20 Nov 2021

Ada perusakan gambar dan kisruh DPT " Panwascam Lemahabang " sigap

INDOMEDIANEWSC-  Pemilihan Kuwu (Pilwu) serentak 2021 di Kabupaten Cirebon, 21 November mendatang tinggal beberapa hari lagi. Berbagai persiapan dilakukan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di desa yang akan menyelenggarakan pesta enam tahunan tersebut, antara lain penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT), distribusi surat suara dan undangan bagi pemilih juga mendirikan Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Setelah ditetapkan menjadi calwu, para calon langsung bermanuver dengan melibatkan tim sukses masing-masing. Bahkan saat kampanye, terkesan abaikan protokol kesehatan (prokes) dengan berkeliling desa bersama pendukung dan simpatisan. Selain itu, sempat terjadi perusakan tanda gambar dan kisruh DPT. 

Menurut Tim Panitia Pengawas (Panwas) Pilwu serentak Kecamatan Lemahabang, Mustaqim, lima desa yang akan menyelenggarakan pilwu serentak tahun ini, yaitu Desa Lemahabangkulon, Sindanglaut, Cipeujeuhwetan, Asem dan Desa Belawa.

 "Desa Belawa dua calon dengan DPT sekitar, 4.227 pemilih, Cipeujeuhwetan, empat calon dengan DPT kosaran 6.141 pemilih, Sindanglaut, lima calon dengan sekitar DPT 3.565 pemilih, Asem dua calon dengan DPT sekitar 2.405 dan Desa Lemahabangkulon, lima calon dengan DPT sekitar 3.405 pemilih," tuturnya, Jum'at  19/11/2021

Kepala Seksi Pemerintahan (Kasi Pem) kecamatan ini menjelaskan, berbagai permasalahan bisa saja terjadi. Namun dapat diselesaikan di tingkat PPS.
 
"Sempat terjadi ada perusakan tanda gambar dan kisruh DPT, kemudian melaporkan ke timwas. Lalu musyawarah di desa dan selesai dengan ditandatangani masing-masing calwu. Untuk masa kampanye, telah dibuatkan jadwal dan sebagian besar calwu di rumah. Kalau pun ada simpatisan maupun pendukung yang silaturahmi ke calon dibatasi sekitar 10 orang dan hanya beberapa menit saja. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan (SK) bupati," jelasnya.

Masih dikatakan Mustaqim, saat ini memasuki hari tenang dan kemarin telah ditertibkan alat peraga kampanye (apk) di tiap desa yang menyelenggarakan pilwu serentak. 

"Sekitar 135 desa se-Kabupaten Cirebon yang akan melaksanakan polwu serentak dan kami dari timwas kecamatan terus monitor desa yang akan  melaksanakan pilwu, guna antisipasi kerawanan yang terjadi. Salah satunya, money potilik. Masyarakat bisa melaporkan calwu yang diduga melakukan money politik dan kami akan tindaklanjuti ke tingkat kabupaten, asalkan data lengkap. Sanksi bisa saja didiskualifikasi, setelah masuk ke meja sengketa," ujarnya.

Ketika ditanya, bagaimana antisipasi kerawanan pilwu, Mustaqim menjawab, koordinasi dengan tim panwas lainnya. 

"Akan ada bantuan personil dari Polresta dan Brimob juga Satpol PP kabupaten dan elemen lainnya. Sekitar 300 personil yang akan disiagakan," jawabnya.

Dirinya mengharapkan masyarakat untuk menjaga kondusivitas, agar pelaksanaan pilwu aman, damai dan tentram. 

"Untuk surat suara sudah ada di masing-masing PPS dan akan dibagikan pagi hari, sebelum pemilihan. Sedangkan bagi pemilih yang tidak masuk DPT, tidak bisa memilih, meski menggunakan KTP. Karena telah melalui tahapan sebelum penetapan DPT," Pungkasnya. (1c)

0 $type={blogger}: