Indomedianewsc- Rencana Pemilihan Kuwu (Pilwu) serentak 2021 di tengah pandemi Covid 19, membuat dilema desa yang akan melaksanakan agenda enam tahunan tersebut.
Menurut Sekretaris Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) Ahmad Hudori, pelaksanaan Pilwu serentak tergantung situasi dan kondisi pandemi Covid 19.
"Lebih Utamakan kesehatan, ekonomi dan sosial masyarakat. Pemerintah kabupaten yang lebih mengerti situasi dan kondisi," katanya disela penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST), Senin (26/7/2021).
Kuwu Desa Cibogo, Kecamatan Waled ini menjelaskan, adanya Surat Edaran (SE) dari Kemendagri mengenai penundaan Pilwu, diperuntukkan wilayah yang sudah memasuki tahapan Pilwu, namun terbentur dengan PPKM darurat. Sedangkan Kabupaten Cirebon, belum ada tahapan Pilwu, sehingga dilaksanakan atau tidak, tergantung situasi dan kondisi Covid 19.
"Bila PPKM darurat tidak diperpanjang dan Covid 19 menurun, bisa jadi dilaksanakan. Tapi kalau sebaliknya, tergantung kabupaten. Meski demikian, kami tetap mendukung adanya Pilwu serentak tahun ini, asalkan kasus Covid 19 menurun," jelasnya.
Pria yang biasa dipanggil Ahud ini mencontohkan, dampak pasca-Pilwu perlu diperhatikan secara serius. Baik akan bertambah kasus Covid 19 maupun di masyarakat itu sendiri, maka harus menjadi pertimbangan seluruh pihak.
"Informasinya, daerah lain yang menyelenggarakan Pilwu, kasus Covid 19 meningkat, maka harus ada formula dari tingkat kabupaten untuk minimalisasi kasus Covid 19, apabila dilaksanakan. Jika Pilwu tahun ini ditunda, apakah siap ASN menjadi penjabat kuwu. Misalnya, satu kecamatan ada lima desa yang habis masa bakti bakti kuwu, maka lima orang dari kantor kecamatan yang menjadi penjabat kuwu. Kalau seperti ini, apakah efektif pelayanan di kecamatan dan di desa, bila satu orang menjabat dua jabatan (kuwu dan pegawai kecamatan,red)," tanya Ahud.
Masih dikatakan Ahud, Pilwu serentak yang akan dilaksanakan sekitar Nopember mendatang, sepertinya perlu kerja ekstra keras dari seluruh pihak, apabila jadi dilaksanakan.
"Kerjasama yang baik seluruh pihak terkait, akan memudahkan tahapan Pilwu, meski waktu yang sangat mepet," ujarnya.
Dirinya mengharapkan ada solusi terbaik Pilwu serentak tahun ini.
"Jika lebih banyak dampak buruk, lebih baik ditunda. Tapi bila lebih banyak kebaikan dan minim menimbulkan dampak Covid 19, ya dilaksanakan," harapnya. (1c)
0 $type={blogger}:
Posting Komentar