20 Sep 2020

Bupati Cirebon Ikut Jadi Relawan Cleanup Dan Pilah Sampah Pada WCD 2020

inromedianewsc- Bupati Cirebon bersama Forkopimda Kabupaten Cirebon ikut serta menjadi relawan Clean up dan pilah sampah pada momen peringatan hari bersih-bersih sedunia atau World Cleanup Day (WCD) diwilayah Kabupaten Cirebon yang dipusatkan di lokasi TPS liar perbatasan tiga Kecamatan, Ciledug, Babakan dan Pabedilan Kabupaten Cirebon, sabtu (19/09/20). Informasi yang diperoleh (IM) dilokasi, WCD adalah aksi bersih-bersih yang dilaksanakan dalam satu hari secara serentak di seluruh dunia dengan tujuan menyatukan umat manusia dari berbagai budaya, agama, suku, dan ras untuk membersihkan dunia dari permasalahan sampah dan meningkatkan kepedulian terhadap permasalahan sampah, serta memupuk nilai cinta kasih terhadap masa depan bumi, relawan clean up dan memilah sampah di Kabupaten Cirebon merupakan bagian dari 13 juta relawan seluruh dunia yang tersebar di 187 negara, Bupati Cirebon, H. Imron Rosyadi bersama unsur forkopimda Kabupaten Cirebon hadir ikut menjadi relawan clean up dan pilah sampah. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Cirebon, H. Imron Rosyadi mengungkapkan, persoalan sampah merupakan persoalan yang harus ditangani bersama-sama baik pemerintah, stakeholder maupun masyarakat, selaku pimpinan di Pemerintah Kabupaten Cirebon, pihaknya lebih menekankan peran kepada pemerintah desa, untuk ikut terlibat dalam penanganan sampah. Pemerintah desa diminta untuk bisa melakukan pengelolaan sampah yang ada di wilayahnya sebagaimana telah dituangkan dalam Peraturan Bupati (Perbup). "Jadi tidak semuanya diserahkan ke Pemkab, Namun Pemkab akan tetap membantu dalam penanganan sampah, jika wilayah tersebut mengalami over kapasitas sampah. "Ungkapnya. Imron mencontohkan, jika disuatu wilayah volume sampahnya terlalu besar, baik itu dikarenakan ada pasar atau lainnya, nanti Pemkab akan membantu menangani sampah yang over tersebut. "Jadi, kita akan membantu, jika memang sampahnya terlalu banyak," ujar Imron. Ditambahkan Imron, Untuk pengelolaan sampah tersebut, pemerintah desa bisa menggunkaan dana desa, bahwa ada sejumlah desa yang sedang dilakukan percontohan dalam pengelolaan sampah. "Ada desa di Tengah Tani, Beber dan Plumbon yang sedang menjadi percontohan pengelolaan sampah. Jika ini berhasil, nanti desa lainnya bisa belajar," kata Imron. Namun yang terpenting dalam menjaga lingkungan, yaitu kesadaran semua pihak. Baik itu masyarakat, pemerintah desa ataupun pemerintah daerah, karena menurut Imron, jika hanya salah satunya saja yang memiliki kesadaran, maka program lingkungan tersebut tidak akan berjalan. "Seperti halnya, masyarakat sudah siap buang sampah pada tempatnya. Tapi ternyata, tidak ada tempat pembuangannya,"harap Imron. Sementara Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, M. Luthfi mengungkapkan, pihaknya akan mendukung penuh Pemkab Cirebon dalam upaya penanganan sampah, pertama penataan sarana prasarana TPA dimana rencananya akan ada dua TPA di Kabupaten Cirebon, kedua infrastruktur angkutan yang saat ini hanya 38, tahun depan ditambah menjadi 80 unit dan yang ketiga tata kelola sampah dirapihkan dari rumah tangga sampai TPA agar lebih tertata lagi, rencana ini akan dilakukan secara bertahap, tahun depan pemerintah Kabupaten Cirebon sudah tidak mengalami persoalan sampah. "Kita meminta keterlibatan seluruh komponen masyarakat, karena yang memproduksi sampah kita, maka tanggungjawab menjadi tanggung jawab kita juga, kehadiran Pemerintah adalah sebagai katalisator, sebagai fasilitator dalam kontek penanganan sampah. "Paparnya. (1e).

0 $type={blogger}: