20 Apr 2021

Mbah Muqoyim dan Pesantren Buntet

Indomedianewsc -Pesantren Buntet adalah pesantren tua yang sudah berusia ratusan tahun lebih yang hingga kini pesantren ini masih tetap berdiri kokoh. 

Di dalam komplek pesantren ini terdapat pemakaman keluarga besar pesantren yang lebih dikenal dengan sebutan Pemakaman Gajah Ngambung.
Di areal pemakaman ini terdapat makam-makam para ulama yang turut andil dalam mengembangkan Pesantren yang didirikan oleh Mbah Muqoyim ini.

Mbah Muqoyim sebagai pionir, dan Mbah Raden Mutaad sebagai cucu menantu yang berhasil memajukan pesantren yang berada di Desa Mertapada Kulon Kecamatan Astana Japura,Kabupaten Cirebon Propinsi Jawa Barat ini,justru dimakamkan di luar Pesantren Buntet,tepatnya di Desa Tuk Karangsuwung Kecamatan Lemahabang.Kabupaten Cirebon.

Di Pemakaman Gajah Ngambung Pesantren Buntet ini dimakamkan keturunan dari Mabh Muqoyim dan Mbah Raden Mutaad.Salah satu yang banyak dituju oleh para peziarah adalah Makam K.H. Abdul Jamil.Selain K.H.Abdul Jamil,banyak juga makam para Kiai atau ulama lainnya yang dimakamkan di pemakaman ini.

Makam utama di mana terdapat makam K.H. Abdul Jamil beserta beberapa Kiai lainnya berada di bawah naungan sebuah bangunan beratap genting dan pagar dari tembok,dan lantai dari keramik.Makam ini hampir setiap harinya selalu ramai dikunjungi oleh para peziarah,baik itu dari kalangan santri,alumni,keluarga pesantren,juga masyarakat umum.

Para santri maupun Masyarakat sekitar  dan Masyarakat luar Cirebon,  hingga saat ini masih banyak yang mengunjungi dan berziaroh dimakam mbah muqoyim,  yang jaraknya tidak jauh dari pusat kota kecamatan Lemahabang,  Kabupaten Cirebon. 
Dengan suasana alam yang sejuk dan rindang dengan pepohonan tinggi menjulang,  menambah asri dan nyaman untuk berziaroh dengan berkirim do'a maupun melantunkan Ayat ayat Al-qur'an. (1c) 



0 $type={blogger}: