25 Agu 2020

Haul Mbah Kuwu Cirebon " Kuwu harus jaga Marwah Mbah Kuwu Cirebon "

 GUNUNGJATI indomedianewsc-. Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC)  menggelar acara Haul Mbah Kuwu yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya, kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Cirebon Drs.H.Imron Rosyadi. M.Ag. Kepala Dinas Disbudparpora. Kepala dinas Dispenda dan tamu undangan lainnya, bertempat di Paseban Desa Astana Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon, Minggu (23/08)

Sekjen FKKC  sekaligus Kuwu Keraton Muali mengatakan,  acara Haul Mbah Kuwu Cirebon ini adalah agenda rutin yang dilaksanakan oleh kuwu-kuwu kabupaten Cirebon, ini adalah momen terpenting untuk saling berkumpulnya kuwu-kuwu yang ada di Cirebon.

"Kegiatan ini pun  sekaligus mengukuhkan kepengurusan kordinator kuwu tingkat kecamatan, oleh Bupati Cirebon, sementara hajat terbesar FKKC  di tahun 2021, di bulan Februari yaitu pemilihan ketua FKKC kabupaten Cirebon," ujar Muali

Menurutnya kordinator kuwu  tingkat kecamatan sangat penting,  berkaitan tentang kordinasi kesiapan-kesiapan acara tersebut dapat berjalan dengan lancar. 

Maka dari itu, lanjut Muali momentum haul Mbah Kuwu Cirebon ditahun 2020 ini adalah "Menguatkan Marwah Mbah Kuwu Cirebon dengan membacakan terkait sejarah-sejarah Mbah Kuwu Cirebon dan keterkaitan hal-hal kebersamaan Kuwu-kuwu Cirebon," ungkapnya 

Selain itu juga acara haul ini berkaitan tentang haul kesakralan arti dari sejarah Mbah Kuwu Cirebon. Pada dasarnya kita sebagai penerus Kuwu ditingkat kabupaten tentang kaitan koordinasi-koordinasi dengan kuwu-kuwu tingkat kecamatan harus saling erat dan saling bergandeng tangan. 

"Momen di haul Mbah Kuwu Cirebon ini kita selaku Kuwu dan pemimpin desa selalu kompak dan selalu bersama-sama, samarasa kuwu, serta  dapat bersatu dan kompak sesama Kuwu, dan dapat bergandeng tangan untuk menuju desa yang mandiri, masyarakat sejahtera," harapnya 

Menurutnya yang menjadi harapan kita di Kabupaten Cirebon, agar menjadi  Kuwu yang menaati segala aturan-aturan baik aturan secara pemerintahan dan aturan secara adat kearifan lokal desa, pungkasnya (Ie).

0 $type={blogger}: