Peringatan tersebut dihadiri langsung Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag beserta istri Hj. Nunung Roosmini, dan Ketua DWP Kabupaten Cirebon Hj. Wiwi Rahmat Sutrisno.
Bupati Cirebon mengatakan, organisasi yang beranggotakan istri Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini harus mampu memajukan Kabupaten Cirebon. Tidak perayaan, momen tersebut harus menjadi bahan evaluasi seluruh anggota.
Menurut Imron, kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki anggota DWP Kabupaten Cirebon harus diimplementasikan kepada masyarakat. Perempuan memiliki kontribusi penting terhadap pembangunan daerah.
"Saya berharap di usia ke-22 ini, Dharma Wanita Perempuan bisa berkiprah dan bersinergi dengan pemerintah daerah agar Kabupaten Cirebon lebih maju. Karena perempuan itu banyak kelebihannya, ulet," kata Imron.
Nunung Roosmini mengatakan, DWP Kabupaten Cirebon berkontribusi kepada masyarakat yang berjuang melawan pandemi Covid-19. Berbagai masalah lainnya pun mampu diselesaikan oleh organisasi tersebut.
Ditambahkan Nunung, dedikasi dan semangat, membawa keluarga besar DWP terus mengembangkan diri secara organisasi sehingga mampu bersinergi dengan berbagai pihak.
"DWP dapat menjadi mitra pemerintah dalam kemajuan daerah," kata Nunung yang juga menjabat sebagai ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Cirebon.
Ketua DWP Kabupaten Cirebon Wiwi Rahmat Sutrisno mengatakan, peringatan DWP pada tahun ini mengambil tema "Membangun Ketahanan Perempuan Indonesia Melalui Kesehatan Mental dan Pemulihan Bisnis UMKM", sesuai dengan arahan DWP pusat.
Menurut istri Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Rahmat Sutrisno, pandemi Covid-19 tidak hanya menyerang fisik, melainkan menghancurkan pula mental serta perekonomian masyarakat.
"Para DWP yang merupakan istri PNS ini tentunya, berperan penting dalam meningkatkan kesehatan mental anggota keluarganya. Mendorong semangat untuk bangkit dan bergerak ke depan," kata Wiwi.
Wiwi mengatakan, 2021 merupakan tahun kebangkitan bagi DWP Kabupaten Cirebon. Hal tersebut lantaran selama dua tahun terakhir ini tidak mampu menyelenggarakan pertemuan akibat lonjakan kasus Covid-19.
"Mulai Oktober 2021 kami mengadakan pertemuan rutin dengan jumlah peserta terbatas, hanya para pengurus serta ketua DWP, perangkat daerah dan kecamatan," katanya. (Lisdis)
0 $type={blogger}:
Posting Komentar