Mungkin kata -kata ini yang ada dalam benak Safira, Anak Usia 6 Tahun yang harus tinggal bersama buyutnya, Karsini yang usianya sudah lebih dari 70 Tahun.
Warga Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura,Kabupaten Cirebon , terlahir sejak bayi dengan kondisi yang sangat memperihatinkan, dan hanya tinggal dengan buyutnya yang sudah renta dan hanya mengharap kiriman dari Anaknya atau Neneknya Safira yang bekerja di luar negeri demi menghidupi sosok Anak yang terlahir dengan ketidak sempurnakan.
Saat IM mengunjungi kediaman Safira, di Dusun 2 RT 1 RW 2, Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Selasa,26/01/2021, Buyutnya menuturkan, menuturkan
" Kami sangat berharap adanya perhatian dan bantuan dari Pemerintah atau pihak yang peduli dengan kondisi buyut saya ( Safira-red) untuk kebutuhan sehari-hari kami hanya mengandalkan kiriman dari Anak saya, (Ela,yang bekerja sebagai TKW di Negeri Orang) memang pernah beberapa saat yang lalu ada yang datang kerumah kami dan menjanjikan akan memberi uang setiap bulannya Rp. 2000.000, tapi sampai saat ini kami belum menerimanya " ujarnya lirih.
Lebih lanjut Karsini, menuturkan
" Buyut saya ini mungkin Anak yang terbuang karena kondisinya cacad, kedua Orang tuanya mungkin merasa malu, makanya kami Buyut dan Neneknya yang merawat sejak bayi hingga saat ini, walaupun harus menahan rasa sedih karena nasib Anak ini yang mungkin tidak ingin terlahir dengan kondisi seperti ini " pungkasnya dengan derai air mata.
Sementara itu, Kuwu Desa Kanci Kulon, Subandi, saat dikonfirmasi terkait kondisi salah seorang warganya, mengharapkan adanya perhatian dari pihak terkait.
" Anak ini tidak berdosa terlahir dalam kondisi yang tidak sempurna, saya sebagai Kuwu, tentunya berharap Pemerintah ataupun Dinas terkait peduli dengan kondisi Safira, karena bagaimanapun Anak ini adalah Anak Bangsa" ujarnya lirih. (1c)
0 $type={blogger}:
Posting Komentar