4 Mar 2021

Reses Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat " pastikan jalanan rusak segera diperbaiki"

Indomedianewsc -Kunjungan kerja Drs H. Daddy Rohanady dalam rangka reses ll tahun 2021 Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.Rabu,03/03/2021. 
Dalam kunjungannya, H. Daddy Rohanady menerima berbagai masukan dan keluhan dari warga masyarakat yang hadir dalam acara Reses dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Acara tersebut dilaksanakan di perumahan BTN Sindanglaut indah, Desa Cipeujehwetan, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. 

Beberapa perwakilan warga Masyarakat meminta agar persoalan sampah dan jalanan yang rusak untuk segera diatasi.

Kepada awak media, H. Daddy, yang merupakan Anggota Dewan Provinsi Jawa Barat Davil Xll  dari fraksi Gerindra, menuturkan

"kami sebagai wakil Rakyat tentunya sangat memperhatikan segala persoalan yang dirasakan oleh Masyarakat, dan dalam Kegiatan Reses ini keluhan yang banyak disampaikan diantaranya persoalan sampah dan jalan rusak yang sampai saat ini belum bisa diselesaikan, dan inilah salah satu manfaat dari diadakannya reses, dimana kami memperoleh informasi yang sangat berguna agar dapat dilakukan pembahasan bersama rekan-rekan lainnya, dengan harapan tentunya Apa yang menjadi harapan dan keinginan Masyarakat bisa terpenuhi,  namun demikian,  karena saat ini kita sedang dihadapkan pada persoalan pandemi, hingga berdampak pada semua aspek, namun demikian kami akan terus berusaha dan mendorong kepada pihak atau instansi terkait agar sesegera mungkin merealisasikan apa yang diinginkan Masyarakat,  khususnya mengenai persoalan sampah maupun kerusakan jalan yang terjadi dibanyak tempat" ujarnya.

Saat disinggung apa solusi yang harus dilakukan khususnya mengenai kerusakan jalan yang ada di Kabupaten Cirebon hingga banyak pihak yang mengatakan bahwa Kabupaten Cirebon merupakan Kota Seribu lubang,  dengan tegas Daddy, menuturkan

" Persoalan Jalan ini diperlukan peninjauan dan pemahaman yang bisa membedakan mana jalan yang harus menggunakan aspal atau hotmik, dan mana jalan yang harus menggunakan beton atau cor,  jadi harus dibedakan mana tanah yang labil dan mana yang tidak, bukan berarti semua jalan harus di beton, jika hal ini tidak dilakukan, maka kualitas jalan tidak akan maksimal dan akan menyedot anggaran yang tidak sedikit" tuturnya.

Senada hal tersebut disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi Gerindra, Nana Kencanawati.

"Memang benar, persoalan Jalan yang ada di Kabupaten Cirebon ini banyak dikeluhkan Masyarakat, salah satu contoh adalah yang berada di bawah terowongan Kereta api, yang menghubungkan antara Kecamatan Astanajapura dan kecamatan Lemahabang, jalan tersebut sudah seharusnya segera dilakukan perbaikan, dan Alkhamdulillah,  kami bersama Rekan-rekan fraksi telah menganggarkan untuk perbaikan jalan yang ada dibawah terowongan sepanjang 100 meter dengan jumlah anggaran sebesar  1,4 Milyar" tuturnya. 

Lebih lanjut Nana Kencanawati, menjelaskan

" Dengan Anggaran tersebut, selain diperuntukan bagi perbaikan jalan juga untuk membuat saluran pembuangan air yang memadai, dan perlu dicatat, sebelum dilakukan perbaikan jalan, terlebih dahulu dilakukan pengerukan, karena sangat tidak mungkin jika harus meninggikan, ini disebabkan diatasnya sudah ada jalan atau rel kereta, maka salah satu solusinya adalah dengan melakukan pengerukan dan nantinya jalan tersebut akan menggunakan pola betonisasi, InsyaAllah dengan cara ini bisa membuat jalan tersebut awet dan yang pasti tidak akan terjadi lagi banjir yang kerap ada mana kala misim penghujan tiba" jelasnya. 

Saat ditanya kapan realisasi untuk perbaikan jalan dibawah terowongan tersebut, Nana menegaskan

" InsyaAllah, setelah musim penghujan ini berakhir, perbaikan jalan akan segera dilaksanakan, dan sebelum hal tersebut dilaksanakan, kami meminta kepada Dinas terkait, khususnya yang menangani aliran sungai yang ada di kali ciputih untuk merubah penataan gorong gorong, karena saat ini gorong gorong yang ada di kali ciputih dipenggal atau dibuat pembatas tengah, akibatnya banyak timbunan sampah yang berdampak pada terhambatnya aliran air dan jika dibiarkan tidak menutup kemungkinan bisa mengakibatkan banjir" pungkas Nana Kencanawati(1c)


0 $type={blogger}: