16 Feb 2021

Penyaluran Bantuan Sosial Tunai Timbulkan Kerumunan, Satgas Covid -19 minta adanya komunikasi yang baik




Indomedianewsc-Upaya Pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro atau PPKM Mikro ditingkat Desa atau Kelurahan belum dipahami secara utuh oleh masyarakat.

Hal tersebut tercermin dari kejadian yang terus berulang-ulang pada saat pembagian bantuan sosial tunai yang disalurkan oleh Pos Indonesia selalu menimbulkan kerumunan. 

Seperti yang terjadi pada hari senin (15/2) kemarin, PT.Pos Indonesia Cabang Kecamatan Lemahabang menyalurkan BST di Desa Belawa Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, dimana  ratusan  orang mengantri berdesak-desak untuk menerima bantuan sosial tunai (BST). 

Kepala Satuan (Kasat) Pol PP Kabupaten Cirebon, Mohammad Syafruddin mengaku sangat prihatin dengan kondisi tersebut, Ia meminta kepada lembaga penyalur yaitu Pos Indonesia yang menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) untuk berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 disetiap Kecamatan agar membuat sistem antrian untuk mengatur jarak. 

“Kami himbau teman-teman Pos Indonesia berkoordinasi sebelum melakukan penyaluran, agar jajaran Pol PP Kecamatan membantu sistem untuk menjaga jarak, “ Kata Syafruddin saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya. Selasa (16/2) 

Pria yang karib disapa Syafruddin mengaku sangat prihatin dengan adanya kerumunan disaat pandemi Covid-19, walau tujuanya baik untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi, numun justru menimbulkan kerumunan yang bisa menjadi cluster baru. 

“Kami minta semua lembaga berperan aktif mencegah kerumunan disaat pandemi, karena tidak bisa hanya dilakukan oleh satu lembaga saja, “ Demikian Syafruddin(erm 1c) 


0 $type={blogger}: