Indomedianewsc - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebutkan bahwa sebanyak 200 putra-putri asal tanah Papua akan bertugas di kapal perang milik TNI AL.
Demikian hal ini diungkapkan oleh Marsekal Hadi Tjahjanto dalam tatap muka virtual dengan para tokoh agama di Papua dan Papua Barat bersama Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw mewakili Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit dan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dari Manokwari, Sabtu (03/04).
"Untuk rekrutmen TNI, kami telah memberikan prioritas khususnya untuk Kodam XVIII/Kasuari (TNI AD) agar merekrut anak-anak asli Papua agar mereka bisa dapat ditugaskan di Papua," katanya.
"Juga di TNI AL sudah kami lakukan, saat ini adalah Armada III dengan kouta sebanyak 200 orang untuk orang asli Papua agar mereka bisa bekerja di kapal perang, dan tiap tahun kami akan tingkatkan penerimaan kuata.
Baik juga yang TNI AU," sambungnya.
Marsekal Hadi juga menyampaikan bahwa perekrutan putra asli Papua sudah menjadi bagian rencana strategi di tubuh TNI guna memenuhi personil yang dibutuhkan.
"Kami sudah merencanakan rekrutmen bagi anak-anak asli Papua, serta akan kami teruskan rencana baik ini untuk merekrut anak-anak muda di Papua," tegasnya
Pada momentum ini, Marsekal Hadi juga mengungkapkan upayanya dalam membantu putra-putri Papua yang lulus dari sekolah penerbangan namun belum bekerja agar segera terserap dibidang yang dikuasai, di antaranya ke Garuda, Batik Air, Lion Air, City Link dan sejumlah penerbangan lainnya.
"Kita mempunyai banyak sekali anak-anak Papua yang lulusan penerbangan atau pilot baik dari Amerika maupun Australia, mereka ini harus diberikan perhatian khusus serta membuka lapangan pekerjaan bagi mereka di seluruh maskapai baik di Garuda maupun penerbangan lainnya," katanya.
"Serta kami harapkan jika ada anak Papua yang menjadi pilot, harus ada juga anak Papua yang menjadi pramugari agar mereka dapat melayani penerbangan baik dari Jakarta ke Papua maupun Papua ke Jakarta," lanjutnya disambut tepuk tangan meriah.(wan/1b)
0 $type={blogger}:
Posting Komentar