2 Feb 2022

Pintu Air Bendung plester rusak " PSDA gak ada Anggaran"

INDOMEDIANEWSC - Kerusakan pintu air Bendung Plester yang hingga saat ini belum diperbaiki membuat resah banyak pihak.
Keresahan tersebut dituturkan salah seorang Kasatgas Desa Picungpugur, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Sukardi.

" kami meminta pihak terkait, dalam hal ini PSDA untuk segera memperbaiki pintu air yang berada di Bendung plester Desa Leuwidinding agar segera terealisasi, karena akibatnya  sangat membahayakan warga, khususnya warga Desa Picungpugur, Dongkol dan Desa Leuwidinding" tuturnya.Rabu, 02/02/2022.

Dari pantauan IM, kondisi pintu air sudah tidak berfungsi maksimal dikarenakan selain ambrolnya gerigi juga lakher yang seharusnya sudah dilakukan pergantian.
Ini pula yang disampaikan petugas pintu air, Aryono (48 Tahun) yang sudah 10 tahun  bertugas menjaga pintu air Bendung plester.

" saya sudah seringkali meminta kepada pihak PSDA untuk segera memperbaiki pintu air yang sudah lama rusak, sayangnya sampai saat ini belum juga diperbaiki dengan alasan ketiadaan Anggaran akibat Corona, padahal pintu air ini sangat fital, karena jika tidak berfungsi dengan baik, apabila hujan lebat dan debet air tinggi, maka tiga desa (Picungpugur, Dongkol, Leuwidinding) bisa terendam banjir" tuturnya.

Aryono, melanjutkan, saat hujan lebat dan debet air meninggi, potensi banjir sangat dimungkinkan

" jika debet air mencapai ketinggian 100 cm saja , pasti meluap, sedangkan waktu minggu malam yang lalu (30/01/2022) air di sini sudah mencapai 140 cm, akhirnya takuat menampung dan berimbas pada beberapa Desa terendam banjir, sedangkan kami merasa kesulitan untuk membuka pintu air, karena kondisinya sudah lama rusak, hal ini lah yang membuat kami meminta kepada pihak PSDA untuk secepatnya melakukan perbaikan" jelasnya.

Sementara itu, Kuwu Desa Leuwidinding, Imas Rasdianto, meminta pihak terkait untuk respon terhadap berbagai keluhan.

" bukan saja persoalan pintu air yang harus segera diperbaiki, Normalisasi atau pengerukan secepatnya harus dilakukan , ini merupakan solusi terbaik, jika hal tersebut diabaikan, maka persoalan banjir akan terus melanda Masyarakat di beberapa Desa, yang terpenting lagi adalah terjalinnya komunikasi yang baik  antar instansi, jangan sampai bencana dulu baru ada penanggulangan" tegas Imas. (1c)



0 $type={blogger}: