22 Okt 2021

Astinet Desa Lelet " tidak sesuai Anggaran"

INDOMEDIANEWSC- Banyak Pemdes keluhkan jaringan Astinet Desa kurang maksimal, sehingga berdampak pada pekerjaan desa setempat. Seperti yang dialamai beberapa Desa,  Beringin Kecamatan Pangenan, Desa Leuwidingding Kecamatan Lemahabang dan Desa Susukanagung Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon.

Ketiga desa tersebut, jaringan internet astinet desa lelet, maka untuk membuat laporan seperti, Suskedes mesti menggunakan jaringan internet lain bahkan kuota sendiri, untuk melanjutkan tugas pemerintah desa.

Menurut Sekretaris Desa (Sekdes) Beringin, Supriyadi, jaringan internet astinet desa sangat diperlukan untuk memudahkan pekerjaan di desa. Namun jaringan internet yang kurang maksimal, berdampak pada pekerjaan. Misalnya, pembuatan laporan desa secara online. 

"Sangat terpaksa menggunakan jaringan internet selain astinet desa, bahkan kuota sendiri, dan akibat leletnya jaringan juga banyak dikeluhkan Desa lainnya " katanya, Kamis (21/10/2021).

Supriyadi menceritakan, jaman yang begitu canggih dan menggunakan sistem online, memerlukan jaringan internet yang maksimal. Sehingga, perlu adanya perbaikan jaringan internet astinet desa. 

"Sangat disayangkan, angaran yang begitu besar yakni kisaran Rp 14 juta pertahun, kurang maksimal jaringannya. Tapi apa boleh buat, sudah menjadi ketentuan dari kabupaten, sehingga pihak desa menuruti saja," tuturnya

Dirinya mengharapkan adanya perbaikan sistem jaringan internet astinet desa, agar tidak ada kendala jaringan yang lelet, saat bekerja di balai desa.

 "Semoga pihak kabupaten dapat memperbaiki jaringan internet, supaya pihak desa dapat bekerja maksimal," harapnya.

Senada dikatakan Perangkat Desa Leuwidingding Kecamatan Lemahabang, Heri. Jaringan internet astinet desa yang kurang maksimal berdampak pada pekerjaan. Salah satunya, saat input data vaksinasi Covid 19.

 "Ketika pihak desa mengadakan vaksinasi Covid 19, untuk mencetak sertifikat vaksin memerlukan jaringan internet. Namun internet yang lelet, terpaksa pembagian sertifikat vaksin bagi warga menjadi terkendala," ungkapnya.

Masih dikatakan Heri, jaringan internet astinet desa sangat diperlukan, guna memudahkan pekerjaan saat di balai desa. 

"Perlu adanya perbaikan jaringan astinet desa, supaya kinerja perangkat desa yang berhubungan dengan internet, lebih maksimal," pintanya.

Sementara itu, Penjabat Kuwu Desa Susukanagung, Abdul Rohmat menambahkan, jaringan internet astinet desa sudah ditentukan pihak kabupaten, sehingga pemerintah desa hanya menerima jaringan internet tersebut. 

"Sebagian besar perangkat desa dan Sekdes mengeluhkan leletnya jaringan internet astinet desa, tapi sudah menjadi ketentuan kabupaten, maka kami hanya menggunakannya saja, tanpa bisa menolak, oleh karenanya kami meminta kepada pihak terkait untuk meningkatkan fasilitas dengan lebih baik, ini kan anggarannya tidak sedikit, lebih dari 14 juta per tahun" jelasnya. (1c)


0 $type={blogger}: