Indomedianewsc- Salah seorang generasi muda Muhammad Khairul Marzuki atau biasa yang dipanggil Mas Uki santri An-Nashuha Kalimukti berhasil menerbitkan satu karya buku perdananya
Diusinanya yang masih sangat belia, ia berhasil mengekspresikan pengalamanya di pesantren ke dalam sebuah karya buku yang bertema: Sejak, Sajak, Menjejak.
"Saat kelas 8 SMP saya sempat drop merasa insecure terhadap kawan sejawat yang mampu menangkap pelajaran dikelas lebih unggul dibanding saya yang lebih suka soft skill". Ungkap M. Khairul Marzuki
Pada suatu kesempatan guru Bahasa Indonesia Ibnu Ubaidillah memberikan tugas materi sastra, puisi, cerpen dan mengajak para siswanya untuk membuat karya tentang pengalaman di pesantren.
"Jadi saya mengimput mata pelajaran bahasa Indonesia dan mengajak para siswa untuk membuat sebuah karya yang akan dibukukan tentang pengalaman dan perasaan di dalam pesantren" ungkap Kang Ibnu sapaan akrabnya
Akhirnya mas uki tidak mau melewati kesempatan ini untuk mengekpresikan diri atas kegelisahan-kegelisahanya di pesantren.
"Di dalam buku saya menggambarkan pesantren sebagai penjara asrama, yang mana santri harus menggugurkan hawa nafsu dunia untuk mengejar cita-cita, tidak hanya itu saya buat puisi khusus untuk Bapa kiai Usamah Mansyur yang saya gambarkan sebagai Komandan Pesantren". Jelas Mas Uki
Marzuki pun mengajak "bahwa kita jangan insecure terhadap kekurangan tapi kita harus mampu mengubah kekurangan untuk menjadi kekuatan yang sesungguhnya".
letak keberhasilan bukan hanya secara Intelektual tetapi kita mampu mengelola Emosional (peka terhadap sekitar) dan Spritual (hubungan kita dengan sang pencipta) yang selama ini diajarkan di pesantren.
"Saya mulai bangkit bahwa pesantren adalah satu-satunya sistem pendidikan yang mengajarkan tentang kehidupan yang sesungguhnya dan mendekatkan kita dengan sang pencipta" Tutup Mas Uki (1c)
0 $type={blogger}:
Posting Komentar