Salah satunya dirasakan oleh Ibnu (40 Tahun ) pedagang kios peralatan sekolah dan aksesoris yang berjualan di ex pasar Desa mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
Dirinya menjelaskan, sejak adanya wabah virus Corona, omset penjualannya sangat menurun
" sudah satu tahun lebih kang, penjualan sangat turun dratis, apalagi untuk peralatan atau kelengkapan sekolah, seperti buku ataupun alat tulis lainnya, ditambah lagi adanya pola pendidikan yang menggunakan sistem daring, semakin membuat kami para pedagang kecil sangat merasakan dampaknya" ujar Ibnu.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, selain turunnya omset penjualan, pengiriman atau pesanan barang pun kerap terkendala.
" kami sering menghadapi kendala keterlambatan pengiriman barang, mungkin ini juga karena adanya pengaruh pandemi, dengan adanya beberapa hal tersebut, tentunya barang yang biasanya selalu ada sering kosong hingga tidak sedikit pembeli yang pulang lagi karena barang yang dicarinya tidak terseda, sebagai pedagang kecil tentunya kami sangat berharap adanya peran maksimal dari Pemerintah, baik itu kemudahan bagi pedagang kecil untuk memperoleh bantuan maupun hal lainnya, khususnya agar penanganan pandemi ini benar -benar maksimal agar kehidupan ini kembali normal seperti sedia kala" ujarnya penuh harap.
Dari pantauan IM.Saat ini Pemerintah memang telah menggelontorkan bantuan kepada pedagang kecil dalam bentuk bantuan Usaha Kecil Menengah (UKM) sayangnya program yang digelontorkan kerap tidak tepat sasaran, ini dikarenakan tidak adanya team pemantau hingga akhirnya warga saling berlomba untuk mengadu nasib dengan berduyun-duyun mengajukan program UKM kepada pihak Pemerintahan Desa.(1c)
0 $type={blogger}:
Posting Komentar