INDOMEDIANEWSC- Ikatan Wanita Pejuang Siliwangi Kabupaten Cirebon yang merupakan bagian dari bidang Dewan Pimpinan Cabang Pejuang Siliwangi Kabupaten Cirebon yang dinakodai oleh Ny MARWAH, S.ST., M.M. melakukan peduli sesama dengan memberikan pembagian tazil kepada pengguna jalan yang melintas di pertigaan Cipeujeuh Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon.
antusiasnya masyarakat sekitar mendatangi tempat pembagian tazil.
Dalam keterangannya, Ketua DPC Pejuang Siliwangi Kabupaten Cirebon MUSTAMID. A.M, S.Pd., S.H., M.H., C.L.A. sebagai penanggung jawab pada acara tersebut mengucapkan terima kasih kepada IPTU ADE TOMAS P dari Polsek Lemahabang yang ikut mengamankan jalan dan ikut juga membagi-bagikan tazil kepada pengguna jalan yang ada di Cipeujeuh,
"saya mengapresiasi kepada beliau beserta anggota lainya., kegiatan seperti ini sangat penting sekali dilaksanakan. Pasalnya, yang pertama kita mendoakan para orang tua kita, para mujahid, para pejuang bangsa yang telah mendahului kita, kedua sebagai bangsa yang besar adalah menghargai sejarah, disamping itu Perlu kita ingat apabila manusia meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga perkara yaitu: Sedekah Jariyah, Ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh (HR. Muslim). " tuturnya
Lanjut dikatakan Mustamid, Menanggapi adanya Aksi BEM se-Indonesia yang akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 11 April 2022,
"kami hanya bisa mendoakan agar mereka diberikan keselamatan dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Aksi BEM merupakan bagian dari demokrasi dan tidak dilarang oleh konstitusi. Ada aksi mahasiswa dan elemen masyarakat dikarenakan tersumbatnya saluran demokrasi dan tidak berfungsinya Dewan Perwakilan Rakyat secara maksimal, pada prinsipnya seluruh elemen harus bisa menahan diri dalam menyuarakan apapun demi kepentingan Rakyat, intinya tidak melawan koridor Hukum" jelasnya.
Masih dikatan Mustamid yang juga Ketua DPD Partai Berkarya Kabupaten Cirebon, pihaknya merasa prihatin melihat perkembangan bangsa akhir-akhir ini BBM, minyak goreng, pajak, hal ini berdampak pada masyarakat bawah, terlebih lagi per Pebruari 2022 Hutang luar negeri sudah mencapat 7 T lebih, tidak menutup kemungkinan dampaknya pada masyarakat bawah, dengan demikian tidak mampu menjalankan pemerintahan dengan baik dan mensejahterakan rakyat. Bersikaplah seperti Pemimpin Bangsa sebelumnya, ingat, jangan lupakan sejarah" pungkasnya (1c)
0 $type={blogger}:
Posting Komentar