14 Sep 2020
Home »
budaya
,
cirebon
,
Kabar Desa
,
pendidikan
» Keberadaan Andeskar Desa Karangwangi Meniti Masa Depan Anak Bangsa
Keberadaan Andeskar Desa Karangwangi Meniti Masa Depan Anak Bangsa
Indomedianewsc -. Dilatarbelakangi rendahnya budaya literasi seperti membaca dan menulis masyarakat, sekarang ini terlebih dengan adanya kemajuan teknologi seperti smartphone atau gadget mendorong mahasiswa Anak Desa Karangwangi (ANDESKAR) Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon mendirikan Rumah Baca Lebak Askara. Senin (14/09)
Menurut salah satu mahasiswa andeskar, intan, mengatakan
“Terbentuknya Rumah Baca Lebak Aksara itu dikarenakan berawal dari kondisi Blok Lebak yang dimana penduduknya sangat sedikit dan rendah akan pendidikan akhirnya saya berniat menggagas rumah baca ini dengan harapan nantinya akan ada pelopor-pelopor baru yang mampu berkontribusi pikiran dan ilmunya.
Baik diranah desa ataupun kebermanfaatan diluar dalam menyikapi masalah putus sekolah atau bahkan penanganan pembelajaran secara non formal untuk para anak jalanan dan akhirnya Rumah Baca ini diurus bersama dan menjadi organisasi independen yang pengurusnya sendiri berasal dari beberapa mahasiswa anak desa Karangwangi (ANDESKAR)
Lalu dengan melihat kondisi saat ini sedang pandemi covid-19 diharapkan semua pengurus dan relawan rumah baca mampu mendampingi kesulitan belajar dirumah yang dianjurkan oleh pemerintah “ ujarnya.
Fokus rumah baca bukan hanya tentang pendidikan formal akan tetapi merambah pada pengembangan produktifitas setiap mahasiswa khususnya mahasiswa andeskar untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bernilai pembelajaran namun mampu membantu meningkatkan perekonomian setempat seperti membuat produk kerajianan tas dan bercocok tanam.
Tujuannya sendiri adalah Untuk membangkitkan dan meningkatkan minat baca masyarakat sehingga tercipta masyarakat yang cerdas dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kemudian menjadi sebuah wadah pengembangan SDM khususnya di Desa Karangwangi serta mendukung peningkatan kemampuan aksarawan baru dalam pembrantasan buta aksara sehingga tidak menjadi buta aksara kembali.
Lebih lanjut dirinya menuturkan “Buku-buku ini sendiri dapat sumbangan dari pengurus dan beberapa tokoh masyarakat karena kita membuka open donasi bagi yang ingin menyumbangkan bukunya.
Alhamdulillah respon dari masyarakat cukup baik dan didukung juga oleh pemerintah desa karangwangi bahkan banyak yang berminat menitipkan anaknya untuk belajar membaca dirumah baca ini “ Tutur Intan
Rumah baca ini sendiri tidak hanya untuk warga desa Karangwangi saja tetapi juga terbuka untuk umum dan untuk para relawan bacanya juga terbuka tidak hanya terpaku pada mahasiswa andeskar.
Harapan intan seluruh pengurus ke depan, rumah baca Lebak aksara ini benar-benar menjadi wadah yang menaungi para penghuninya & bisa menebar manfaat serta kebaikan bagi sekitarnya sesuai dengan namanya rumah yakni tempat pulang bagi para mahasiswa untuk mengabdikan diri & menjadi agen of change untuk lingkungan sekitarnya. rumah sebagai tempat berlindung bagi anak-anak yang putus sekolah atau tertinggal dalam hal pendidikan & pengetahuan pada umumnya, baca berarti rumah ini sebagai wadah diskusi kajian dan bahkan sebagai media untuk membaca masyarakat & lingkungan sekitar sesuai kebutuhan zamannya.
Sementara itu Kuwu Karangwangi Sukardi.SE mengatakan. Sangat mendukung sekali apalagi adanya wabah ini, para mahasiswa bisa membantu anak-anak sekolah yang tidak bisa membeli kuota internet.
Harapan Sukardi mudah-mudahan dengan adanya Rumah baca desa karangwangi selangkah lebih maju, khususnya SDM anak-anak di desa karangwangi. ( 2a )
0 $type={blogger}:
Posting Komentar