29 Apr 2022

Bupati dan Forkopimda Pantau Arus Mudik dan Bagikan Bantuan

INDOMEDIANEWSC- Bupati Cirebon, Imron, didampingi Forkopimda setempat, melakukan pemantauan arus mudik lebaran tahun 2022 ini. Imron beserta Forkopimda juga memberikan bantuan kepada petugas pengamanan arus mudik. Bantuan diterima di empat titik, yaitu Ramayana Plered, Kedawung, Ciperna dan pos pengamanan arus mudik Losari.

Usai melakukan pemantauan, Bupati Imron menjelaskan, pihaknya sudah mengantisipasi persoalan arus mudik. Semua tim sudah diterjunkan di lokasi yang sudah ditetapkan. Sementara dia memprediksi, puncaknya akan terjadi mulai hari Jumat besok.

"Kemarin ada sekitar 163 ribu pemudik, yang tujuannya ke berbagai wilayah yang lewat di jalur Kabupaten Cirebon. Kami juga memberikan bantuan kepada petugas pengamanan mudik, supaya fisik mereka tetap kuat," ungkap Imron, Kamis (28/4/2022)

Imron juga meminta, kepada pemudik yang memerlukan vaksinasi Booster, Dinkes Kabupaten Cirebon sudah mempersiapkan pos-pos vaksinasi secara gratis untuk pemudik. Dirinya meminta semua pemudik bisa memanfaatkan rest area yang sudah disiapkan Pemkab Cirebon.

"Semua sarana dan fasilitas yang mungkin pemudik perlukan, sudah kami persiapkan. Jadi, pastikan semuanya aman dan manfaatkan semua fasilitas yang kami siapkan," jelas Imron.

Sementara itu, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman menyatakan, ada sekitar 2.600 personel gabungan yang dilibatkan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2022. Jumlah sebesar itu, terdiri dari personel Polri dan sisanya dari Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Dishub, Satpol PP, Dinkes, dan lainnya.

"Dua hari terakhir ini ada peningkatan arus mudik ke arah Jawa Tengah. Kita gelar 17 pos pengamanan, yaitu tiga pos di dalam tol dan 14 pos berada di luar tol mulai jalur alteri nasional sampai perbatasan   Jateng," paparnya.

Kapolresta menambahkan,  pihaknya sudah membentuk tim urai. Ini untuk mengantisipasi beberapa kemacetan di pasar tumpah seperti Tegal Gubug. Ada juga jalur pertemuan arus yang akan menimbulkan kemacetan. Untuk itu, dirinya meminta kepada semua pemudik untuk memakai kendaraan yang sudah laik jalan.

"Patuhi semua aturan yang sudah ditetapkan. Silakan pakai fasilitas pemudik yang sudah disiapkan Pemkab Cirebon. Kami siap melayani pemudik, karena petugas kami selalu stanby di lapangan," tukasnya. (Lisdis)

27 Apr 2022

potensi wisata Sedong " perlu dukungan semua pihak "

INDOMEDIANEWSC- DPRD Kabupaten Cirebon segera mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) pariwisata.

Menurut Anggota DPRD Kabupaten Cirenon, Yoga Setiawan, Perda tersebut sangat diperlukan untuk memudahkan pengembangan wisata. 

"Setelah adanya Perda nanti, akan ada bantuan anggaran dari daeeah untuk pengembangan wisata," tuturnya usai acara di Kantor Kecamatan Sedong, Selasa 26/4/2022.

Yoga menjelaskan, pengembangan potensi kecamatan sangat diperlukan untuk menambah pendapatan.

 "Sebagai salah satu wilayah yang memiliki banyak potensi, maka perlu untuk dikembangkan. sehingga diperlukan Perda agar anggaran dari kabupaten dapat diberikan. Kegiatan wawasan kebangsaan tidak hanya menanamkan jiwa patriotisme pada masyarakat, namun menggali potensi yang ada di wilayah tersebut," jelasnya.

Masih dikatakan Yoga, aspirasi ini akan menjadi pembahasan dalam rapat dewan nanti, kemudian akan diajukan ke eksekutif untuk direalisasikan. Dalam mengembangkan potensi yang ada, perlu adanya peran seluruh pihak, baik Pemda, kecamatan, desa dan masyarakat itu sendiri. Maka diperlukan sinergitas yang baik, dalam mewujudkannya. 

"Diharapkan, potensi kecamatan yang sudah ada harus dipertahankan dan dikembangkan. Bila belum ada, gali dan temukan potensi tersebut. Pasti, ada saja potensi di tiap kecamatan. Tinggal bagaimana peran aktif pemangku jabatan untuk menjadikan potensi tersebut menjadi bermanfaat bagi masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, Camat Sedong, Yuyun Kuwumawati mengungkapkan, mengapresiasi langkah Pemkab yang mulai pengembangan potensi kecamatan. 

"Kami akan semaksimal mungkin dalam pengembangan potensi yang ada, sehingga menambah pendapatan dan menyejahterakan masyarakat," ungkapnya.

Yuyun menambahkan, salah satu potensi kecamatan ini yakni Setu Sedong, yang tentunya roda ekonomi semakin menggeliat di tempat tersebut. 

"Diantara beberapa tempat wisata yang sangat potensial adalah setu sedong, jika semua pihak bersatu padu ingin memajukan, maka saya yakin di Kecamatan Sedong akan tumbuh beberapa tempat wisata, ini karena memang kultur Masyarakat dan kondisi tanahnya sangat menunjang" pungkasnya (1c)




jelang Lebaran " warga Wilulang terima BLT DD "

INDOMEDIANEWSC- 81 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Desa wilulang, Kecamatan Susukan lebak, Kabupaten Cirebon, menerima penyaluran Bantuan Langsung Tunai Desa (BLT DD) di Aula kantor Desa setempat, Selasa, 26/04/2022.

Penerima BLT DD menjelang Lebaran ini diharapkan mampu sedikit meringankan beban Warga Masyarakat akibat dampak Corona ditambah melambungnya harga bahan pokok, hal ini disampaikan Kuwu Desa Wilulang,Iyoy Sonjaya, saat memantau pelaksanaan penyaluran BLT DD.

"81 Warga kami atau KPM yang menerima bantuan melalui program BLT DD dimana setiap warganya menerima dana sebesar Rp.300.000, diharapkan dengan telah diterimanya bantuan tersebut diharapkan mamapu meringankan beban MAsyarakat, terlebih tidak lama lagi kita akan merayakan Hari Raya Idul fitri, dimana seperti sebelumnya, jika menjelang hari besar biasanya harga kebutuhan bahan pokok hampir rata-rata naik, oleh karenanya, kami sangat berterimakasih kepada Pemerintah dan tentunya sebagai Kuwu, kami pun berpesan kepada seluruh warga penerima agar dapat memanfaatkan uang tersebut sebaik mungkin" tuturnya.

Lebih lanjut Iyoy, menuturkan, bahwa Pemerintah sifatnya hanya memberi bantuan melalui pihak Pemdes yang mungkin ada yang tepat sasaran ataupun tidak.

" kami dari pihak pemerintahan Desa hanya bisa mengajukan nama atau pemohon kepada Pemerintah Pusat, namun keputusannya sepenuhnya ada di pihak Pemerintah Pusat, kalaupun ada yang merasa bahwa program bantuan tidak tepat sasaran, kami rasa itu merupakan suatu kewajaran, namun demikian yang terpenting lagi kita utamakan rasa kebersamaan dan saling mengasihi agar tidak timbul rasa saling salah menyalahkan, intinya kami mengharapkan agar apapun program Pemerintah benar- benar bermanfaat bagi Masyarakat secara keseluruhan" pungkasnya. (1c)

26 Apr 2022

Keluarga Besar Muhammadiyah Adakan Pengajian dan pembagian takjil

INDOMEDIANEWSC - Isi kegiatan Ramadhan, Para kepala sekolah dan guru Muhammadiyah Lemahabang Kabupaten Cirebon, mengikuti pengajian sekaligus buka puasa bersama (bukber) Ramadan di sekolah setempat.Senin, 25/04/2022.

Dari keterangan yang disampaikan Kepala SMK Muhammadiyah Lemahabang, Ruspandi, kegiatan ini salah satu bentuk mempererat silaturahmi keluarga besar Muhammadiyah.

 "Acara diisi dengan buka puasa bersama dan tausiah. Selain itu, pembagian takjil pada pengendara yang melintas," katanya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, kegiatan bukber ini sengaja diadakan guna menjalin silaturahmi dan kekompakan para guru dan kepala sekolah juga mempererat hubungan kekeluargaan. 

Pria yang akrab disapa Kang Rus menambahkan, bulan ramadan jangan menjadi halangan untuk tetap eksis memberikan ilmu pada peserta didik Karena, sudah menjadi tugas utama untuk mendidik.

"Jadikan momentum Ramadan ini untuk senantiasa berbuat kebaikan, guna bekal kita di akherat nanti. Selain itu, jadikan anak didik menjadi generasi emas yang handal, salah satunya menciptakan lapngan kerja," paparnya.

Dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyempatkan waktu untuk mengikuti bukber ini. "Mari, jadikan bulan ramadan ini sebagai ladang amal untuk berbuat kebaikan dan saling peduli akan sesama" pungkasnya (1c)

Pemkab tak respon " Pemdes Sampih dan Santri Pamijen perbaiki jalan"

INDOMEDIANEWSC- Banyaknya jalan yang amblas dan berlubang di beberapa titik sepanjang jalan yang berlokasi di Dusun Kliwon, Desa Sampih berbatasan dengan Desa Susukan tonggoh, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon, sangat membahayakan para pengguna jalan.

Dengan kondisi tersebut, mengundang beberapa pihak secara sukarela melakukan perbaikan seadanya guna meminimalisir terjadinya kecelakaan, seperti yang  dilakukan pihak Pemdes Sampih dan para Santri Pamijen, Selasa, 26/04/2022.

Dalam keterangannya, Kuwu Desa Sampih, Suherman, saat meninjau lokasi jalanan yang sedang dilakukan perbaikan menuturkan, bahwa sudah lama pihak Pemdes mengeluhkan kepada Dinas terkait maupun para wakil Rakyat untuk segera melakukan perbaikan.

" jalan ini merupakan kewenangan Kabupaten, yang sudah lama mengalami kerusakan , selain akibat adanya curah hujan ditambah lagi sering dilintasi kendaraan berat ( damtruk) hingga mengakibatkan kerusakan jalan dibeberapa titik, karena hal tersebutlah maka kami dari pihak Pemdes sudah berulang kali mengajukan kepada pihak terkait agar segera dilakukan perbaikan, sayangnya hingga saat ini tidak ada respon, sementara jika tetap dibiarkan tentunya sangat membahayakan para pengguna jalan, terlebih lagi pengendara roda dua" jelasnya.

Merasa keluhannya tidak direspon, sementara kerusakan jalan semakin melebar, pihak Pemdes Sampih bersama para Santri Pamijen melaksanakan perbaikan jalan secara sukarela.

" kami tidak memiliki anggaran, namun karena dirasa perbaikan jalan ini harus segera dilaksanakan perbaikan, apalagi Hari Raya akan semakin dekat, tentunya akan semakin banyak kendaraan yang melintasi jalan ini, ahirnya kami pihak Pemdes dan Para Santri Pamijen secara sukarela dan seadanya melaksanakan perbaikan, ini merupakan upaya meminimalisir terjadinya kecelakaan" pungkas Suherman. (1c)

25 Apr 2022

Dirjen Otda Minta Sinergitas Pusat dan Daerah Terbangun

INDOMEDIANEWSC- Direktorat Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda), Akmal Malik, meminta supaya sinergitas pusat dan daerah semakin terbangun. Tujuannya agar program Indonesia Emas tahun 2045, bisa terbangun. 

Demikian disampaikan Akmal saat memberikan sambutan secara virtual dalam rangka   Peringatan ke-XXVI Hari Otda Tahun 2022. Acara peringatan tersebut, di Kabupaten Cirebon bertempat di Ruang Rapat Paseban, Senin (25/4/2022).

Dalam pesannya yang disaksikan langsung oleh Sekda Kabupaten Cirebon, Rahmat Sutrisno dan Forkopimda setempat, Dirjen Otda mengatakan, kegiatan ini mengacu pada Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1996 tentang Hari Otonomi Daerah. Setiap Pemerintah Daerah, akan  memperingati Hari Otonomi Daerah setiap tanggal 25 April.

"Sejak dibentuk sampai sekarang, otonomi daerah sudah berusia 26 tahun. Sebuah usia yang cukup matang dalam sebuah otonomi daerah," ungkapnya.

Menurut Dirjen, maksud dari kegiatan tersebut adalah sebagai wadah pertemuan bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Tujuannya, untuk melakukan refleksi pencapaian terhadap pelaksanaan kebijakan otonomi daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Selain itu, tujuan kegiatan ini adalah untuk mengingatkan kembali atas komitmen mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, transparan dan akuntabel dalam memberi pelayanan kepada masyarakat," jelasnya. 

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri yang diwakili Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro mengatakan, secara filosofis tujuan diadakannya otonomi daerah dengan mendelegasikan sebagian kewenangan dan juga sebagian urusan pemerintahan.

Harusnya, hal itu bisa  menjadikan daerah mencapai kemandirian fiskal dengan menggali berbagai potensi sumber daya yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Disamping itu, dapat memacu terjadinya percepatan dan pemerataan pembangunan.

Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada daerah-daerah otonomi baru. Kemendagri menilai, daerah tersebut telah berhasil meningkatkan PAD dan kemampuan fiskalnya. Dia berharap, peningkatan tersebut dapat dimanfaatkan untuk program-program pembangunan dan kesejahteraan rakyat.  

"Nantinya dapat meningkatkan angka indeks pembangunan manusia dan menurunkan angka kemiskinan. Disamping itu, dapat meningkatkan konektivitas, serta akses infrastruktur yang baik. Ini harus dipertahankan dan terus dikelola secara profesional," tukasnya. (Lisdis)

Banyak Tempat Wisata di Lemahabang "Terkendala Lahan"

INDOMEDIANEWSC- Kabupaten Cirebon mulai menggali potensi yang ada di kecamatan. Salah satunya Kecamatan Lemahabang, yang memiliki potensi untuk dikembangkan.

Dari keterangan yang disampaikan  Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Hasan Basori, pengembangan potensi kecamatan sangat diperlukan untuk menambah pendapatan.

 "Sebagai salah satu wilayah yang memiliki banyak potensi, maka perlu untuk dikembangkan. Akan tetapi terkendala status tanah, karena sebagian besar tanah tersebut milik desa dan masyarakat, sehingga anggaran dari kabupaten sulit untuk diberikan," tuturnya, usai kegiatan pembinaan wawasan kebangsaan di pendopo kecamatan Lemahabang, Rabu 25/4/2022.

Politisi PKB ini menjelaskan, kegiatan wawasan kebangsaan tidak hanya menanamkan jiwa patriotisme pada masyarakat, namun menggali potensi yang ada di wilayah tersebut. 

"Aspirasi ini akan menjadi pembahasan dalam rapat dewan nanti, kemudian akan diajukan ke eksekutif untuk direalisasikan. Dalam mengembangkan potensi yang ada, perlu adanya peran seluruh pihak, baik Pemda, kecamatan, desa dan masyarakat itu sendiri. Maka diperlukan sinergitas yang baik, dalam mewujudkannya," jelasnya.

Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon ini mengharapkan, potensi kecamatan yang sudah ada harus dipertahankan dan dikembangkan. Bila belum ada, gali dan temukan potensi tersebut. 

"Pasti, ada saja potensi di tiap kecamatan. Tinggal bagaimana peran aktif pemangku jabatan untuk menjadikan potensi tersebut menjadi bermanfaat bagi masyarakat," tuturnya.

Senada hal tersebut disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, R. Cakra Suseno. Potensi kabupaten yang sangat banyak diperlukan keriusan dalam mengembangkannya.

 "Dengan sendirinya, ekonomi akan menggeliat dengan adanya tempat wisata," ungkap politisi Gerindra ini.

Sementara itu, Camat Lemahabang, Edi Prayitno, mengapresiasi langkah Pemkab yang mulai pengembangan potensi kecamatan. 

"Kami akan semaksimal mungkin dalam pengembangan potensi yang ada, sehingga menambah pendapatan dan menyejahterakan masyarakat," ungkapnya. (1c)

keramat Buyut Ngabei " bukti sejarah Desa Karangwareng"

Desa karang Wareng dahulunya merupakan sebuah padukuhan yang disebut Buletan Harja yang dibangun sekitar abad ke – 15 oleh dua orang Jawara yang sangat terkenal kesaktiannya. Disebut Karangwareng oleh karena disini terdapat pohon wareng. Kedua orang jawara itu adalah :

1. Pangeran Cakrabuana dibantu oleh Buyut Gawul, Buyut Dingkul, Buyut Walang, dan Buyut Weling yang sampai sekarang makamnya masih terawat diwilayah Desa Karangwareng.

2 Tamiyang Sono makamnya disebelah barat masjid Desa. Pada awal perkembangannya, daerah Karangwareng berada dibawah kekuasaan Pangeran Pangembangan (Pangeran Sutajaya Upas), dimana penduduk Karangwareng setiap tahun diharuskan membayar upeti berbagai macam kebutuhan seperti beras dan hewan peliharaan. Untuk menjalankan roda pemerintahan, Pangeran Sutajaya menunjuk Ki Buyut Ngabei sebagai Kuwu pertama yang terkenal kemana-mana karena kesaktian dan kejatanannya berkat ajimat dari Pangeran Sutajaya Upas. (Makam Ki Buyut Ngabei hingga kini masih ada, terletak disebelah timur lapangan bola Desa Karangwareng – Blok asem).

Ki Buyut Ngabei, mempunyai kaki tangan (pasukan) yang bernama Pasukan Gelap, Pasukan tersebut terdiri dari Ki Buyut Ngadinah, Buyut Cengklok dan Buyut Garana yang tugasnya untuk menjaga keselamatan desa dan rakyatnya. Jika ada tetamu yang datang ke Desa Karangwareng dengan iktikad tidak baik, bertindak sewenang-wenang dan melanggar adat istiadat, maka pasti akan berhadapan langsung dengan kaki tangan Ki Buyut Ngabei. Sebaliknya, apabila tetamu datang dan berdiam di Desa Karangwareng dengan tunduk dan taat terhadap adat istiadat desa, dipastikan tetamu ini mendapatkan kemuliaan serta memperoleh penghargaan dari seluruh  penduduk desa.

Disebagian rakyat Karangwareng berkembang kepercayaan bahwa setiap bayi laki-laki maupun perempuan dilarang memakai gelang kerencengan di kakinya. Juga dilarang memakai cecentul di atas rambut atau ubun-ubun, sebab dahulu ketika keruhun Karangwareng mengetahui akan terjangkit suatu wabah penyakit atau akan mendapatkan kebahagiaan dan kemakmuran, maka para keruhun tersebut mengelilingi wilayah Desa Karangwareng waktu tengah malam(Biasanya pada malam jum’at kliwon), serta memakai kerencengan untuk menjaga dari hal-hal yang tidak diharapakan.

Disebelah barat alun-alun Desa karangawareng dahulu ada pagubangan badak dan goa siparung anjing. Rakyat yang suka prihatin dan percaya pada keramat sesepuh desa, meyakini bahwa pada waktu sepi ditempat itu akan muncul binatang seperti badak.

Sebelum tentara Belanda datang, goa tersebut masih terdapat lobangnya. Kemudian tentara belanda membuat barak tempat makanan kuda di alun-alun dimana kotorannya dibuang ke sembarang sehingga menutup lobang goa. Akibatnya kuda-kuda kompeni yang banyak itu semuanya mati, karena kompeni tidak menghargai tempat keruhun tersebut yang dipercaya dijaga oleh Pangeran Sukmaningrat, tangan kanan (orang kepercayaan) Pangeran Sutajaya Upas dan Pangeran Cakrabuana. Selain itu, ketika masih ada pohon asam dan beringin yang besar di tengah alun-alun, pada malam Jum’at Kliwon atau pada malam yang baik, suka terlihat oleh orang yang sedang tirakat/prihatin ada cahaya yang menyala seperti patromak.

Sekarang ini di tengah alun-alun Desa Karangwareng berdiri tegak sebuah pohon beringin  setengah besar. Konon ditempat tersebut masih ada yang menunggunya yaitu keruhun desa.
Adat Desa yang masih berlaku :
1.       Setiap tahun jika akan membuka tanah/sedekah bumi atau mapag sri dan akan panen diadakan selamatan atau syukuran di bali desa atau suka diadakan pagelaran wayang kulit.
2.       Setelah panen padi juga diadakan selamatan/syukuran di balai desa.
3.       Apabila da musibah yang menimpa warga desa seperti terserang wabah penyakit atau kesusahan lainnya, diadakan syukuran/doa tulak bala dengan membuat tumpeng di alun-alun balai desa/perapatan jalan yang disebut babarik.  

Buyut ngabei hingga saat ini kerap dikunjungi para penziarah, hususnya pada malam jum'at, terlebih lagi saat menjelang pilwu (pemilihan Kuwu) 

Keberadaan beberapa tempat keramat tersebut dibenarkan Kuwu Desa Karangwareng, Hj Eti Rustiati.

" Alhamdulillah, hingga saat kami selalu mengadakan syukuran Desa dalam setiap tahunnya, ini kami laksanakan sebagai upaya untuk tetap mempertahankan budaya kearifan lokal, tentunya diharapkan generasi muda tidak kehilangan sejarah yang begitu luhur" tuturnya.

Bahkan sebelumnya pihak Desa berencana  akan melaksanakan pembangunan pagar atau kuta untuk beberapa makam keramat yang ada di Desa karangwareng, sayangnya hal tersebut belum dapat terealisasi akibat adanya corona.(1c)

24 Apr 2022

Hadiri BUBOS Jabar di Kuningan, Bupati Imron Minta Persaudaraan Dipererat

INDOMEDIANEWSC- Bupati Cirebon, Imron, menghadiri acara Bulan Suci Berbagi On The Street (BUBOS6), yang diselenggarakan Pemprov Jabar di Kabupaten Kuningan, Sabtu (23/4/2022). Imron mengaku sangat terkesan dengan acara tersebut. Alasannya, bisa menghadirkan nuansa kekeluargaan antar warga yang ada di Jawa Barat dan kepala daerah se-wilayah III Cirebon. Imron meminta, persaudaraan sesama warga Jabar, semakin dipererat lagi.

"Saya sangat terkesan dengan acara ini. Agenda Pemprov Jabar sangat luar biasa, karena bisa mendorong seluruh Pemkab dan Kota yang ada di Jawa Barat untuk bisa berbagi dengan sesama di bulan suci Ramadhan ini," kata Imron usai kegiatan berlangsung.

Menurutnya, nilai-nilai persaudaraan dan rasa kepedulian terhadap sesama memang harus ditanamkan. Untuk itu, dirinya sebagai bupati, meminta seluruh ASN yang ada di Kabupaten Cirebon, untuk terus menanamkan sikap seperti itu. Prinsipnya, harta tidak akan berkurang meskipun beramal setiap waktu.

"BUBOS6 ini memang sangat relevan diterapkan, bukan saja saat bulan suci Ramadhan. Kalau saja semua ASN dan warga Kabupaten Cirebon mempunyai kepedulian tinggi terhadap sesama, maka persatuan dan kesatuan akan terbentuk dengan kuat," jelasnya.

Imron juga menyebutkan, program BUBOS6 di Kabupaten Cirebon, berlangsung sukses. Tercatat, selama bulan suci Ramadhan, program BUBOS6 atau distribusi Rantang Cinta, sudah menyalurkan sebanyak  22.876 paket nasi bungkus yang dibagikan untuk semua kalangan yang kurang mampu.

Imron melihat, sasaran BUBOS6 sedikitnya sudah meringankan beberapa sasaran. Diantaranya,  para lansia, jompo, disabilitas mental, korban tindak kekerasan orang/traficking, serta korban penyalahgunaan NAPZA pada Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS). 

"Setidaknya Pemkab dan masyarakat Kabupaten Cirebon, sudah peduli dengan warga yang semestinya memang harus dibantu. Mungkin kami belum bisa memenuhi rasa keadilan, namun kedepan, kita akan terus memperbaikinya," papar Imron.

Sedangkan puncak BUBOS6 tersebut digelar di Alun-alun Kabupaten Kuningan. Acaranya sendiri dikemas seperti pelaksanaan tahun sebelumnya, yaitu secara hybrid dengan melibatkan warga Jabar yang ada di luar provinsi, bahkan hingga mereka yang ada di luar negeri.

"Saya sangat mengapresiasi BUBOS6 yang diselenggarakan di Kabupaten Kuningan ini. Saya berharap, tingkat kepedulian terhadap sesama bisa lebih ditingkatkan lagi. Dan mudah-mudahan, warga Jabar yang akan mudik, bisa melakukan perjalanan dengan nyaman dan kembali nanti ke perantauan dengan selamat," tukas Gubernur Jabar, Ridwan Kamil usai acara. (Lisdis)

22 Apr 2022

KPU UNDANG PARPOL TADARUS AL QUR`AN

INDOMEDIANEWSC- Melalui surat tertanggal 18 April 2022 Nomor: 144/HM.03-5-UND/3209/2022 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cirebon mengundang Partai Politik dan Bawaslu Kabupaten Cirebon dalam acara “ Semaan, dan Tadarus Al Qur`an Bersama  Partai Politik Tingkat Kabupaten Cirebon  dan Bawaslu Kabupaten Cirebon” 

Menurut Ketua KPU Dr. H. SOPIDI, M.A.  kegiatan seperti ini bertujuan agar dijadikan pendidikan politik, sebab didalam Al-Qur`an sendiri merupakan  rahmatallillal amiin  untuk semua umat manusia yang ada di bumi ini. 

"Kami ingin pada hari jadi Kabupaten Cirebon yang ke 540 merupakan repleksi diri masyarakat Cirebon agar dapat berbuat yang nyata dan bisa dirasakan masyarakat Cirebon terutama pada anggota Dewan setelah mendapatkan kursi dan sudah dilantik diharapkan harus bisa berbuat untuk kemajuan Kabupaten Cirebon agar dapat dirasakan kesejahteraanya" tuturnya

Lebih lanjut dikatakan Sopidi, "Penyelenggaraan pemungutan sura pemilihan Umum serentak untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota dilaksanakan pada Hari Rabu tanggal 27 Nopember 2024, KPU sudah melaksanakan tahapan Pemilu hal ini sudah biasa dikerjakan oleh KPU dan KPU selalu berkomunikasi dengan Partai Politik.  Yang belum biasa mengawal hasil pemilihan umum dengan baik" Tuturnya. 

Sementara Anggota BAWASLU  Kabupaten Cirebon NUNUN SOBARI, S.H., M.H. mengapresiasi kegiatan tadarus bersama partai politik yang diselenggarakan di Gedung Convention Hall Universitas Muhamadiyah Cirebon oleh Ketua KPU sebagai inisiatornya. 

Hal senada dikatakan Ketua DPD Partai Berkarya Kabupaten Cirebon MUSTAMID. A.M, S.Pd., S.H., M.H., C.L.A.  merangkap menajadi Ketua DPC Kongres Advokat Indonesia Kabupaten  Cirebon didampingi BAPPILU 
NURSOPAN dari  daerah pemilihan (Dapil) 3. 
Menurut Mustamid pihaknya  merasa  optimis  Partai  yang  dipimpinya akan mendapat perolehan suara signifikan.

" kami yakin, Partai berkarya mampu berkiprah dan berkarya demi kemajuan dan kemaslahatan ummat, oleh karenanya kami mengajak kepada seluruh elemen Bangsa untuk bersama membangun Negeri melalui partai berkarya, dengan tekad dan niat yang tulus diharapkan akan membuahkan sesuatu yang berguna bagi Bangsa dan Negara kesatuan Republik Indonesia" tutur Mustamid. (1c)


Hari Kartini " Wabup Minta Perempuan Tekan Angka Kekerasan Perempuan dan Anak "

INDOMEDIANEWSC-  Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si, meminta kepada para perempuan, untuk bisa menekan angka kekerasan perempuan dan anak di Cirebon. 

Ayu menilai, angka kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Cirebon masih cukup tinggi. Sehingga menurutnya, perlu andil para perempuan untuk bisa menurunkan atau menghilangkan angka tersebut. 

"Perlu menjadi perhatian kita semua,terutama para perempuan, bahwa angka kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Cirebon masih tinggi," kata Ayu. 

Menurut Ayu, perlu sejumlah langkah yang harus dilakukan , untuk bisa menekan angka kekerasan tersebut. Salah satunya ujar Ayu, yaitu dengan memberikan edukasi kepada para perempuan. 

"Sehingga nanti, bisa ikut andil dalam menekan angka kekerasan di Kabupaten Cirebon," kata Ayu. 

Ayu juga mendorong perempuan-perempuan di Kabupaten Cirebon, untuk terlibat dalam sejumlah forum. Karena Ayu menilai, keterlibatan perempuan dalam beberapa forum, masih belum maksimal. 

Karena menurut Ayu, dengan terlibatnya perempuan dalam sejumlah forum, maka perempuan akan bisa mendapatkan banyak akses untuk bisa menyuarakan aspirasinya. 

"Perempuan memiliki semangat besar untuk perubahan," kata Ayu. 

Ayu juga yakin, dengan semangat dan kemampuan yang dimiliki oleh perempuan di Kabupaten Cirebon, para perempuan juga bisa ikut andil dalam menciptakan Kabupaten Cirebon yang maju dan sejahtera. (1b lis)

LKPJ JABAR 2021:PRESTASI DI TENGAH KEMISKINAN EKSTREM?

Oleh -Daddy Rohanady
Anggota DPRD PROVINSI JAWA BARAT
Anggota Pansus LKPJ TA 2021_

 
Banyak penghargaan diraih Pemerintah Provinsi Jawa Barat sepanjang tahun 2021. Sebanyak 122 penghargaan diperoleh dari berbagai pihak. Sebanyak 5 penghargaan merupakan penghargaan internasional, 89 diberikan oleh Pemerintah Pusat, dan 28 penghargaan dari lembaga non-pemerintah.

Semua itu diraih Pemprov Jabar sepanjang 2021, kurun waktu yang dikungkung pandemi covid-19. Tidak mudah sebenarnya mewujudkan prestasi dalam situasi seperti itu.

Namun, penghargaan bukanlah satu-satunya ukuran. Masih ada beberapa tolok ukur lain yang harus diperhatikan. Target-target yang sudah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tentu tidak dapat dilepaskan begitu saja dari ukuran ketika menilai sebuah Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ).

Melihat capaian-capaian yang terealisasi selama 2021 tentu membutuhkan pencermatan lebih lanjut. Pembandingnya tentu dengan RPJMD yang telah diurevisi dan dituangkan dalam Perda Jabar Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2018-2023.

Melihat target-target yang tertera dalam RPJMD, misalnya mitra kerja Komisi IV Bidang Pembangunan, ada 26 indikator kinerja utama (IKU). Dari keseluruhan IKU tersebut, sebanyak 16 IKU tercapai/terlampaui dan 8 IKU tidak tercapai. Itu berarti, IKU yang tercapai selama tahun 2021 adalah sebesar 69,23 persen.

Apalagi jika kita melihat persentase angka kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka. pada tahun 2021 masyarakat Jabar yang masih tergolong miskin adalah 7,97 persen dan tingkat pengangguran terbuka adalah 9,82 persen.

Itu menunjukkan bahwa hampir 4 juta masyarakat Jabar masih tergolong miskin. Padahal, sejatinya pembangunan yang dikatakan berhasil adalah pembangunan yang menyejahterakan rakyat.

Penghargaan memang menunjukkan apresiasi yang diberikan atas sebuah prestasi. Akan tetapi, di sisi lain, kita juga tidak boleh menutup mata atas fakta empiris di lapangan. 

Ada satu hal yang harus menjadi perhatian serius dari Pemprov Jabar. Dalam suratnya Nomor B-38/KSN/SWP/KK.04.01/02/2022 tanggal 25 Februri 2021, Sekretariat Negara memasukkan Jabar dalam 25 provinsi yang termasuk kategori daerah dengan kemiskinan ekstrem.

Dari 27 kabupaten/kota di Jabar, sebanyak 17 di antaranya masuk kelompok ini. Ada 4 kota dan 13 kabupaten yang masih harus berbenah diri. 

Melalui surat tersebut, Pemerintah Pusat bahkan meminta agar pada tahun 2022, semua kementerian/lembaga melakukan prioritas penghapusan kemiskinan ekstrem. Dalam pelaksanaannya pada tahun 2022 semua pihak diminta fokus pada tiga hal. 

Pertama, melakukan intervensi program secara konvergen dengan memperhatikan lokus wilayah prioritas kantong kemiskinan dan kelompok sasaran masyarakat yang miskin ekstrem.

Kedua, memfokuskan intervensi wilayah prioritas tahun 2022 pada 212 kabupaten/kota di 25 provinsi, termasuk di dalamnya melanjutkan lokus prioritas tahun 2021 di 35 kabupaten pada 7 provinsi.

Ketiga, memastikan efektivitas berbagai program didasarkan pada 3 strategi, yaitu pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat, dan penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan

Berdasarkan hal itu, sudah semestinya kabupaten/kota yang disebutkan akan mendapat skala prioritas. Bukankah indeks pembangunan manusia (IPM) Provinsi merupakan IPM kumulatif dari raihan IPM kabupaten/kota? Karena APBD Tahun 2022 sudah dalam tahap pelaksanaan, semoga saja semua memang sudah mengarah ke sasaran seperti itu. 

Pekerjaan rumah berikutnya adalah menjaga konsistensi prioritas pada APBD Perubahan Tahun 2022 dan APBD Tahun 2023. Semoga covid-19 segera berlalu dan tahun 2022 merupakan langkah pembebas Jabar dari kemiskinan ekstrem.

20 Apr 2022

pemdes Japura lor " selaraskan Bansos dan Vaksinasi "

INDOMEDIANEWSC- Lebih dari 560 Keluarga Penerima Manfaat ( KPM) Desa Japura lor, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, menerima Bantuan Sosial dalam bentuk BPNT  (Bantuan pangan Non Tunai ) dan BLT migor ( Bantuan Langsung Tunai Minyak Goreng) 

Hal ini disampaikan Kuwu Desa Japura lor, Mulyadi, diruang kerjanya, 20/04/2022.

"Hari ini kami menyelenggarakan program penyaluran bantuan sosial bagi kurang lebih 560 KPM, dimana uang yang diterima per KPM sebesar Rp. 500.000 , dengan rincian Rp.200.000 diperuntukan bagi BPNT dalam bentuk sembako, dan Rp.300.000 husus program BLT minyak goreng" jelasnya.

Lebih lanjut Mulyadi, menjelaskan, selain pelaksanaan penyaluran Bansos pihaknya pun menggelar vaksin bagi warga yang belum di vaksin atau yang belum melaksanakan vaksin penuh.

" upaya meminimalisir terjadinya penyebaran virus corona terus kami galakan, salah satunya melalui vaksinasi bagi warga yang belum melaksanakan vaksin ataupun yang baru melaksanakan vaksin 1 dan 2, dan upaya peningkatan vaksin diselaraskan dengan bergulirnya program bansos, intinya warga yang menerima bantuan Sosial diharuskan untuk melaksanakan vaksin, ini kami lakukan agar semua warga mematuhi program pemerintah dalam hal sadar vaksin dan saling peduli dengan sesama" pungkasnya.(1c)



19 Apr 2022

Ki Buyut Mangun Tapa " senantiasa didatangi penziaroh"

Ada pepatah yang menyebutkan “tanpa cerita semua tak bermakna”. Pepatah tersebut sangat pas dengan lokasi wisata Alam di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Semua lokasi memiliki cerita tersendiri, termasuk di 1001 Tangga Manguntapa. Lokasi wisata alam ini dikembangkan sejak tahun 2017. Dikelola oleh kelompok Benda Langit, masyarakat Desa Singkup, Pasawahan, Kuningan. Dari lokasi berbukit batu ini disuguhkan panorama alam kota Majalengka, Cirebon, Kuningan dan Gunung Ciremai dari kejauhan. Lokasi 1001 Tangga Manguntapa memiliki situs dan legenda tersendiri yang cukup menarik.

Situs Ki Buyut Manguntapa, yang konon merupakan keturunan para wali yang menyebarkan agama Islam di tataran wilayah utara Gunung Ciremai. Juga terdapat air Kahuripan yang dikeramatkan dan dijaga oleh masyarakat sekitar desa Singkup. Beberapa orang yang berasal dari berbagai daerah terlihat sering berkunjung ke lokasi ini khususnya pada malam 1 Suro atau 1 Muharram. Cerita legenda yang beredar di masyarakat adalah tentang kepala singa. Berdasarkan cerita masyarakat, dahulu ada seorang yang gagah perkasa sakti mandraguna, “saciduh metu saucap nyata” (ucapannya mujarab). Namun karena kesombongannya merusak hutan yang ada di lokasi tersebut, ia kena petaka menjadi batu yang menyerupai kepala singa.

Keberadaan situs Ki Buyut Manguntapa dan kepala singa berada pada satu hamparan dengan 1001 Tangga Manguntapa. Lokasi dengan ketinggian 345-400 mdpl dapat membangkitkan sensasi tersendiri bagi pengunjung yang berkunjung. Tak jarang pengunjung datang untuk menikmati suasana sore, hingga munculnya bulan dan bintang, terkadang ada juga yang bermalam.

Situs dan legenda mengingatkan kita bahwa sejak lama alam ini mencoba menjaga keseimbangan diri dan bertahan dari gangguan apapun. Keberadaan manusia seharusnya bukan menjadi pengganggu, namun menjadi bagian dalam menjaga keseimbangan alam secara berkelanjutan. (2b)


Desa Panongan lor " Pionir penanaman satu juta pohon mangga"

INDOMEDIANEWSC- Mengusung tema " kerja bersama untuk Nusantara tercinta" diharapkan akan mampu menciptakan kreasi dan kreatifitas tidak terbatas.

Hal ini disampaikan Kuwu Desa Panongan Lor, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Agus Syamsah, saat memaparkan peran Desa dalam acara pembukaan penanaman satu juta pohon mangga, Senin, 18/04/2022.

"Peran Pemerintah Desa sangatlah berpengaruh dalam menentukan maju mundurnya sebuah pembangunan, baik itu Sumber daya Manusia, Sosial, perekonomian maupun hal lainnya, termasuk salah satunya adalah program penanaman sejuta pohon mangga, diharapkan ini merupakan salah satu trobosan atau kreasi yang akan mampu mengangkat perekonomian masyarakat secara menyeluruh" tuturnya.

Sementara itu, Bupati Cirebon, Drs. H.Imron, M.Ag  yang hadir dalam acara tersebut, selain meresmikan program penanaman sejuta pohon, sekaligus melaksanakan penanaman pohon mangga secara simbolis, dilahan tanah Desa yang lokasinya tidak terlalu jauh dari kantor Desa setempat.
Dalam pemaparannya, Imron, mengharapkan Program sejuta pohon ini akan mampu mendongkrak perekonomian warga.

"Kami sangat mendukung adanya program penanaman sejuta pohon mangga di Kabupaten Cirebon, hususnya di Desa Panongan lor, sebagai pionir atau yang perdana melaksanakan program penanaman pohon mangga, tentunya dengan adanya program ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar, yang terpenting kedepannya Cirebon mampu menjadi salah satu sentra buah mangga yang tidak menutup kemungkinan bisa menjadi komoditas ekspor bahkan bisa menjadi salah satu aikon di Kabupaten Cirebon" tutur Imron.

Di hari yang sama, saat disinggung terkait adanya dugaan pungli di salah satu Kecamatan Di Kabupaten Cirebon, perihal pembuatan KTP/KK, dirinya hanya menjawab singkat.

" Saya tidak tahu adanya hal tersebut, bahkan saya baru mendengarnya kali ini" jelasnya.

Saat media menanyakan langkah apa yang akan dilakukan Bupati jika terbukti adanya pungli, Imron , menegaskan.

"Yang pasti jika hal tersebut benar dan terbukti adanya pungli, akan kami lakukan tindakan berupa sangsi sesuai dengan aturan yang berlaku" pungkasnya ( 1c)

18 Apr 2022

Kuwu Cipeujeuhwetan " mesin gesek masih di E Warung lama" ini kendala

INDOMEDIANEWSC- Mesin gesek uang untuk pengambilan penyaluran Bansos yang masih ditangan pengelola E Warung dimasa Pemerintahan Kuwu terdahulu, dikeluhkan Kuwu Desa Cipeujeuh wetan, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Cecep Supriyatna.

Ditengah pelaksanaan pembagian BLT Migor  (minyak goreng- red ) dan BPNT ( Bantuan pangan Non Tunai) di Aula kantor Desa setempat,  Senin, 18/04/2022, dirinya menuturkan kepada IM, bahwa pihaknya merasa kesulitan untuk mencairkan bantuan sosial, dikarenakan terkendala mesin gesek uang.

"Mesin edisi atau mesin untuk mendata guna mencairkan bansos dari masanya pemerintahan Kuwu terdahulu (Prapto-red) hingga saat ini masih belum ada di pihak kami , masih tersebut masih ada di pengelola E warung yang dulu, sementara saat ini E warungnya sudah diganti, sementara saat kami pinta mesin edisi tersebut, tidak diberikan oleh E warung yang terdahulu dengan dalih bukan milik Kuwu, ini kan jelas menjadi penghambat, dan kami akan coba berkomunikasi dengan berbagai pihak agar bisa dicarikan solusi terbaik" tuturnya 

Ditengah penyaluran Bansos berupa BLT Migor dan BPNT, Cecep menuturkan, agar bantuan teesebut bisa dimanfaatkan dengan baik.

"Ada sebanyak 800 KPM ( Keluarga Penerima Manfaat ) yang menerima BPNT dan BLT minyak goreng, dengan rincian untuk BPNT sebesar Rp.200. 000 berupa sembako dan BLT Migor berupa uang kas sebesar Rp.300.000 jadi total bantuan yang diterima warga sebesar Rp.500.000" pungkasnya ( 1c)

15 Apr 2022

Sahur Bareng Warga, Bupati Cirebon Bagikan Bantuan

INDOMEDIANEWSC- Sahur On The Road dan Ngobrog Sahur yang dilakukan Bupati Cirebon, Imron, Jumat dini hari (15/4/2022), mendapat apresiasi masyarakat sekitar.  Beberapa masyarakat yang sempat mendapatkan bingkisan di bunderan Kedawung, mengaku kaget. Pasalnya, dia tidak menyangka kalau yang membagi-bagikan bingkisan itu adalah Bupati Imron dan istrinya.

"Awalnya saya kaget karena pas lagi ngumpul-ngumpul, tiba-tiba ada beberapa mobil berhenti. Eh, ternyata yang turun Pak bupati sama ibu. Kita diberi bingkisan nih, dalamnya minyak goreng, beras dan mie instan," aku warga di sekitar bunderan Kedawung bernama Wanto.

Tim Bupati terus bergerak, dan kembali membagikan bingkisan di bunderan Plered dan bunderan Pasar Minggu. Lokasi-lokasi tersebut memang sering dijadikan kongkow warga sekitar. Begitupun dengan bantuan yang diberikan di seputar Pasar Palimanan. Mereka mengaku senang, karena bantuan yang diberikan bisa meringankan beban seperti kondisi saat ini.

"Cukup membantu ditengah situasi yang  serba sulit seperti sekarang ini," kata warga lainnya.

Usai membagikan bingkisan, Imron kembali bergerak menuju ke Desa Jatianom Kecamatan Susukan. Di Mesjid Nurul Mubin, Imron bersama pengurus Masjid mengadakan sahur bersama. Namun sebelum sahur, bupati memberikan bantuan stimulan sembako kepada pengurus DKM.

"Acara ini kami selenggarakan untuk membantu masyarakat sekitar. Tidak itu saja, ini supaya saya sebagai bupati juga lebih sering berinteraksi dengan masyarakat. Mohon maaf kalau saya belum bisa menjangkau semuanya," kata Imron.

Usai melaksanakan shalat subuh berjamaah, rombongan kembali bergeser. Masih di desa yang sama, Imron kembali memberikan bantuan stimulan sembako di Masjid Al Muttaqien. Tidak itu saja, bupati juga memberikan bantuan Rutilahu untuk 3 rumah yang dianggap sudah tidak layak.

"Semoga semua bantuan yang kami berikan, manfaatnya bisa dirasakan masyarakat. Saya juga mengajak kepada semua masyarakat yang mempunyai harta berlebih, untuk bisa membantu sesama," jelasnya.

Sementara itu Camat Susukan, Carsono, mengaku bangga karena wilayahnya merupakan kecamatan pertama yang dikunjungi dalam program tersebut. Carsono juga mengaku, akan terus mendukung program kerja Bupati Cirebon, baik saat ini maupun program yang akan datang.

"Ini adalah penghormatan yang luar biasa dari bupati untuk masyarakat Kecamatan Susukan. Kami selalu siap mendukung program kerja bapak, baik saat ini maupun kedepannya," tukas Carsono (lisdis)

14 Apr 2022

Babad Cirebon " Cerita anak putu"

Kerajaan Cirebon merupakan sebuah kerajaan bercorak Islam ternama yang berasal dari Jawa Barat. Kesultanan Cirebon berdiri pada abad ke-15 dan 16 Masehi. Kesultanan Cirebon juga merupakan pangkalan penting yang menghubungkan jalur perdagangan antar pulau. Kesultanan Cirebon berlokasi di pantai utara pulau Jawa yang menjadi perbatasan antara wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat, ini membuat Kesultanan Cirebon menjadi pelabuhan sekaligus “jembatan” antara 2 kebudayaan, yaitu budaya Jawa dan Sunda.

Sehingga Kesultanan Cirebon memiliki suatu kebudayaan yang khas tersendiri, yaitu kebudayaan Cirebon yang tidak didominasi oleh kebudayaan Jawa maupun kebudayaan Sunda.

 

Sejarah Kerajaan Cirebon dan Timbulnya Keempat Keraton di CirebonSEJARAH KERAJAAN CIREBON

Menurut Sulendraningrat yang mendasarkan pada naskah Babad Tanah Sunda dan Atja pada naskah Carita Purwaka Caruban Nagari, Cirebon mulanya adalah sebuah dukuh kecil yang awalnya didirkan oleh Ki Gedeng Tapa, yang lama-kelamaan berkembang menjadi sebuah perkampungan ramai dan diberi nama Caruban (Bahasa Sunda: campuran).

Dinamakan Caruban karena di sana ada percampuran para pendatang dari berbagai macam suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, latar belakang dan mata pencaharian yang berbeda. Mereka datang dengan tujuan ingin menetap atau hanya berdagang.

Karena awalnya hampir sebagian besar pekerjaan masyarakat adalah sebagai nelayan, maka berkembanglah pekerjaan lainnya, seperti menangkap ikan dan rebon (udang kecil) di sepanjang pantai yang bisa digunakan untuk pembuatan terasi. Lalu ada juga pembuatan petis dan garam.

Air bekas pembuatan terasi inilah akhirnya tercipta nama “Cirebon” yang berasal dari Cai(air) dan Rebon (udang rebon) yang berkembang menjadi Cirebon yang kita kenal sekarang ini.

Karena memiliki pelabuhan yang ramai dan sumber daya alam dari pedalaman, Cirebon akhirnya menjadi sebuah kota besar yang memiliki salah satu pelabuhan penting di pesisir utara Jawa.

Pelabuhan sangat berguna dalam kegiatan pelayaran dan perdagangan di kepulauan seluruh Nusantara maupun dengan negara lainnya. Selain itu, Cirebon juga tumbuh menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Jawa Barat.

Sejarah Kerajaan Cirebon dan Timbulnya Keempat Keraton di Cirebon

PENDIRIAN DAN SILSILAH RAJA KERAJAAN CIREBON

Pangeran Cakrabuana (1430 – 1479) merupakan keturunan dari kerajaan Pajajaran. Ia adalah putera pertama dari Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi dan istri pertamanya yang bernama Subanglarang (puteri Ki Gedeng Tapa). Raden Walangsungsang(pangeran Cakra Buana) meiliki dua orang saudara kandung, yaitu Nyai Rara Santang dan Raden Kian Santang.

Sebagai anak laki-laki tertua, seharusnya ia berhak atas tahta kerajaan Pajajaran. Namun karena ia memeluk agama Islam yang diturunkan oleh ibunya, posisi sebagai putra mahkota akhirnya digantikan oleh adiknya, Prabu Surawisesa (anak laki-laki dari prabu Siliwangi dan Istri keduanya yang bernama Nyai Cantring Manikmayang).

Ini dikarenakan pada saat itu (abad 16) ajaran agama mayoritas di Kerajaan Pajajaran adalah Sunda Wiwitan (agama leluhur orang Sunda) Hindu dan Budha.

Pangeran Walangsungsang akhirnya membuat sebuah pedukuhan di daerah Kebon Pesisir, mendirikan Kuta Kosod (susunan tembok bata merah tanpa spasi) membuat Dalem Agung Pakungwati serta membentuk pemerintahan di Cirebon pada tahun 1430 M.

Dengan demikian, Pangeran Walangsungsang dianggap sebagai pendiri pertama Kesultanan Cirebon.\Pangeran Walangsungsang, yang telah selesai menunaikan ibadah haji kemudian disebut Haji Abdullah Iman. Ia lalu tampil sebagai “raja” Cirebon pertama yang memerintah kerajaan dari keraton Pakungwati dan aktif menyebarkan agama Islam kepada penduduk Cirebon.

Pendirian kesultanan Cirebon memiliki hubungan sangat erat dengan keberadaan Kesultanan Demak.

Keinginan Nelayan di Cirebon, Bakal Dikabulkan Jokowi

INDOMEDIANEWSC-  Keinginan sejumlah nelayan di Desa Bandengan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, bakal direalisasikan oleh Presiden Joko Widodo. 

Saat melakukan kunjungan ke Desa Bandengan, Jokowi yang didampingi oleh Gubernur Jabar, Bupati Cirebon dan sejumlah menteri, menerima langsung keluhan dari para nelayan. 

Dua keluhan yang disampaikan oleh para nelayan di Desa Bandengan, yaitu terkait pendangkalan sungai dan kesulitan mendapatkan solar. 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Presiden akan segera menyelesaikan permasalahan tersebut. 

Terkait pendangkalan sungai, Presiden sudah menginstruksikan langsung kepada Menteri PUPR, yang juga ikut dalam kunjungan tersebut. Presiden meminta untuk langsung dilakukan pengerukan. 

"Terkait pendangkalan, presiden sudah meminta kepada PUPR untuk melakukan pendalaman (pengerukan) dan pembersihan sungai," kata Emil, Rabu 13 April 2022. 

Selain masalah pendangkalan sungai, nelayan juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan BBM jenis solar. 

Untuk masalah tersebut, presiden juga sudah meminta kepada menteri BUMN, untuk bisa membangun SPBN untuk nelayan. 

"Sehingga nanti tidak antre dengan yang ada di darat," ujar Emil. 

Bupati Cirebon, Imron,  mengucapkan terimakasih atas beberapa solusi yang akan diberikan oleh Jokowi, terhadap masalah yang dihadapi oleh para nelayan. 

Imron mengatakan, Presiden sudah berjanji akan menindaklanjuti dua masalah yang disampaikan oleh para nelayan, yaitu terkait pengadaan solar dan pendangkalan. 

" Pak Presiden sudah berjanji akan menindaklanjuti, keluhan yang disampaikan oleh para nelayan," katanya. (1b)

12 Apr 2022

Pencairan Siltap dicicil " jika bisa cepat jangan diperlambat"

INDOMEDIANEWSC- Edi Suhaedi, Kuwu Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, menyayangkan lambatnya pencairan Siltap ( penghasilan tetap) ditambah adanya aturan yang kerap menghambat pencairan.

Hal ini disampaikan kepada IM di ruang kerjanya, Selasa, 12/04/2022. 
" Siltap merupakan penghasilan tetap yang idealnya dicairkan setiap bulan dengan tanggal yang sudah ditentukan, selain itu tidak perlu juga dalam setiap pencairan harus melalui pengajuan terlebih dahulu, mungkin tidak salah harus ada pengajuan, tapi menurut hemat kami cukup 1 tahun sekali, ini perlu dilakukan agar tidak ada kesan negatif" tuturnya.

Lebih lanjut Edi, menuturkan, bahwa keterlambaran pencairan siltap selalu terjadi di setiap tahun.

" Tahun ini 4 Bulan Pihak Pemdes menanti turunnya siltap, ditambah tidak adanya Anggaran lainnya,  sementara selama januari hingga April banyak sekali program yang harus mengeluarkan Anggaran, ini mau tidak mau memberatkan pihak Desa, oleh karenanya kami meminta kepada pihak terkait agar mempermudah segala bentuk Anggaran yang pasti berdampak pada maju mundurnya pemerintah Desa, yang harus dipertegas,  jangan jadikan Perbub atau apapun namanya terkesan menjadi sebuah penghambat, kalau bisa cepat kenapa harus diperlambat" pungkas Edi.

Sementara itu, banyak selentingan , bahwa diduga ada pihak-pihak yang sengaja memperlambat pencairan Anggaran, dengan tujuan mendapat keuntungan. Ini pula yang dituturkan salah seorang aktifis LSM BIN ,Agus, terkait lambatnya pencairan Anggaran.

" seharusnya ada instansi atau Dinas yang husus mengawasi persoalan Anggaran, ini perlu dilakukan agar tidak timbul dugaan adanya kesengajaan dari pihak atau oknum  tertentu yang sengaja mencari keuntungan, logikanya sangat mudah, semisal kalau saya punya uang lebih, maka bagaimana caranya agar uang tersebut terus berkembang, salah satunya adalah mendepositokan, toh Uang tetap aman dan menghasilkan, jadi tidak.masuk keranah Hukum, karena tidak masuk ranah Hukum dan lemahnya pengawasan atau sangsi, maka Budaya pengendapan Anggaran akan terus ada" tuturnya. (1c)



11 Apr 2022

Pejuang Siliwangi " Ramadhan Berbagi"

INDOMEDIANEWSC-  Ikatan Wanita Pejuang Siliwangi Kabupaten Cirebon yang merupakan bagian dari bidang Dewan Pimpinan Cabang  Pejuang Siliwangi Kabupaten Cirebon yang dinakodai oleh Ny MARWAH, S.ST., M.M. melakukan peduli sesama dengan memberikan pembagian tazil kepada pengguna jalan yang melintas di pertigaan Cipeujeuh  Kecamatan  Lemahabang  Kabupaten Cirebon.

antusiasnya masyarakat sekitar mendatangi  tempat  pembagian  tazil.  

Dalam keterangannya, Ketua DPC Pejuang Siliwangi Kabupaten Cirebon  MUSTAMID. A.M, S.Pd., S.H., M.H., C.L.A. sebagai penanggung jawab pada acara tersebut mengucapkan terima kasih kepada IPTU ADE TOMAS P dari Polsek Lemahabang yang ikut mengamankan jalan dan ikut juga membagi-bagikan tazil kepada pengguna jalan yang ada di Cipeujeuh, 

"saya mengapresiasi kepada beliau beserta anggota lainya., kegiatan seperti ini sangat penting sekali dilaksanakan. Pasalnya,  yang pertama kita mendoakan para orang tua kita,  para mujahid, para pejuang bangsa yang telah mendahului kita, kedua sebagai bangsa yang besar adalah menghargai sejarah,  disamping itu Perlu kita ingat apabila manusia meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga perkara yaitu: Sedekah Jariyah, Ilmu  yang  bermanfaat  dan  anak  yang  sholeh (HR. Muslim).  " tuturnya  

Lanjut dikatakan Mustamid, Menanggapi adanya Aksi BEM se-Indonesia yang akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 11 April 2022, 

"kami hanya bisa mendoakan agar mereka diberikan keselamatan dan  senantiasa  dalam lindungan  Allah  SWT. Aksi BEM merupakan bagian dari demokrasi dan tidak dilarang oleh konstitusi. Ada aksi mahasiswa dan elemen masyarakat dikarenakan tersumbatnya saluran demokrasi dan tidak berfungsinya Dewan Perwakilan Rakyat secara maksimal, pada prinsipnya seluruh elemen harus bisa menahan diri dalam menyuarakan apapun demi kepentingan Rakyat, intinya tidak melawan koridor Hukum" jelasnya.

Masih dikatan Mustamid yang  juga Ketua DPD Partai Berkarya Kabupaten Cirebon, pihaknya merasa prihatin melihat perkembangan bangsa akhir-akhir ini  BBM, minyak goreng, pajak, hal ini berdampak pada masyarakat bawah, terlebih lagi per Pebruari 2022 Hutang luar negeri sudah mencapat 7 T lebih, tidak menutup kemungkinan dampaknya  pada  masyarakat  bawah, dengan demikian tidak mampu  menjalankan  pemerintahan dengan baik dan mensejahterakan rakyat. Bersikaplah seperti Pemimpin Bangsa sebelumnya, ingat, jangan lupakan sejarah" pungkasnya (1c) 

9 Apr 2022

Safari Ramadan, Pemkab Cirebon Gelar Vaksinasi Gratis Minyak Goreng

INDOMEDIANEWSC-  Pemerintah Kabupaten Cirebon dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cirebon, menggelar safari ramadan perdana di Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon. 

Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag mengatakan, bahwa kegiatan safari ramadan ini, bertujuan untuk menjalin silaturahim dengan masyarakat secara langsung. 

Selain bersilaturahmi, dalam kegiatan ini juga dilakukan penyaluran sejumlah bantuan, baik itu untuk lembaga pendidikan, lembaga keagamaan dan bantuan untuk masyarakat lainnya. 

"Kami juga memberikan informasi terkait progam Pemda Kabupaten Cirebon," ujar Imron. 

Untuk mendorong capaian vaksinasi, safari ramadan kali ini, digelar pula kegiatan vaksinasi dosis 3 (Boooster), untuk masyarakat di Kecamatan Waled. 

Bagi warga yang melakukan vaksinasi, penyelenggara akan memberikan minyak goreng secara gratis. Cara ini, ternyata mampu mengundang banyak masyarakat untuk berpartisipasi. 

"Kalau yang vaksin, dapat minyak goreng," kata Imron. 

Dalam kesempatan tersebut, Imron juga berpesan kepada masyarakat dan pemerintahan di Kecamatan Waled, untuk bisa bersama menjaga infrastruktur yang sudah dibangun oleh Pemda Kabupaten Cirebon. 

Kegiatan ini, dihadiri langsung oleh Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag, Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si, serta Sekretaris Daerah, Forkopimda dan sejumlah kepala dinas. 

Sementara itu, Kuwu Desa Cikulak, Yusnaedi menuturkan, bahwa safari ramadan di Desa Cikulak, disambut antusias oleh warga. 

Terbukti, kegiatan vaksinasi dosis ketiga yang diselenggarakan dalam kegiatan ini, banyak mendapatkan respon positif dari masyarakat. 

"Terbukti, ada sekitar 120 warga yang mengikuti vaksinasi," kata Yusnaedi. 

Yusnaedi mengatakan, bahwa program vaksinasi dosis ketiga ini, perlu terus didorong. Karena menurutnya, banyak masyarakat yang melakukan vaksinasi, hanya sampai dosis yang kedua saja. 

"Padahal masih ada program vaksin booster," kata Yusnaedi (lis1b)

8 Apr 2022

Mata Air Cilampayan " belum laku " mandi disini

INDOMEDIANEWSC - Salah satu situs yang mungkin tidak terlalu banyak diketahui Orang, adalah Situs Cilampayan, yang berada di Blok Bulak Buncir, Desa Picungpugur, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.

Situs Cilampayan, Merupakan mata air yang bersumber dari bongkahan batu karang, yang konon dipercaya bagi mereka yang mandi di air jernih cilampayan tersebut bisa mempercepat jodoh dan memperlancar usaha. 

Hal tersebut seperti yang dituturkan Kasatgas Desa Picungpugur, Sukardi, saat mengantar awak media ke situs tersebut, Jum'at 08/04/2022.

" secara pasti tidak ada yang mengetahui tentang cerita awal kapan mata air cilampayan tersebut ada, namun menurut ceritra dari para orang tua, bahwa mata air cilampayan sudah ada sejak ratusan tahun kebelakang, bahkan dipercaya oleh banyak warga, hususnya yang datang dari luar wilayah atau daerah lain, bahwa hasiat air yang ada di cilampayan tersebut bisa mengabulkan permohonan, baik untuk percodohan atau usaha, mereka yang datang kesini biasanya pada malam Jum'at, dari kabar yang kami terima, yang datang ke sini ( Cilampayan-red) ada yang mandi atau membawa air untuk dibawa pulang, benar atau tidaknya keinginan tersebut dikabul, tentunya kita kembalikan kepada Allah SWT " tuturnya.

Bahkan menurut Sukardi, Keberadaan Cilampayan sangat berarti bagi Masyarakat sekitar.

" mata air cilampayan selain sangat jernih, juga tidak pernah surat walaupun musim kemarau, dan kelebihan lainnya adalah dalam kondisi atau musim apapun ketinggian airnya tidak pernah berubah, dalam artian tetap seperti ini, bahkan ada diantara warga yang memanfaatkan air cilampayan tersebut untuk kebutuhan sehari-hari ( dialirkan melalui paralon) namun tetap tidak mengurangi debet air yang ada" jelasnya.

Sayangnya, Mata air Cilampayan yang seharusnya bisa dijadikan salah satu Destinasi wisata, kurang mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, selain tempatnyan sedikit kumuh dan sedikit tertutup semak belukar, akses jalannyapun kurang mendukung, padahal lokasi Mata air Cilampayan tidak terlalu jauh dari kantor Pemerintahan Desa setempat.

Cilampayan patut untuk dijadikan salah satu wisata di Kabupaten Cirebon bagian timur, bukan hanya semata kejernihan airnya yang tidak kunjung habis, mitos hasiat air yang ada menambah Cilampayan layak untuk dikunjungi, benar atau tidaknya mitos yang  ada, semuanya tergantung pada masing-masing Orang, yang terpenting adalah niat yang baik dan berserah diri pada Allah SWT. Wallahua'lam (1c)


7 Apr 2022

Situs Tampian Desa Wilulang " untuk jodoh dan Usaha"

INDOMEDIANEWSC- Legenda keberadaan  pangeran kembar Welang dan Weling begitu melekat di hati masyarakat Desa Wilulang, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon.

konon menurut  berbagai cerita masyarakat ,  pangeran kembar inilah yang pertama kali menghuni Desa Wilulang pada era Kerajaan Padjadjaran yang di perintah oleh Raja Siliwangi.

Satu diantara legenda yang ada di Desa Wilulang adalah Tampian atau pemandian petilasan , dari cerita yang diperoleh melalui berbagai sumber ,  petilsan ini adalah tempat kumpul bermusyawarah antara Pangeran kembar dan Pangeran Kiang Santang.

Karena tempat ini dinilai memiliki aura yang positif maka petilasan ini sering dikunjungi oleh pengunjung dari berbagai daerah.

Banyak pengunjung memilih tempat ini adalah untuk berdoa di tempat pemandian dengan tujuan agar segera terkabul hajatnya.

Masyarakat mempercayai, dulu  pangeran welang dan weling bermusyawarah bersama pangeran Kiang Santang dari Padjadjaran, tempat ini sampai sekarang sering digunakan sebagai tempat berdoa oleh orang-orang yang memiliki keinginan tertentu,

konon setelah melakukan doa dan mandi di pemandian keramat maka orang yang meminta usaha maka usahanya makin berkembang pesat. Selain untuk tujuan duniawi, orang yang ingin dapat jodoh setelah mandi disini akan cepat mendapatkan jodohnya.

Bahkan tidak jarang juga warga pendatang yang melakukan tirakat atau semedi.

Di samping Situ tampian( pemandian pangeran welang dan weling )terdapat satu pohon raksasa, yang konon umur pohon tersebut telah berusia lebih dari 700 tahun.

Keberadaan patilasan ataupun tempat yang dikeramatkan, diharapkan akan semakin mendekatkan Manusia dengan Tuhannya, karena hakekatnya apapun yang kita peroleh adalah Hak sang Maha Pemberi, Allah SWT. (1c)


Diduga pungli KTP/KK " ada apa di Mundu"

INDOMEDIANEWSC- Pungutan Liar (Pungli) sepertinya hal lumrah yang terjadi di kantor pelayanan publik. Salah satunya di Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, yang diduga melakukan pungli untuk mengurus administrasi kependudukan.

Menurut Kuwu Desa Mundu pesisir Khaerudin, masyarakat yang mengurus Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP El) dan Kartu Keluarga (KK) dikenakan biaya antara Rp 15.000-25.000.

 "Kami merasa terbebani oleh  adanya dugaan pungli yang terjadi. Karena selama ini, pelayanan di desa gratis dan setahu saya, tidak ada yang namanya biaya administrasi dalam mengurus KTP dan KK," tuturnya  usai acara di kecamatan setempat, Rabu, 6/4/2022.

Kuwu yang baru dilantik Desember 2021 ini menjelaskan, dalam visi dan misi saat pencalonan tentunya akan meningkatkan pelayanan masyarakat, salah satunya gratis bagi warga yang mengurus KTP dan KK. Tapi ketika ada informasi di kecamatan membayar biaya administrasi, sangat membebani pihak desa. 

"Mari kita kroscek bersama untuk siapa uang administrasi tersebut. Apakah dari oknum desa, kecamatan maupun Disdukcapil. Sepertinya pungli ini sudah berlangsung lama, sehingga bila ada yang terlibat, proses sesuai kesalahannya, agar ada efek jera bagi yang bersangkutan," jelasnya.

Masih dikatakan Khaerun, sebagai salah satu kecamatan yang dapat mencetak langsung KTP dan KK, semestinya bebas pungli. Akan tetapi yang terjadi  justru  terkesan memanfaatkan program tersebut. 

"Terobosan Pemda untuk mempermudah dan mempercepat pembuatan KTP dan KK di kecamatan sangat bagus, namun harus diberengi dengan bebas pungli. Kasihan masyarakat yang tahunya gratis untuk membuat KTP dan KK di kecamatan, tapi malah ada biaya administrasi," ujarnya.

Dirinya mengharapkan, tidak ada lagi pungli dalam mengurus KTP dan KK. 

"Pihak kecamatan dan Disdukcapil, harus bertindak tegas bila ada oknum yang terlibat dan pihak desa, juga akan melakukan kroscek," tuturnya.

Menanggapi hal  tersebut, Camat Mundu H Anwar Sadat , saat dikonfirmasi lewat WA, hanya menjawab singkat   

 "Kami akan lakukan klarifikasi terkait info tersebut" tuturnya singkat.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Nurholis, sangat prihatin adanya pungli di kecamatan ini. 

"Saya kaget ketika ada dugaan pungli dalam mengurus KTP dan KK. Padahal, sudah dibiayai pemerintah daerah dan pusat. Apapun jenisnya, tidak ada yang namanya biaya administrasi untuk mengurus KTP dan KK," tegasnya.

Dirinya menambahkan, akan komunikasi langsung dengan Disdukcapil mengenai permasalahan ini. 

"Semoga tidak ada lagi pungli saat warga mengurus KTP dan KK, jika ada berarti oknum yang harus ditindak," imbuh Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon ini. (1b)

Situs Makam Sanga " mistri terpendam"

INDOMEDIANEWSC - Misteri makam sanga yang berada di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, hingga kini masih tertutup tirai yang terus menjadi perbincangan banyak orang.

Keberadaan makam sanga yang letaknya tidak jauh dari salah satu makam yang di keramatkan warga sekitar ( Ki Buyut Demang)  hingga kini seakan menjadi mistri abadi , hal ini disampaikan penjaga makam Sanga ( Kang Ujang-red) kamis, 07/04/2022.

" saya bertugas menjaga dan merawat makam sanga sejak  Tahun 2016 hingga saat ini, mengenai banyak orang yang bertanya masalah makam sanga, kami sendiri tidak mengetahui dengan pasti, karena makam sanga tersebut baru diketahui keberadaannya  kurang lebih pada tahun 2014, namun demikian banyak warga Masyarakat yang meyakini bahwa makam sanga termasuk salah satu makam keramat, yang mungkin juga merupakan murid dari pada Ki Buyut Demang atau bisa juga merupakan pasukan atau prajurit dari kerajaan yang ada di Cirebon" tuturnya.

Bahkan Ujang menuturkan, pihaknya bersama beberapa warga setempat setiap bulan sekali selalu melaksanakan kegiatan bersih- bersih di area makam, baik makam sanga maupun makam ki Buyut Demang.

" Masyarakat Kanci kulon selalu melakukan udunan untuk pemeliharaan area makam, karena ini sudah menjadi kewajiban bagi kami untuk menjaga keberadaan makam keramat yang kerap kali dijadikan tempat ziarah , baik oleh warga sekitar maupun warga yang datang dari luar daerah Cirebon, hanya saja kami berpesan untuk para penziarah agar jangan meminta selain kepada Allah, Ziaroh kesini hanya sifatnya silaturahmi, dan satu pesan kami bagi para penziarah dilarang membawa apapun yang ada di sekitar area makam, baij berupa batu maupun tanah" pungkas Ujang  (1c)


6 Apr 2022

Keramat Nyi Buyut Kaisem " Makom tanpa atap"

INDOMEDIANEWSC - Beberapa Patilasan atau makom keramat yang ada di beberapa tempat , tidak selalu diketahui oleh halayak umum, salah satunya adalah Makom keramat Nyai Buyut Kaisem, yang berada di Dusun 1 RT 1/1 Desa Lemahabang kulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.

Makom yang berada dalam sebuah kuta tanpa atap penutup tersebut, merupakan salah satu makom yang telah berusia ratusan tahun dan kerap dijadikan tempat ziarah oleh warga Masyarakat dari berbagai Daerah.

Hal tersebut dituturkan Warga setempat yang tidak bersedia dicantumkan identitasnya, menjelaskan bahwa banyak warga yang berkunjung atau ziarah ke makam Nyai Buyut Kaisem.

" tidak jarang warga dari luar daerah yang melakukan ziarah di makom ini, bahkan boleh dibilang hanya sedikit warga sekitar yang  mengetahui keberadaan makom Nyai Buyut Kaisem, dan konon menurut beberapa ceritra dari para orang tua, Nyi Buyut ini merupakan sosok yang welas asih, hingga kemungkinan karomahnya masih banyak dirasakan oleh para penziarah, Wallahua'lam" ujarnya.

Sayangnya, situas ziarah Nyi Buyut Kaisem, terkesan kurang mendapat perawatan hingga terlihat sedikit kumuh, Makom yang berjarak kurang lebih 2KM dari pusat Pemerintahan Desa Lemahabang kulon tersebut diharapkan bisa dijadikan salah satu situs keramat hingga membuat generasi muda tidak kehilangan sejarah. Makom Nyibuyut hanya dikelilingi oleh tembok setengah badan tanpa adanya atap, yang konon hal ini terjadi sudah sejak adanya makom tersebut.

" dari cerita yang kami tererima, bahwa sejak dulu katanya Makom Nyi Buyut tidak mau untuk diberi atau dibangunkan atap, tentang mengapa demikian kami pun tidak ada yang tahu persis" Tutur Endra, Kasatgas Desa setempat, Rabu, 06/04/2022. (1c)

BAZ Kabupaten Cirebon Salurkan Bantuan Senilai Rp107 juta

INDOMEDIANEWSC- Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Cirebon, kembali menyalurkan bantuan dengan nilai sekitar Rp107 juta. Nilai sebesar itu diperuntukkan untuk berbagai macam bantuan, seperti pembelian kursi roda bagi penyandang disabilitas. Juga untuk bantuan pesantren, rutilahu dan beasiswa anak tidak mampu.

"Saya sangat mengapresiasi kinerja BAZ Kabupaten Cirebon yang terus mendistribusikan bantuan BAZ, untuk kegiatan sosial. Setidaknya, anggaran yang disalurkan sangat bermanfaat untuk masyarakat sekitar," ujar Bupati Cirebon, Imron, usai menghadiri kegiatan tersebut, Rabu (6/4/2022).

Menurutnya, selama BAZ Kabupaten Cirebon berdiri, banyak sekali bantuan yang sudah disalurkan kepada masyarakat Kabupaten Cirebon. Ini merupakan bentuk manajemen yang baik dalam pengelolaan dan penyaluran BAZ di Kabupaten Cirebon.

"Manajemen BAZ Kabupaten Cirebon memang sangat baik, sehingga penyalurannya juga tepat sasaran. Untuk itu, saya menghimbau kepada seluruh ASN di Kabupaten Cirebon untuk tetap menyalurkan zakatnya lewat BAZ ini," ungkap Bupati.

Bupati menyebutkan, memang masih banyak warga Kabupaten Cirebon yang perlu dibantu lewat dana BAZ. Namun tetap, harus disesuaikan dengan keadaan dan kondisi anggaran hasil zakat yang sudah terkumpul. Untuk itu, dirinya meminta kepada pengurus BAZ Kabupaten Cirebon, supaya bisa mengelola BAZ dengan baik dan mendistribusikan sesuai kebutuhan di lapangan.

"BAZ juga maunya bantuan yang disalurkan bisa dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Cirebon yang kurang mampu. Tapi kembali lagi ke pihak BAZ, karena saya yakin mereka lebih tahu buat siapa dan buat apa saja anggaran BAZ ini akan disalurkan," jelas Imron.

Sementara itu, Wakil Ketua BAZ Kabupaten Cirebon, M. Sirojuddin mengatakan, bantuan tersebut merupakan pendistribusian tahap pertama. Namun kedepan akan melakukan pendistribusian secara periodik. Dia juga tidak menampik, pemasukan terbesar BAZ dari zakat ASN yang ada di Kabupaten Cirebon.

"Kedepan kami akan melakukan pendistribusian secara periodik. Tapi harus kami akui, pemasukan BAZ terbesar BAZ Kabupaten Cirebon ya dari zakat ASN. Pastinya anggaran ini kami kelola secara transparan dan akuntabel," tukasnya. (Lisdis)

APBD JABAR DALAM LKPJ 2021:SINERGI DI TENGAH PANDEMI

oleh 
Daddy Rohanady
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat
Anggota Pansus LKPJ Jabar Tahun Anggaran 2021

APBD Jawa Barat pada tahun 2021 ternyata cukup mencengangkan. Betapa tidak, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jabar pada LKPJ tahun anggaran 2021 menunjukkan angka-angka yang fantastis dan perlu pencermatan lebih lanjut.

Pendapatan Daerah mencapai Rp 36,99 triliun atau 102,41% dari target yang ditetapkan. Tiga sumber utama Pendapatan Daerah menunjukkan pelampauan target yang cukup fantastis. Ketiganya adalah Total Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 20,33 triliun atau 103,99% dari target Rp 19,55 triliun; Total Pendapatan Transfer  yang mencapai Rp 16,60 triliun atau 100,47% dari target Rp 16,52 triliun; dan Total Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar Rp 52,1 miliar atau 127,43% dari target Rp 40,88 miliar.

Kontributor utama Total Pendapatan Asli Daerah (PAD)  adalah Penerimaan Pajak Daerah yang mencapai Rp 18,84 triliun atau 104,80% dari target Rp 17,98 triliun. Tiga sumber PAD lainnya tidak mencapai target, yakni Penerimaan Retribusi Daerah terealisasi Rp 43,26 miliar (99,79%), Penerimaan Dari Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Rp 414,78 miliar (99,87%), dan Lain-lain PAD yang Sah Rp 1,02 triliun (92,52%).

Total Belanja Daerah terealisasi Rp 37,47 triliun (95,03%). Belanja Operasi terealisai Rp 23,38 triliun (97,37% dari target Rp 24,01 triliun. Belanja Modal terealisai Rp 2.04 triliun (78,46% dari target Rp 2,60 triliun, Belanja Tidak Terduga terealisai Rp 261,34 miliar (63,76% dari target Rp 409,90 miliar, dan Belanja Transfer terealisai Rp 11,77 triliun (95,02% dari target Rp 12,39 triliun).

Adapun Pembiayan Daerah mencapai Rp 3,05 triliun (92,30% dari target Rp 3,30 triliun). Tampaknya angka-angka tersebut menjadi angka tertinggi karena pada APBD Jabar Tahun Anggaran 2022 angkanya terkoreksi cukup dalam.

Angka Penerimaan Pembiayaan itu merupakan terbesar kedua karena pernah terjadi Silpa Rp 4,5 triliun. Namun, kali ini Silpa hanya Rp 1,27 triliun. Justru kontibutor terbesar adalah Rp 1,88 triliun merupakan Pinjaman Daerah (utang dalam rangka PEN dari PT SMI). Pinjaman dari PT SMI ini merupakan termin kedua setelah pada tahun 2020 dalam APBD Perubahan Jabar juga meminjam dengan pola yang sama sebesar Rp 1,8 triliun.

Ada hal menarik terkait Pinjaman Daerah pada tahun 2021. Pinjaman atau utang itu awalnya ditarget Rp 2,21 triliun dan sudah disepakati dalam APBD. Ternyata realisasinya hanya Rp 1,88 triliun. Bagaimana nasib selisih sekitar Rp 330 miliar itu? Dikembalikankah ke PT SMI?

Sayangnya lagi, meskipun menjadi penerimaan, ada dana yang seolah "tak terprediksi". Meskipun jumlahnya tidak cukup besar, yakni Rp 258,42 juta, dana ini seolah menjadi "kejutan" karena tidak ada target ketika penyusunan APBD 2021. Dana ini bersumber dari Penerimaan Dana Bergulir. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Bukankah dana seperti itu semestinya terprediksi sejak awal?

APBD Jabar tahun 2021 berjalan di tengah pandemi Covid-19. Dibutuhkan sinergitas tuntas lintas batas. Dibutuhkan kerja sama dari semua stake holders untuk merealisasikan segala target yang telah dituangkan dalam RPJMD. Sudahkah itu dilakukan? Mari kita tunggu Pansus memberikan penilaian.

2 Apr 2022

Pasanggrahan " Syeh Syarif Abdurahman" Beringin

INDOMEDIANEWSC -Menurut cerita dari berbagai sumber,  sejarah desa Beringin Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, yaitu masa adanya tanah oro-oro, diperkirakan pada tahun 1828 M dipinggir kali Cimanis sebelah timur, adanya sebidang tanah oro-oro / tegalan hasil endapan kali Cimanis yang luasnya 3.500 Ha.

Setelah adanya tanah tegalan yang kosong itu maka datanglah orang-orang yang dari tetangga tegalan itu diantaranya dari desa Japura, Rawaurip dan lainnya, untuk bercocok tanam/guna tani  di tegalan tersebut. Lama kelamaan para pendatang tersebut sampai beberapa keluarga bermukim tetap sehingga tegalan itu menjadi satu kampung. Atas kesepakatan bersama para pemukim, ditengah kampung itu ditanami sebatang pohon Beringin. Yang lama kelamaan kampung tersebut diberi nama Kampung Beringin. Masa oro-oro hingga menjadi kampung ini lamanya ±217 tahun dan letaknyapun sudah pasti dipinggiran kali Cimanis.

Pada tahun 1841 malam senin, kampung tersebut dilanda banjir bandang, setelah airnya surut pada pagi harinya warga kampung tersebut menemukan seekor sapi jantan yang badannya belang, sesuai kesepakatan bersama para sesepuh, sapi tersebut disembelih dan dagingnya dibagikan kepada warga kampung.

Pada malam selasa setelah disembelihnya sapi tersebut, masyarakat kampung beringin dikagetkan oleh suara tanpa rupa dalam bahasa Cirebon “Heh.. wong kampung beringin, aja sambat kaniaya ngko malam jum’at bakal ana apa” (hai warga kampung beringin, awas nanti malam jum’at bakal ada apa). Setelah kejadian itu, para sesepuh desa menyebarkan keseisi kampung untuk mewaspadai barang kali terjadi apa-apa.

Tiba saatnya malam jum’at tengah malam terjadi banjir bandang  yang lebih besar lagi dan memporakporandakan seisi kampung Beringin, semuanya rata dengan tanah dan kembali seperti tegalan yang kosong seperti semula. Adapun  warga Beringin yang terbawa arus banjir banyak yang tersangkut di desa Japura lor.

Setelah melhat adanya tanah bekas kampung beringin menjadi lapang atau kosong kembali, maka orang-orang disekitarnya datang diantaranya Embah buyut Dawi dari Sigong juga dari desa Sarajaya, Kubangkarang, Japura, Rawaurip[, dan Bendungan. Sehingga lambat laun kampung tersebut menjadi kampung kembali dan namanya tidak berubah yaitu kampung Beringin dengan pimpinan pertama yaitu Embah Buyut Dawi hingga akhir hayatnya dan dimakamkan disebelah timur desa beringin yaitu Pasarean Blok Peu’eung (sampai sekarang masih ada).

Patilasan Syeh Sarip Abdurrahman

Sebelum terciptanya Desa Beringin sebagaimana diterangkan diatas. Alkisah Syeh Syarip Abdurrahman memohon ijin kepada gurunya untuk sabda giri ke Cirebon. Oleh gurunya diijinkan untuk geguru ke tanah Cirebon, dengan syarat syeh syarip Abdurahman harus melakukan pemenggalan dan langsung dipotong kepalanya kepada 100 (seratus) orang yang lewat di blok Dagang Samek Desa Rawaurip sebelah Utara tanah Desa Beringin sekarang.

Adapun gurunya syeh Syarip Abdurahman adalah Embah Sunan Kalijaga yang pada saat itu menjelma menjadi seorang kakek-kakek. Dengan segala kesaktiannya Embah Sunan Kalijaga menciptakan orang dari kepala sapu sebanyak 99 orang. Yang kesemuanya lewat dan dibegal juga dipotong kepalanya oleh Syeh Sarip Abdurahman, sedangkan orang ke-100 adalah beliau sendiri (Embah Sunan Kalijaga) tapi kali ini Syeh Sarip mendapatkan perlawanan yang sangat ketat, sehingga berimbang. Ketika berkelahi Embah Sunan Kalijaga tidak sengaja mencabut rumput teki. Embah sunan kalijaga menangis karena menyabut rumput itu ramput itu bukat karena tidak berani. Dan syeh syarip bertanya kepada Embah sunan Kalijaga “mengapa anda menangis? Takut mati atau kalah?” lalu kakek itupun menjawab “saya tidak takut kalah atau mati, tapi karena mencabut rumput secara tiba-tiba, tentu tuhan marah.”.

Sejak kejadian itu syeh sarip abdurahman pun ingin berguru kepada embah sunan kalijaga  namun di tolak oleh beliau. Pada waktu ketika syeh sarip abdurahman di kubur di pasarean desa beringin  dengan diatas kuburannya di tandai dengan teken ampel. Wallahua'lam.

Hingga saat ini banyak Masyarakat dari luar wilayah yang melakukan Ziarah ke makom Syeh Syarif Abdurahman, hususnya pada malam Jum"at. (1b)