23 Feb 2022

Nakes dan pelajar terpapar Covid 19 "Kecamatan Mundu gelar PPKM"

INDOMEDIANEWSC- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, kembali dilaksanakan dengan sasaran pengendara yang tidak memakai masker.

Keterangan yang disampaikan Anggota Koramil Astanajapura, Kopka Yudha menuturkan, kasus Covid 19 di kecamatan ini yang melonjak, maka kembali diadakan PPKM dengan sasaran warga yang tidak memakai masker. 

"Kami berikan masker bagi pengendara motor yang tidak memakai masker kemudian didata, agar tidak mengulangi lagi," katanya, Selasa 22/2/2022.

Babinsa Desa Sinarancang kecamatan setempat ini menjelaskan, Covid 19 yang semakin masif mengakibatkan anak sekolah, tenaga kesehatan dan masyarakat terpapar. Sehingga, diperlukan kesadaran masing-masing individu dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).

 "Sepertinya kita lupa dengan masih adanya Covid 19. Maka, melalui PPKM ini kita ingin mengingatkan kembali supaya prokes dilaksanakan, salah satunya memakai masker saat bepergian," jelasnya.

Dirinya menghimbau pada seluruh masyarakat, untuk menerapkan prokes dalam keseharian. Minimal, memakai masker saat bepergian dan bila tak ada keperluan penting, lebih baik di rumah saja.

 "Covid 19 masih ada. Jangan lengah untuk menerapkan prokes melalui 5M yakni, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas," imbau Yudha.

Sementara itu, Camat Mundu, H Anwar Sadat mengungkapkan, Covid 19 kembali merebak di kecamatan ini.

 "Dari data yang ada, lima nakes di Puskesmas Pamengkang dan satu nakes dari Puskesmas Mundu terpapar Covid 19. Sedangkan dari dunia pendidikan, 10 siswa dan satu orang guru juga satu relawan dari Jepang, turut terpapar Covid 19, sehingga sekolah tersebut di lockdown selama sepekan," ungkapnya.

Anwar memaparkan, Covid 19 yang merambah lingkungan pendidikan berdampak pada terhentinya Pembelajaran Tatap Muka (PTM). 

"Sejak Senin (14/2/2022) hingga batas waktu yang belum ditentukan, sekolah lockdown dan akan dievaluasi. Bila sudah memungkin untuk diadakan PTM kembali, kami buka. Tapi jika sebaliknya, pembelajaran melalui daring," jelas Anwar. (1c)

0 $type={blogger}: