayanan umum," ungkap Ayu.

Disisi lain, pemerintah setempat juga harus memperhatikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Untuk itu, harus ada data valid berapa sebetulnya jumlah pengangguran pada masing-masing kecamatan. Hal tersebut untuk mempermudah Pemkab menyediakan lapangan pekerjaan.

"Cirebon timur itu banyak pabrik, kalau masyarakat butuh pekerjaan, ya harus kita berikan. Jadi mengentaskan program kemiskinan itu bukan melulu diberikan bantuan uang, tapi lebih baik diberikan sarana untuk menghasilkan uang," papar Ayu.

Hal senada dikatakan Sekda Kabupaten Cirebon, Rahmat Sutrisno. Dari catatan yang ada, Kecamatan Pasaleman membutuhkan alat perekam KTP. Ditambah lagi, dengan kondisi wilayah yang cukup terpencil. Hal tersebut diperparah dengan data DTKS awal yang tembus diangka 14 ribu jiwa lebih.

"Kecamatan Pasaleman yang menarik adalah data DTKS. Setelah pemutakhiran bertambah menjadi 23 ribu jiwa lebih, namun KPM-nya ko bisa turun. Ini kan menarik sekali, dan tolong verval ulang datanya," ucap Sekda.

Rahmat juga memerintahkan, bagi yang sudah meninggal dan pindah daerah, segera datanya dicoret dari DTKS. Ini nantinya akan menjadi beban APBD Kabupaten. Sementara Kecamatan Pasaleman yang mendapatkan KIS jumlahnya 17 ribu jiwa lebih.

"Sedangkan jumlah penduduk Pasaleman yang dijamin pemerintah sebanyak 62 persen. Ini juga menjadi beban kabupaten. Saya harap semua data bisa diverval supaya semua valid," pintanya.

Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Cirebon, Suhartono, cukup paham dengan semua persoalan yang dikeluhkan Camat Pasaleman. Dirinya meminta supaya verval data segera dilengkapi, agar semua persoalan sosial bisa tertangani.

"Intinya, banyak sekali persoalan sosial yang terjadi di Kecamatan Pasaleman. Dengan adanya verval yang sedang Dinsos lakukan, diharapkan persoalan bisa segera selesai." tukasnya. (Lisdis)

25 Mei 2022

Pemkab Cirebon Luncurkan Aplikasi Srikandi

INDOMEDIANEWSC- Pemkab Cirebon meluncurkan aplikasi Srikandi (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi). Aplikasi ini merupakan aplikasi umum bidang kearsipan dinamis, dan merupakan peluncuran aplikasi perdana di Provinsi Jawa Barat. Aturannya sesuai dengan yang diamanatkan Perpres Nomor 95/2018 tentang SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik).

"Implementasi SPBE menjadi hal mutlak dilakukan pemerintah. Kita harus terus mengikuti perkembangan zaman. Untuk itu, SPBE menjadi kontrol kinerja lembaga-lembaga pemerintahan di Indonesia," kata Sekda Kabupaten Cirebon, Rahmat Sutrisno, dalam acara Launching dan Diseminasi Sistem Srikandi yang Terintegrasi dengan Sertifikat Elektronik Pemerintah Kabupatrn Cirebon, di Hotel Apita, Selasa (24/5/2022).

Menurut Sekda, dengan adanya SPBE, maka seluruh kinerja pemerintah dapat terintegrasi dan transparan. Penerapan SPBE juga mampu memangkas biaya belanja TIK, waktu, serta meminimalisir terjadinya praktik korupsi dalam pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah. Disamping itu juga, dapat mewujudkan proses kerja yang efisien dan efektif.

"Sistem ini juga bisa  meningkatkan kualitas pelayanan publik. Jadi bisa mengontrol semua kinerja lembaga pemerintah," ungkapnya.

Sementara itu, Kadis Kominfo Kabupaten Cirebon, Nanan Abdul Manan mengatakan, aplikasi Srikandi ini dikembangkan oleh ANRI. Mereka bekerja sama dengan Kemenpan RB, Kominfo dan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara). Hal itu, sesuai dengan Kep MENPANRB Nomor 679 Tahun 2020, telah ditetapkan sebagai aplikasi umum bidang kearsipan dinamis dan dimandatkan untuk dapat digunakan sekuruh instansi pusat dan pemerintah daerah. 

"Pemkab Cirebon berkomitmen mendukung penuh penerapan dan pengintegrasian Srikandi dalam sistem pemerintahan. Sehingga tujuan integrasi SPBE dapat tercapai dengan baik," ungkapnya.

Menurut Nanan, diterapkannya aplikasi Srikandi ini, diharapkan dapat meningkatkan indeks nilai SPBE Kabupaten Cirebon. Maka dari itu, dibutuhkan peran serta dan kolaborasi dari seluruh perangkat daerah dan semua stakeholder terkait. 

"Tujuan akhirnya adalah demi memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat," jelas Nanan.

Sedangkan dalam persiapan penerapan aplikasi Srikandi, lanjutnya, telah dilakukan bimbingan teknis kepada para Arsiparis dan Pengelola Arsip perangkat daerah. Mereka nantinya dapat mengenal proses tata kerja aplikasi tersebut. Diharapkan, dapat segera diimplementasikan secara optimal. 

Nanan juga mengucapkan terima kasih kepada lembaga Arsip Nasional RI. Mereka sudah mendukung secara teknis, untuk memperlancar pelaksanaan Srikandi. Dirinya berharap, seluruh pejabat perangkat daerah segera memiliki sertifikat atau tandatangan elektronik, yang merupakan bagian dari aplikasi Srikandi. 

"Saya berharap semua pejabat perangkat daerah segera memiliki sertifikat. Karena ini merupakan bagian dari aplikasi Srikandi," tukasnya.

Kegiatan ini diikuti oleh 71 peserta, terdiri dari 31 orang perwakilan dinas dan badan, serta 40 peserta lainnya adalah Camat. Untuk narasumbernya sendiri berasal dari Pusat Data dan Informasi Arsip Nasional RI. (Lisdis)

24 Mei 2022

Hasil Verval Faktual, Bisa Menekan Angka Kemiskinan

INDOMEDIANEWSC- Angka kemiskinan di Kabupaten Cirebon bisa ditekan, asalkan Verifikasi dan Validasi (Verval) data yang dihasilkan faktual. Untuk itu, saat ini Pemkab Cirebon sedang melakukan Verval pada masing-masing desa. Langkah lainnya, monitoring disetiap kecamatan harus terus dilakukan.  

Demikian dikatakan Wabup Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih (Ayu), saat monitoring dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan di Kecamatan Waled, Senin (23/5/2022). Ayu mengaku yakin, dengan adanya Verval dan langkah monitoring dari Pemkab Cirebon, akan menghasilkan single database yang valid.

"Saat diskusi tadi, ternyata ada selisih antara data DTKS dan data Puskesos tingkat desa. Ini kan harus segera disinkronkan, supaya datanya benar-benar valid. Kalau data sudah valid, berarti penerima bantuan memang real orang miskin," ungkap Ayu.

Pemkab sendiri lanjutnya, mempunyai target supaya setiap tahunnya bisa menurunkan angka kemiskinan. Setiap tahunnya, minimal bisa menekan angka kemiskinan sebanyak satu persen. Pasalnya, setiap bulan dipastikan pasti ada perubahan data orang miskin, karena banyak faktor yang menyebabkan hal itu terjadi.

"Perubahan data setiap bulannya, itu sangat pasti. Karena pasti ada yang meninggal. Mereka secara ekonomi juga pasti ada perubahan. Disamping itu, pasti ada warga yang pindah. Nah faktor ini kan harus terus dimonitoring," jelasnya.

Ayu menyebutkan, data DTKS tidak bisa dirubah, meskipun pada kenyatannya secara ekonomi sudah berubah. Tapi, ketika menemukan kasus seperti itu, bantuan tersebut tidak bisa diberikan kepada mereka. Untuk itu, ada tiga skema menurunkan kemiskinan.  Skema tersebut adalah menurunkan pengeluaran, meningkatkan pendapatan dengan cara membuka lapangan pekerjaan, serta bagaimana intervensi Pemkab pada kantong-kantong kemiskinan. 

"Skema tersebut sedang kita jalankan. Kita akan buka lapangan pekerjaan pada kawasan industri. Kami juga harus intervensi secara intens, supaya bisa mengetahui secara detail, dimana lokasi kantong-kantong kemiskinan itu berada," paparnya. (Lisdis)

23 Mei 2022

Untuk yang ke-7 kalinya, Kabupaten Cirebon Meraih Predikat WTP

INDOMEDIANEWSC- Untuk yang ketujuh kalinya, Kabupaten Cirebon berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK-RI. Penyerahan WTP sendiri dilakukan di kantor BPK-RI Perwakilan Jawa Barat, Jumat (20/5/2020). 

Dalam sambutannya, Bupati Cirebon, Imron mengatakan, Pemkab Cirebon menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003. Isinya, tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 beserta perubahannya tentang Pemerintah Daerah. 

"Pemkab Cirebon telah melaksanakan kewajibannya untuk menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2021. Laporan ini, kami sampaikan ke BPK-RI Perwakilan Jabar untuk dilakukan audit," ungkap Imron. 

Menurutnya, BPK Jabar, telah  melakukan audit terhadap laporan keuangan pemerintah daerah tahun anggaran 2021 melalui pemeriksaan interim. Pemeriksaannya sendiri dilakukan selama 25 hari, atau mulai tanggal 2 sampai tanggal 23 Februari 2022.

"Pemeriksaan terincinya dilaksanakan selama 33 hari kalender, mulai tanggal 22 Maret sampai tanggal 23 April 2022. Namun banyak kelemahan kami, sehingga masih ada  temuan-temuan yang harus kami tindaklanjuti demi perbaikan kedepan," papar Imron.

Bupati menyebutkan, dalam menindaklanjuti temuan-temuan, pihaknya telah menyusun rencana aksi (action plan). Nanti dalam implementasinya akan memantau dan memonitor, agar tindak lanjut hasil audit dapat terselesaikan tepat waktu. 

"Selama dalam proses audit, mulai dari entry meeting, exit meeting sampai dengan penyerahan hasil audit. Apabila terdapat tanggapan yang kurang dan menjadikan tidak berkenan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," jelas Imron. (Lisdis)

21 Mei 2022

Pemdes Karangmangu gelar Pengukuhan Anggota BPD PAW dan Perangkat Desa

INDOMEDIANEWSC- Pemerintahan  Desa Karangmangu Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon, melaksanakan acara pelantikan sekaligus pengukuhan anggota BPD PAW dan perangkat desa setempat.Jum'at 20/05/2022.

Kuwu Desa Karangmangu, Mujahid menuturkan, pengukuhan dan pelantikan anggota BPD PAW dikarenakan adanya pengunduran diri secara serentak. Sedangkan pengukuhan perangkat desa, hanya rotasi jabatan. 

"Untuk anggota BPD PAW berjumlah sembilan orang dan perangkat desa yang dirotasi 12 orang, satu diantaranya perangkat desa baru," tuturnya.

Dirinya mengharapkan, sinergitas antara BPD dan pihak desa dalam melaksanakan roda pemerintahan. Begitu juga perangkat desa yang menduduki jabatan baru, agar langsung bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing. 

"Komunikasikan dengan baik dalam melaksanakan tugas, khususnya perangkat desa supaya lebih mengutamakan pelayanan masyarakat dan tetap menjalin komunikasi dan kerjasama antar semua elemen" ujarnya.

Sementara itu, Camat Susukanlebak, Juri Ashari mengucapkan selamat pada BPD dan perangkat desa yang dilantik. 

"Jangan lupa untuk selalu bersinergi dengan Muspika, guna tercipta kondusivitas desa," pintannya.

Adapun anggota BPD PAW yang dikukuhkan, Nana Widiana, Agus Andriyono, Aripin, Wati Resmiwati, Edi Yusuf, Musmulyani, Ilham, Neldi Supriyanto, Danawi. (1c)

Bupati Cirebon Minta Semua Elemen "Bangkit" Setelah Pandemi

INDOMEDIANEWSC- Bupati Cirebon, Imron, meminta semua element masyarakat untuk segera bangkit, setelah pandemi Covid-19 yang selama dua tahun melanda. Hal itu diungkapkan Imron saat memberikan sambutan pada upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-114 di halaman Setda Pemkab Cirebon. Dihadapan peserta upacara yang dihadiri unsur Forkopimda, seluruh SKPD dan element lainnya, Imron mengajak semua kalangan untuk tidak berleha-leha.

 “Tema Harkitnas yaitu Ayo Bangkit Bersama, harus dipahami secara mendalam. Artinya, mari setelah pandemi ini kita bangkit bersama untuk membangun bangsa," kata Imron, Jumat (20/5/2022).

Menurutnya, Harkitnas yang ke-114 ini, hendaknya tidak hanya dimaknai sebagai seremonial saja, namun perlu pemahaman mendalam. Gunanya, bisa memahami essensi sejarah kebangkitan nasional yang harus ditelaah dari sisi historis dibalik peringatan Harkitnas.

"Semangat persatuan yang digagas oleh Boedi Oetomo, diharapkan menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa. Boedi Oetomo adalah organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional dan modern dalam sejarah pergerakan kemerdekaan," ungkapnya.

Boedi Oetomo sendiri, lanjutnya, didirikan oleh dr. Sutomo beserta para mahasiswa Stovia pada tahun 1908. Boedi Oetomo lahir untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lain. Organisasilah sebagai cikal bakal pemersatu pergerakan di Indonesia dari yang bersifat kedaerahan.

"Pendahulu kita jelas-jelas sudah membentuk persatuan dan kesatuan bangsa. Jadi, pada era globalisasi seperti sekarang ini, tolong jaga terus persatuan dan kesatuan bangsa," ungkap Imron.

Imron menambahkan, dengan peringatan Harkitnas saat ini, upaya untuk bangkit dari keterpurukan akibat Pandemi, harus benar-benar dilakukan.  Semangat Harkitnas, harus menjadi acuan bagaimana masyarakat bisa kembali hidup normal setelah pandemi. Semangat Boedi Oetomo, harus menjadi acuan supaya masyarakat kembali bisa beraktifitas dengan tenang.

"Dengan peringatan Harkitnas ini, bisa menjadi pendorong masyarakat, khususnya warga di Kabupaten Cirebon. Teladan dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Boedi Oetomo harus ditiru. Kalau itu bisa dilakukan, maka kebangkitan masyarakat dalam segala hal, tidak akan ada kendala," tukasnya. (Lisdis)

20 Mei 2022

Cikuya terus berbenah " dukungan tak cukup hanya selogan"

INDOMEDIANEWSC- Salah satu destinasi wisata berkembang yang ada di Kabupaten Cirebon bagian timur adalah Objek Wisata Kura-kura (Cikuya), yang berlokasi di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.

Sayangnya obyek kebanggaan wong Cirebon timur ini kurang mendapat perhatian dari legislatif dan eksekutif atau Pemda setempat.

Hal tersebut disampaikan salah satu tokoh aktivis dari FORKOCI (Forum Komunikasi Cirebon), Arif pada sejumlah awak media yang sedang berteduh dan ngopi di bawah pohon rindang yang berumur seribu tahun di lokasi wisata Kura-Kura Belawa Lemahabang Cirebon, Kamis (19/5) 

Pria nyentrik dan bermabut gondrong yang bisa disapa Awod tersebut sangat menyayangkan tidak maksimalnya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Cirebon dan stakeholder lainnya.

"Disatu sisi Pemerintah menggaungkan untuk program peningkatan wisata, sayangnya ada kesan hanya dengungan tanpa dibarengi dukungan penuh, jika memang pemerintah mendukung, minimalnya Bupati dan para legislator berkunjung ke obyek wisata Cikuya, ini perlu dilakukan agar mengetahui persoalan yang ada di Cikuya" tuturnya.

Sementara itu, salah seorang warga setempat, Yon Maryono menduga kurangnya perhatian dari Pemerintah Daerah, karena obyek wisata Cikuya yang menjadi rumah dari ratusan kura-kura khas Cirebon tersebut akibat dikelola oleh pemerintah Desa. 

"Jadi saya melihat dari sisi kewenangan ada di pemerintah Desa, jadi tidak perlu dibesar-besarkan jika Pemda kurang memperhatikan," kata jurnalis politik asal Cirebon tersebut. 

Jika Pemda kurang memperhatikan, maka pengurus wisata Kura-Kura Belawa tidak harus berkecil hati, tapi harus 
dijadikan penyemangat untuk lebih mengembangkan potensi wisata yang ada.

"Ini harus dijadikan motivasi untuk terus berinovasi dalam mengembangkan potensi pariwisata yang ada agar menjadi destinasi wisata unggulan agar para wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara tertarik untuk berkunjung," tutupnya.

Sementara itu salah seorang Perangkat Desa Belawa, maryono, menuturkan harapannya.

" para pemangku kebijakan tidak cukup hanya bicara mendukung, tapi turun langsung dan lihat kondisi cikuya agar memahami apa yang harus dilakukan supaya destinasi cikuya ini benar-benar menjadi salah satu wisata unggulan yang dapat dibanggakan, walaupun saat ini pembenahan terus dilakukan alangkah eloknya para pemangku kebijakan datang langsung ke Cikuya " harapnya. (1c)

878 SD di Kabupaten Cirebon, Laksanakan Ujian Sekolah Serentak

INDOMEDIANEWSC- Bupati Cirebon Drs. H. Imron M.Ag dan Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, S.E, M.Si, meninjau pelaksanaan ujian sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD). 

Dua pimpinan daerah tersebut, melakukan monitoring di tempat yang berbeda. Bupati melakukan peninjauan di SDN 1 Gembongan Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon, sedangkan Wakil Bupati Cirebon meninjau pelaksanaan ujian di SDN Kedungjaya 1 Kecamatan Kedawung.

Menurut Imron, dirinya melakukan monitoring pelaksanaan ujian SD ini, untuk memastikan berjalan dengan baik dan tanpa hambatan. 

"Apalagi, para siswa sudah dua tahun tidak belajar langsung di sekolah," katanya. 

Walaupun tidak melakukan pembelajaran tatap muka, namun Imron yakin, para guru dan orang tua murid, akan memberikan dan mendampingi dalam proses belajar di rumah. 

Sementara itu, Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, S.E, M.Si menuturkan, bahwa ada sebanyak 878 SD di Kabupaten Cirebon, yang melaksanakan kegiatan ujian serentak. 

Sebenarnya, SD di Kabupaten Cirebon berjumlah 919 SD. Namun karena ada kendala, beberapa sekolah melakukan merger. 

Ayu menuturkan, pihaknya juga saat ini sedang berusaha untuk mencari sumber anggaran, untuk bisa melakukan perbaikan sekolah di Kabupaten Cirebon yang mengalami kerusakan. 

"Hampir 40 persen bangunan sekolah di Kabupaten Cirebon rusak. Itu merupakan PR untuk kita bersama," katanya.(lis)

19 Mei 2022

Anggaran tak sesuai kualitas " wakil Rakyat soroti Astinet"

INDOMEDIANEWSC- Jaringan internet Astinet Desa kurang maksimal, sehingga berdampak pada pekerjaan desa setempat. Saperti yang dialamai Desa Beringin Kecamatan Pangenan, Desa Leuwidingding Kecamatan Lemahabang dan Desa Susukanagung Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon.

Ketiga desa tersebut jaringan internet astinet desa lelet, maka untuk membuat laporan seperti, Seskeudes, mesti menggunakan jaringan internet lain bahkan kuota sendiri, untuk melanjutkan tugas pemerintah desa.

Menurut Sekretaris Desa (Sekdes) Beringin, Supriyadi, jaringan internet astinet desa sangat diperlukan untuk memudahkan pekerjaan di desa. Namun jaringan internet yang kurang maksimal, berdampak pada pekerjaan. Misalnya, pembuatan laporan desa secara online. "Sangat terpaksa menggunakan jaringan internet selain astinet desa, bahkan kuota sendiri," tuturnya.

Supriyadi menceritakan, jaman yang begitu canggih dan menggunakan sistem online, memerlukan jaringan internet yang maksimal. Sehingga, perlu adanya perbaikan jaringan internet astinet desa. 

"Sangat disayangkan, angaran yang begitu besar yakni kisaran Rp 14 juta pertahun, kurang maksimal jaringannya. Tapi apa boleh buat, sudah menjadi ketentuan dari kabupaten, sehingga pihak desa menuruti saja," ceritanya.

Senada dikatakan Perangkat Desa Leuwidingding Kecamatan Lemahabang, Heri. Jaringan internet astinet desa yang kurang maksimal berdampak pada pekerjaan. Salah satunya, saat input data vaksinasi Covid 19. 

"Ketika pihak desa mengadakan vaksinasi Covid 19, untuk mencetak sertifikat vaksin memerlukan jaringan internet. Namun internet yang lelet, terpaksa pembagian sertifikat vaksin bagi warga besoknya lagi," ungkapnya.

Masih dikatakan Heri, jaringan internet astinet desa sangat diperlukan, guna memudahkan pekerjaan saat di balai desa. 
"Perlu adanya perbaikan jaringan astinet desa, supaya kinerja perangkat desa yang berhubungan dengan internet, lebih maksimal," pintanya.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Cirebon, Hermanto, yang hadir dalam acara wawasan Kebangsaan yang dilaksanakan di Kantor Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Kamis, 19/05/2022  menuturkan, pihaknya akan membicarakan hal tersebut dengan anggota dewan lainnya.

" adanya keluhan terkait pemanfaatan jaringan astinet yang dirasa kurang maksimal akan kami bicarakan dengan Anggota lainnya, diharapkan kedepannya akan semakin baik, sementara mengenai anggaran yang dirasa terlalu tinggi, itu kewenangan komisi 1 untuk menyikapinya, namun demikian kami tetap akan membahas persoalan tersebut agar tidak pihak yang dirugikan" tuturnya.

Sementara itu, Anggota Komisi 1 yang hadir pula dalam acara tersebut, Tarseni, berhanji akan membahas persoalan tersebut dengan pihak-pihak terkait.

" kami secepatnya akan membahas persoalan astinet dengan pihak yang berkopenten, diharapkan dengan anggaran yang besar bisa diimbangi dengan kualitas yang memadai, apalagi saat ini kita masuk dalam era globalisasi dan tidak bisa lepas dari dunia internet, hanya saja kami berharap agar semua pihak bisa seksama dan jeli dalam menggunakan sarana internet, hususnya Sosial media" jelasnya. (1c)

Peran Dharma Wanita dan PKK Jangan Dianggap Remeh

INDOMEDIANEWSC- Keberadaan dan peran Dharma Wanita serta PKK yang ada di Kabupaten Cirebon, sangatlah penting. Mereka adalah pahlawan keluarga dan telah memberikan sumbangsih terhadap pembangunan di Kabupaten Cirebon. Demikian dikatakan Bupati Cirebon, Imron, saat memberikan sambutan dalam acara halal bi halal Dharma Wanita dan PKK Kabupaten Cirebon, Rabu (18/5/2022).

Halal bi halal yang bertempat di Pendopo Bupati tersebut, menurut Imron adalah sebagai momentum saling memaafkan satu sama lain. Bupati menilai, begitu mulianya peran seorang wanita. Selain kodrat  melahirkan dan merawat anak, juga harus  melayani suami.

"Peran wanita atau seorang ibu itu sangat luar biasa. Mereka harus serba bisa, karena perannya tidak terbatas. Jadi, dalam mengurus keluarga, peran perempuan kebanyakan sangat dominan," ungkapnya.

Bupati juga memandang, saat ini keterlibatan dan pemberdayaan wanita telah menemukan tempatnya. Mereka mempunyai organisasi yang tujuannya untuk pembinaan kesejahteraan keluarga. Lalu dalam perkembangannya, program pemberdayaan wanita bisa mensejajarkan antara pria dan wanita. 

"Untuk itu, saya berpesan kepada seluruh anggota Dharma Wanita dan PPK, untuk terus meningkatkan kualitas. Perannya sangat penting untuk kemajuan Kabupaten Cirebon," jelas Imron.

Bupati menambahkan, pentingnya peran perempuan sudah ada sejak zaman nabi-nabi dulu. Untuk itu, perilaku seorang istri akan sangat berpengaruh kepada sikap seorang suami. Apalagi, ASN yang ada di Pemkab Cirebon. Tentu, peran seorang istri sangat penting, karena bisa mengingatkan suaminya supaya bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Sejak zaman nabi, peran istri sangat berpengaruh besar dalam membangun sebuah rumah tangga. Ini akan melebar pada peran dan kinerja ASN. Istri ASN yang baik, tentu akan mendukung suaminya bekerja profesional. Begitupun sebaliknya," tukas Imron. (Lisdis)

18 Mei 2022

Penjaga perlintasan KA tanpa palang pintu " patut dijuluki Pahlawan"

INDOMEDIANEWSC- Masih banyaknya perlintasan kereta api tanpa palang pintu menimbulkan kehawatiran para pengguna jalan yang melintas, salah satunya adalah perlintasan kereta api tanpa palang pintu yang ada di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, tepatnya yang menghubungkan antara Desa Bandengan dan Desa Luwung.

Dengan tidak adanya palang pintu tersebut tentunya membuat kenyamanan pengguna jalan terganggu, beruntung ada beberapa warga yang secara sukarela menjadi petugas palang pintu, salah satunya adalah Dory, warga Desa Luwung.

" kami secara bergantian menjaga di palang pintu ini, semuanya dilakukan dengan sukarela, dengan harapan apa yang kami lakukan mampu meminimalisir terjadinya kecelakaan yang diakibatkan ketidak tahuan pengguna jalan, apalagi kalau pagi hari, banyak pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintasi jalan kereta ini " tuturnya

Sementara itu, salah seorang pengguna jalan, Boim, sangat mengapresiasi adanya penjaga perlintasan yang dilakukan oleh warga Masyarakat.

" mereka patut disebut pahlawan, karena apa yang mereka lakukan sangat membantu para pengguna jalan, mereka rela berpanas-panasan dan kehujanan demi menjaga pintu perlintasan, apa yang mereka lakukan demi keselamatan para pengguna jalan, namun demikian tentunya kami selaku pengguna jalan sangat mengharap kepada pihak terkait, dalam hal ini Daop 3 agar perlintasan ini segera dibuatkan palang pintu, supaya  kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan semakin terjaga, ini perlu direalisasikan karena perlintasan ini merupakan jalan sentral yang dilalui oleh banyak warga termasuk karyawan pabrik dan pelajar,  apalagi perlintasan ini letaknya tidak jauh dari kantor kecamatan dan polsek setempat" jelasnya. (3a)


Diah Irwany " jika siltap tetap lambat " di Jewer

INDOMEDIANEWSC- Banyaknya keluhan perangkat Desa atas lambatnya pencairan siltap ( penghasilan tetap) mendapat perhatian husus dari salah seorang wakil Rakyat Kabupaten Cirebon, Diah Irwany Indiyati, saat berbincang dengan beberapa media usai pelaksanaan wawasan kebangsaan di Kantor Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Rabu, 18/05/2022.

Anggota  komisi 1 DPRD Kabupaten Cirebon  dari fraksi Golkar tersebut mengharapkan agar kedepannya tidak ada lagi keterlambatan dalam pencairan Siltap.

" Siltap itu urusannya dengan perut, dan itu merupakan Hak perangkat Desa, oleh karenanya, kami meminta Bupati untuk tanggap akan hal tersebut dan segera membahasnya dengan pihak terkait, intinya Hak mereka harus diutamakan dan jangan sampai ada lagi keterlambatan dengan dalih apapun" tuturnya.

Bahkan dengan tegas wanita yang tetap terlihat tersenyum namun tegas tersebut menuturkan, bahwa pihak terkait hususnya Bupati , harus peka dan segera memperbaiki hal yang mudah agar jangan dibuat sulit.

" kami tegaskan, jangan membuat sesuatu yang mudah dibuat susah, jika Bupati kurang merespon apa yang kami sampaikan, maka harus dijewer" tegas Diah.

Pelaksanaan wawasan kebangsaan yang dihadiri para kuwu se Kecamatan mundu tersebut diharapkan mampu meningkatkan peran Pemdes, terutama dalam hal iptek.

" Pemerintahan Desa jangan sampai gaptek, harus mengikuti perkembangan tehnologi, utamanya lagi harus pandai memilah medsos yang kerapkali  menimbukan persoalan karena kurangnya pemahaman kita, yang terpenting harus pandai dan bijak dalam bermedia sosial, jangan mudah terpengaruh dan tetap berhati-hati" harapnya. (1c)

Bupati Cirebon Minta Koordinasi Kepala SKPD Semakin Intens

INDOMEDIANEWSC- Bupati Cirebon, Imron, meminta kepada semua kepala SKPD untuk lebih intens lagi melakukan koordinasi dengan dirinya. Hal itu disampaikan bupati dalam acara Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Tahun 2022 pada Pemkab Cirebon, bertempat di ruang Nyimas Gandasari Setda Kabupaten Cirebon, Selasa (17/5/2022).

Dihadapan beberapa pejabat, Imron menyoroti terkait masih lemahnya koordinasi beberapa pejabat, kepada dirinya. Padahal, sebagai Bupati, Imron sejak awal sudah mengaku kran koordinasi seluas-luasnya kepada seluruh kepala OPD di Kabupaten Cirebon. Tapi pada kenyataannya, sampai saat ini banyak yang tidak serius.

"Kalau tidak ada pertemuan seperti ini, beberapa kepala OPD jarang berkoordinasi dengan saya. Apa sih susahnya koordinasi? Bertemu di kantor ataupun di pendopo, tidak masalah kan?," kata Imron. 

Padahal kata Imron, sebagai bupati harusnya semua pejabat mengerti dan memahami bahwa dirinya selalu terbuka dalam segala hal. Jangankan untuk bertemu anak buah, bertemu dengan masyarakat Kabupaten Cirebonpun, dirinya mengaku siap kapan saja.

"Yang terpenting, saya diberi tahu bahwa ada masalah yang harus dipecahkan bersama. Jangan sampai masalah muncul, dan kesannya saya tidak bisa menyelesaikan. Padahal saya justru tidak tahu," jelasnya.

Bupati kembali memastikan, pada masa kepemimpinannya, tidak ada istilah membela kepentingan pribadi atau golongan. Untuk itu, dirinya juga meminta kepada semua pihak untuk fokus membangun Kabupaten Cirebon, dan menghilangkan egosentris masing-masing.

"Urusan partai ada waktunya. Sekarang ini fokus membangun Kabupaten Cirebon, karena kepentingan masyarakat lebih utama," akunya.

Dalam kegiatan tersebut, Imron menyebutkan penetapan undang-undang desa telah membawa perubahan yang sangat fundamental dalam pengelolaan pemerintahan desa. Undang-undang ini juga sebagai upaya pemerataan pembangunan desa dan pencegahan kemiskinan.

"Adanya undang-undang desa memberikan keleluasaan pemerintah desa dalam mengelola pemerintahan. Silakan kelola desa berikut keuangannya, sesuai aturan yang sudah ditetapkan. Ini supaya masyarakat bisa sejahtera," tukas Imron. (Lisdis)

16 Mei 2022

Warga Demo PLTU Kanci " tuntut utamakan pekerja lokal"

INDOMEDIANEWSC- Hak pekerja dirampas, warga Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, melakukan Demo di PLTU 1 , Senin, 16/05/2022.
Ratusan warga yang melakukan Demo dengan tuntutan diberikannya kesempatan kerja tersebut mengharapkan agar pihak PLTU lebih memperioritaskan warga sekitar, hususnya yang terdampak langsung dengan adanya Perusahaan Listrik Tenaga uap dengan mentaati aturan yang telah disepakati bersama, hal ini disampaikan Ketua Karangtaruna Desa kanci Kulon, Suwarta, kepada IM, usai menggelar aksi Demo.

" kami menuntut kepada pihak PLTU untuk mentaati aturan yang telah disepaki bersama, yaitu setiap siapapun yang akan masuk bekerja di PLTU harus melalui Komite, sementara pada kenyataannya banyak warga kami yang tidak bisa bekerja di PLTU , sedangkan warga dari luar Daerah bisa bekerja, yang kami sayangkan mereka masuk kerja tidak melalui komite, ini tentunya sangat kami sayangkan, sedangkan terbentuknya komite atas dasar keinginan dari pihak PLTU itu sendiri, ini jelas pelanggaran, dan kami akan terus menggelar aksi jika tuntutan kami belum terpenuhi" tutur Suwarta.

Senada hal tersebut disampaikan Komite Desa Kanci Kulon, Riko, yang mengharapkan agar kesepakatan yang telah dibuat dilaksanakan dengan baik

"Komite ini dibuat atas kesepakan beberapa Desa dengan PLTU, yang salah satu poin nya adalah setiap pelamar kerja harus melalui Komite, tidak boleh ada pihak lain yang melaksanakan rekrutmen, namun pada kenyataannya banyak warga yang dari luar Daerah yang masuk kerja tidak melalui komite, yang lebih parah lagi, warga luar Daerah seakan diutamakan dan warga lokal terkesan diabaikan, ini jelas membuat kami kecewa, yang pasti tuntutan kami adalah agar pihak PLTU lebih memperioritaskan warga lokal, dan semuanya harus melalui komite, jangan sampai timbul kesan ada pihak lain yang bermain" tuturnya,

Saat ditanya apakah kemungkinan ada oknum yang bermain dan meminta imbalan kepada calon pekerja, Riko, hanya menjawab diplomatis

" biarkan publik dan warga yang menilai" jelasnya.

Sementara itu, Kuwu Desa Kanci Kulon, Subandi yang turun langsung dan menyaksikan aksi warga tersebut, menegaskan.

" Kami pasti mendukung kepentingan warga, hususnya untuk mendapatkan Hak bekerja, karena mereka adalah warga pribumi, oleh karenanya ada beberapa tuntutan warga, diantaranya adalah.
1. Hilangkan pola premanisme yg sudah  membunuh karakter sosial masyarakat pribumi yg baik di lingkungan PLTU 

2. Copot oknum2 PLTU yg tdk berpihak dg pemdes dan lebih berpihak kepada preman dengan pola kolonialisme 

3. Bersinergis lah dengan masyarakat untuk menerima pemberdayaan tenaga warga pribumi dalam perekrutan penerimaan pekerjaan yg ada di PLTU ini.
dan semuanya sudah disepakati harus melalui Komite yang telah dibentuk, kami patut menduga ada oknum atau pihak lain yang melaksanakan rekrutmen dengan menarik upeti atau imbalan, ini jelas merugikan warga yang ingin bekerja tapi tidak memeliki rupiah" jelas Bandi. (1c)

14 Mei 2022

Kurikulum Merdeka, Mampu Memerdekakan Cara Belajar Siswa

INDOMEDIANEWSC- Kurikulum Merdeka yang saat ini diberlakukan oleh Kemendikbud, ternyata banyak sekali manfaatnya. Kurikulum ini berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi. Namun terbukti, mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Demikian dikatakan Bupati Cirebon, Imron, usai memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Gor Ranggajati, Jumat (13/5/2022).

Imron menjelaskan, kurikulum merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Artinya, bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan. Karena saat ini, anak-anak tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan.

"Itu karena asesmen nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar. Ini juga bisa memotivasi kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas," jelas Imron.

Imron juga menyebutkan, semangat yang sama juga mulai terdengar dari para seniman dan pelaku budaya. Saat ini mereka mulai bangkit dan berkarya lagi dengan lebih merdeka. Itu semua berkat kegigihan bersama, untuk melahirkan terobosan Dana Abadi Kebudayaan dan Kanal Budaya Pertama di Indonesia. 

"Dampaknya itu sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi. Jadi semua perubahan positif sudah digaungkan sampai ke negara lain, melalui presidensi Indonesia di konferensi tingkat tinggi 620," papar Imron.

Hal senada dikatakan Wabup Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih (Ayu). Dirinya meminta supaya pendidikan di Kabupaten Cirebon perlu ditingkatkan lagi, baik dari segi SDM maupun penunjang lainnya. Ayu menyoroti, kondisi Kantor Disdik Kabupaten yang dinilai sudah tidak layak lagi.

"IPM Kabupaten Cirebon itu diangka 25. Jadi ini menjadi PR kita bersama, supaya Kabupaten Cirebon menjadi lebih unggul terlebih dalam bidang pendidikan," ucapnya.

Ayu menambahkan, dirinya ingin honor guru yang jumlahnya cukup banyak, bisa menjadi pegawai P3K. Masalahnya dari kuota P3K yang ada, Kabupaten Cirebon termasuk yang paling banyak mempunyai tenaga P3K. (Lisdis)

12 Mei 2022

Forum Kuwu Asjap beri bantuan kepada keluarga korban " warga jangan mudah terprofokasi "

INDOMEDIANEWSC- Peristiwa jatuhnya korban jiwa yang menimpa salah seorang warga Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, beberapa hari yang lalu, mendapat perhatian husus dari pihak Muspika dan para Kuwu Sekecamatan Astanajapura, Kamis,12/05/2022.

Sebagai upaya meredam berbagai informasi yang dapat meresahkan dan merugikan banyak pihak, unsur muspika bersama jajaran para Kuwu,mendatangi rumah keluarga korban, Maskud  didampingi istrinya, Rusmi, yang harus merelakan kehilangan salah seorang Anaknya, Aman Saputra (26 tahun) akibat kesalahpahaman yang terjadi pada beberapa waktu lalu ( Minggu, 08/05/2022) di Desa Mertapadakulon, kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Dalam keterangannya, Camat Astanajapura, H.Suharto, didampingi Kapolsek Astanajapura, AKP. Sakur, menuturkan kepada IM.

"Atas prakarsa para Kuwu Se-Kec Astanajapura, kami memberikan bantuan uang duka kepada Keluarga Bapak Maskud, yang harus merelakan kehilangan salah satu putranya ( Aman Saputra-Almarhum) diharapkan dengan apa yang kami lakukan ini mampu meringankan beban keluarga, dan yang terpenting bisa meredam berbagai informasi yang belum pasti kebenarannya" tutur Suharto.

Senada hal tersebut disampaikan AKP , Sakur, yang mengharapkan semua pihak untuk mempercayakan persoalan yang terjadi kepada penegak Hukum.

" ini merupakan peristiwa yang tidak diharapkan oleh semua pihak, namun demikian kami berharap kepada warga Masyarakat untuk tidak mudah terprofokasi dengan adanya kabar yang belum tentu kebenarannya, kami yakin warga sudah sangat dewasa dan bijak dalam menyikapi berbagai persoalan, dan yang perlu ditegaskan adalah serahkan semuanya kepada penegak Hukum, percayalah kami akan berlaku tegas sesuai aturan dan Hukum yang berlaku, oleh karenanya mari kita bersama jaga keamanan dan kedamaiyan bersama, jadikan ini sebagai pembelajaran dimasa akan datang, dan semoga tidak ada lagi peristiwa yang menimpa keluarga Bapak Maskud terulang kembali, intinya kami dari unsur Muspika dan para Kuwu turut berduka dan berbela sungkawa atas kepergian ananda Aman Saputra, kepangkuan illahi Robby" jelasnya.

Sementara itu, Kuwu Kanci Kulon, Subandi, mengharapkan kepada Keluarga Korban untuk mengikhlaskan kejadian yang terjadi.

" hidup dan matinya seseorang sudah ada suratannya, oleh karenanya kami mengharapkan kepada keluarga yang ditinggalkan untuk ihlas menerima kepastian ini, yang terpenting saat ini pihak kepolisian terus melakukan pendalaman dan akan melaksanakan tugasnya dengan baik, percayalah siapapun yang melanggar Hukum akan ditindak sesuai aturan yang ada, kita hanya tinggal menunggu dan tetap berdoa juga sabar" jelasbya.

Senada disampaikan Kuwu Desa Buntet, Edi Suhaedi, sebagai salah seorang pemerakarsa adanya pemberian bantuan kepada keluarga korban.

" kami para Kuwu turut berduka dan berbela sungkawa, semoga dengan bantuan yang kami berikan, walaupun nilainya tidak seberapa sekiranya dapat sedikit meringankan beban keluarga Bpk Maskud, harapan kami tentunya hal ini tidak menjadikan sebuah persoalan yang akan berkepanjangan, sebagai masyarakat, tentunya kami meminta kepada semua pihak agar tidak mudah terpengaruh dengan informasi atau berita yang tidak benar, karena kami yakin warga di seluruh wilayah Kecamatan Astanajapura sangat menjunjung kebersamaan dan cinta damai" ujar Edi.

Sementara itu, Ibu Rusmi, Orang tua dari Almarhum hanya berharap adanya penegakan Hukum.

" kami sudah mengiklaskan kepergian Anak kami, namun demikian harapan keluarga hanya satu, tangkap semua.pelaku penganiayaan yang sudah membuat anak kami meninggal dan jatuhi hukumam yang setimpal"  tuturnya lirih.



11 Mei 2022

Muspika Sedong gelar Halal bihalal " momentum peningkatan etos kerja"

INDOMEDIANEWSC - Pererat silaturahmi dan meningkatkan etos kerja, Muspika Sedong, kabupaten Cirebon, menggelar acara Halal Bihalal di Aula Kantor Kecamatan Sedong, Selasa, 11/05/2022.

Acara yang dihadiri seluruh jajaran Muspika, para Kuwu dan Perangkat Desa se -Kecamatan Sedong tersebut berjalan dengan penuh kesederhanaan namun penuh hikmat.

Dalam sambutannya, Camat Sedong, Yuyun Kusumawati, berharap, melalui ajang halal bihalal, diharapkan kerjasama semakin terjalin baik demi kemajuan bersama.

" kami berharap, melalui halal bihalal dan silaturahmi yang terjalin antar semua pihak, diharapkan akan mampu meningkatkan kinerja dan kerjasama yang semakin baik, termasuk peningkatan etos kerja dalam memberikan pelayanan kepada Masyarakat, kami sangat yakin, dengan adanya jalinan kerjasama antar semua lini, Sedong akan mampu berkembang dalam berbagai hal, tentunya dihari yang penuh berkah ini, kita jadikan momentum untuk saling bermaafan setelah sebulan penuh kita melaksanakan ibadah Romadhan, dengan segala kekurangan, kami jajaran kecamatan mengucapkan minal aidinwalfaizhin, mohon maaf lahir batin" tuturnya.

Senada hal tersebut disampaikan Sekjen Forum Kuwu Kecamatan Sedong, Dadang, yang mengharapkan melalui ajang halal bihalal, jalinan kerjasama antara Pemerintahan Desa dan kecamatan akan semakin terjalin lebih baik.

" keselarasan kinerja antara pemerintah Desa dan Kecamatan harus semakin terjalin lebih baik, selama ini komunikasi dan kerjasama sudah berjalan dengan baik, tentunya dengan halal bihalal ini apa yang sudah baik akan semakin baik, harapannya tentunya dengan adanya kerjasama dan kemitraan yang selama ini telah terbangun, akan semakin menambah semangat untuk saling berlomba dalam hal kebaikan, semoga melalui ajang Halal bihalal yang dilaksanakan dengan kesederhanaan akan semakin meningkatkan semangat kinerja seluruh elemen, tentunya tak ada gading yang tak retak, kami atas nama jajaran pemerintahan Desa, menghaturkan mohon maaf lahir batin, semoga kita semua kembali pada fitrohnya" harap Dadang. (1c)

9 Mei 2022

PPDI Minta Penganiayaan Perangkat Desa Diproses Hukum

INDOMEDIANEWSC- Setiap intimidasi, ancaman serta penganiayaan terhadap aparatur perangkat desa tidak boleh dibiarkan dan harus diproses hukum.

Perangkat desa sebagai motor penggerak pembangunan di desa, harus mendapatkan perlindungan dan kepastian hukum dalam menjalankan tugas-tugasnya, sehingga tidak boleh diintimidasi, diancam dan dianiaya.

Hal tersebut disampaikan Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Cirebon, Sutara saat menanggapi penganiayaan salah seorang Kepala Dusun (Kadus) di area kebun tebu Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang pada Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriyah.

“Jika intimidasi, ancaman dan penganiayaan ini dibiarkan maka akan menjadi preseden buruk bagi perangkat desa ke depan, yang benar harus ditegakkan dan yang salah harus ditindak,” tegas Sutara, Rabu (4/5).

Dari informasi yang dihimpun , kasus penganiayaan disertai ancaman terhadap perangkat Desa Belawa berinisial IS terjadi sekitar pukul 17.20 WIB di sekitar lapangan bola tepatnya di area kebun tebu desa setempat. Ironisnya, penganiayaan terjadi pada hari raya Idulfitri 1443 Hijriyah.

Kasus penganiayaan perangkat Desa Belawa tersebut, saat ini sudah  dilaporkan dalam bentuk aduan masyarakat (Dumas), di Kepolisian Sektor (Polsek) Lemahabang Cirebon. (1c)

1 Mei 2022

Sambut Hari Kemenangan " MI Al-Hikmah" gelar pawai obor

INDOMEDIANEWSC-Ratusan siswa-siswi MI Al-Hikmah, Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, menggelar karnapal dan pawai obor dalam rangka menyambut hari kemenangan Idul Fitri 1443 H, Minggu 01/05/2022.

Dalam keterangan yang disampaikan Pimpinan MI Al-Hikmah, Ustadz Sofari, menuturkan, bahwa kegiatan tersebut sebagai tanda syukur atas kemenangan yang telah diraih selama Bulan Ramadhan.

" selama satu bulan penuh kita menahan segala nafsu, termasuk menahan haus dan lapar, dan hari ini kita seluruh Ummat Muslim merayakan kemenangan dengan berbagai cara, salah satu yang kami laksanakan adalah menggelar pawai obor dan karnafal, diharapkan acara yang kami laksanakan akan semakin mempererat silaturahmi sesama kita, terutama saling menumbuhkan rasa kepedulian antar sesama" tuturnya.

Acara yang dilaksanakan dengan berkeliling kampung tersebut mendapat sambutan antusias dari warga yang turut merasakan makna kemenangan di hari raya.

Ini pula yang dituturkan ssalah seorang warga setempat, Ade Sulaeman.

" kami sangat merespon apa yang dilaksanakan oleh keluarga besar Al-Hikmah, semoga acara tersebut akan terus ada dalam setiap tahunnya, dan ini merupakan ungkapan rasa syukur seluruh Ummat Muslim yang selama kurang lebih 2 Tahun tidak bisa merayakan dan berkumpul bersama keluarga akibat corona, dan Alhamdulillah, saat ini ditahun yang penuh ampunan kita kembali dapat berkumpul, semoga Hari kemenangan ini menjadi kemenangan seluruh Ummat Muslim" ujarnya.(1c)