22 Jan 2021

BAKSOS SWAB ANTIGEN SEKALIGUS SOSIALISASI VAKSIN COVID 19



Indomedianewsc- Korem 172/PWY mengadakan bhakti sosial berupa  tes swab Antigen kepada 59 guru dan staf tata usaha SMK Negeri 3 Jayapura, Kamis (21/1).

"Kami mengadakan kegiatan ini atas permintaan Wakasek Humas, sekaligus menindaklanjuti sosialisasi vaksin Covid 19," ujar Danrem 172 Brigjen TNI Izak Pangemanan saat dihubungi via telepon seluler.

Kegiatan tersebut juga merupakan salah satu program Panglima TNI dalam mensukseskan program vaksinasi di wilayah Papua dan Papua Barat. Untuk itu, pihaknya meminta partisipasi pihak sekolah dalam mensukseskan program tersebut. 

"Vaksinasi merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam menanggulangi pandemi covid-19 ini. Kita jangan takut dengan vaksin ini, karena vaksin yang digunakan oleh Indonesia telah melalui uji klinis dan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Jadi mari kita dukung bersama-sama program pemerintah ini”.

Sementara itu salah seorang guru, Adolvina Yamlean mengatakan awalnya dirinya merasa takut. "Saya awalnya merasa takut ditusuk hidung, takut sakit, ternyata hanya geli geli saja,," ujar Adolfina.

Program tes swab antigen ini juga diikuti 3 orang siswa SMK Negeri 3 Jayapura. Jerry Waroi salah satu siswa menyatakan ini adalah tes pertama bagi dirinya. "Saya akan ikut mensukseskan program ini. Dan saya bersedia menerima vaksin, " ujar Jerry.

Pada kesempatan yang sama Wakil Kepala Sekolah (wakasek) bidang Humas I Made Sudarma mengatakan, tes swab antigen ini dilakukan karena ada beberapa orang guru dan siswa yang telah dinyatakan positif Covid 19.

"Kami sangat berterimakasih kepada Danrem 172 bapak Brigjen TNI Izak Pangemanan dan jajarannya yang langsung merespon permintaan kami," ujarnya.

"Kami saat ini juga lagi menghentikan seluruh kegiatan di sekolah. Penutupan sementara ini akan berlangsung hingga 1 Februari mendatang," ujarnya.

Kegiatan tes ini diikuti oleh 37 orang guru dan tiga orang siswa. "Semua yang ikut tes adalah yang sehari hari bertugas di sekolah dan bertemu banyak orang. Sedangkan tiga siswa adalah yang bekerja satu tim dengan salah seorang guru yang telah dinyatakan positif. Puji syukur kepada Tuhan, semua hasilnya negatif," ujar Made mengakiri perbincangan.

Penrem 172 (1b)

0 $type={blogger}: