4 Sep 2020

Sultan Kasepuhan XV PRA Lukman Dzulkaidin Bersilaturahmi Ke Pondok Pesantren Al-Ishlah 2 Buntet.

Foto : Doa Bersama Santri Ponpes Al-Ishlah bersama Sultan Kasepuhan XV PRA Lukman  Dzulkaidin Dipimpin  KH Soleh Dzuhdi ( Sesepuh Ponpes Al-Ishlah 2 )

Indomedianewsc -  Jaga Tradisi dan tatanan kehidupan merupakan salah satu keharusan  yang patut untuk dipertahankan.
Seperti halnya  menjaga dan melaksanakan Petuah Kanjeng Sinuhun Cirebon, Syec Syarif Hidayatullah ( Sunan Gunung Jati )
Hal ini disampaikan Sesepuh Pondok Pesantren  Al-Ishlah 2, Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, KH. Soleh Zuhdi, beberapa Hari yang lalu,  saat menerima kedatangan Sultan Kasepuhan,  Sultan Sepuh XV PRA. Lukman Dzulkaidin.
KH. Soleh Zuhdi, menuturkan bahwa kedatangan  PRA. Lukman Dzulkaidin ke Pesantrennya adalah  merupakan kali Pertama  dalam Rangka Silaturahmi   “ kehadiran beliau di Pesantren kami merupakan kali pertama yang dilakukan Sultan, mengawali Program  Keliling Silaturahmi ke Pondok-pondok Pesantren yang ada di Kota maupun Kabupaten Cirebon, dan kami tentunya sangat menyambut baik dengan  kehadiran dan keinginan Sultan untuk mempererat Silaturahmi dengan para Kiyai dan pengasuh Pondok Pesantren “ ujarnya.
Bahkan  Kiyai yang akrab di sapa Kang Soleh ini  lebih lanjut menuturkan   “ selain silaturhmi yang dilakukan Sultan,  InsyaAllah segera akan dilaksanakan Do’a bersama atau ngaji bareng dengan para pengasuh Pondok Pesantren, yang akan dipimpin secara bergantian oleh seluruh pengasuh Pompes yang ada di Kota dan Kabupaten Cirebon   “ tuturnya.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Ruang Ponpes Al-Ishlah 2 tersebut, Sultan Sepuh PRA Lukman Dzulkaidin , sempat bertanya tentang sejatinya makna wejangan Kanjeng Sinuhun Sunan Gunung Jati, hakekatnya  makna Ingsun Titip Tajug lan Fakir Miskin.
Saat ditanya hal tersebut, KH Soleh  Zuhdi  menuturkan  “ Ingsun Titip Tajug Lan Fakir miskin , merupakan Wejangan Kanjeng sinuhun yang harus kita jaga dan laksanakan,  Titip Tajug, merupakan Simbul Agama, dimana maknanya kita Harus  mendekatkan diri kepada Allah SWT, melaksanakan Perintahnya dan menjauhi segala larangannya, terlebih lagi kita ini sebagai Wong Cirebon, yang mana terkenal dengan julukannya sebagai kota wali, sementara Fakir miskin adalah sosok yang harus kita perhatikan, lindungi , santuni dan kasihi, karena ini merupakan lumbung amal bagi kita semua,  inti dari semuanya adalah Beribadahlah kepada Allah, dan bersodakohlah, karena dengan Ibadah dan Sodakoh, akan membawa kita kepada sesuatu yang  membahagiyakan,  dan kami selaku Ulama , tidak akan ikut campur terlalu dalam terkait urusan keraton, hanya saja kami berpesan, Laksanakan amanah  dan  jadilah Pemimpin yang mampu menjadi pengayom bagi seluruh Kalangan,  semoga apa yang kita kerjakan dan lakukan saat ini, senantiasa  memperoleh ridho dan lindungan Allah SWT    pungkas Kang Soleh.
Dalam silaturahmi antara Sultan  Kasepuhan, PRA Lukman Dzulkaidin  dan KH Soleh Zuhdi  tersebut, banyak dibicarakan tentang Ihwal keberadaan Buntet Pesantren dan  sirsilah babad Cirebon.  ( 2b )   

0 $type={blogger}: