Menurut Kuwu Desa Pengarengan, Suwanda mengatakan, keberadaan pabrik harus berdampak positip pada masyarakat, salah satunya tenaga kerja warga setempat menjadi prioritas.
"Jangan sampai adanya pabrik menimbulkan permasalahan sosial di masyarakat, maka alangkah baiknya pihak perusahaan melibatkan masyarakat dan desa dalam berbagai kegiatan," tuturnya, Rabu (23/6/2021).
Dirinya mengajak masyarakat untuk menjaga kondusivitas, agar pabrik yang akan dibangun cepat terwujud.
"Utamakan musyawarah untuk mufakat, bila ada persoalan di lapangan jangan sampai ada gejolak yang merugikan berbagai pihak," pinta pria yang biasa dipanggil Wanda , menegaskan.
Sementara itu, Direktur PT Bira, H Taufik Deva Irwantoro, sosialisasi ini sebagai upaya untuk menampung aspirasi masyarakat di sekitar pabrik.
"Alhamdulillah, acara berjalan lancar dan sebagian besar keinginan masyarakat, keberadaan pabrik berdampak positip," ungkapnya.
Taufik menjelaskan, sosialisasi dan konsultasi publik ini untuk salah satu syarat pembuatan Amdal.
"Tentunya kami akan berkomitmen melalui MoU yang dibuat, agar dapat saling mengingatkan dan mengawasi program perusahaan, sebelum dan sesudah pabrik beroperasi," jelasnya. (1c)
0 $type={blogger}:
Posting Komentar