6 Agu 2020

Ditengah Pamdemi Covid-19 Pembangunan Tetap berjalan

Astanajapura.  Indomedianewsc- Beberapa pihak sangat menyayangkan adanya pelaksanaan Pembangunan beberapa Ruang Kelas  SMAN 1 Astanajapura, ditengah Pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikan salah seorang Aktifis Peduli Pendidikan Cirebon Timur, Moh. Adib. Dirinya menjelaskan alasan mengapa menyayangkan adanya pelaksanaan Pembangunan yang dilasksanakan oleh Pihak SMAN 1 Astanajapura      “ kami bukannya menolak adanya pembangunan Ruangan Sekolah yang jelas demi peningkatan mutu Pendidikan, namun sepertinya disaat seperti sekarang ini, ditengah Pandemi Covid-19, mungkin akan lebih bijak jika anggaran tersebut dipergunakan untuk hal lainnya, seperti bagaimana caranya agar Masyarakat, khususnya para orang tua wali murid sedikit diringankan bebannya dengan adanya penerapan sisitem Pembelajaran jarak jauh, yang mau tidak mau harus menggunakan fasilitas internet melalui pembelian kuota, ini mungkin akan lebih berguna, karena buat apa juga pembangunan Sarana prasarana di utamakan, jika Belajarnya saja masih menggunakan pola  belajar jarak jauh, apalagi, sepengetahuan kami, kondisi Gedung Sekolah yang ada di SMAN 1 Astanajapura tersebut masih sangat layak, jadi kami kira ini sangat tidak tepat  “ ujarnya.
Menyikapi adanya hal tersebut, Kepala  SMAN 1 Astanajapura,  Mohamad Usman, menuturkan kepada Indomedia, diruang kerjanya, Selasa, 04/08/2020     kami sadar, mungkin secara nalar Pembangunan ini kurang tepat dilaksanakan disaat sekarang, tetapi kami pun tidak dapat berbuat banyak, karena aturan dari Pusat, jika anggarannya sudah ada maka harus segera dilaksanakan pembangunan, dan Anggarannya sendiri di peroleh melalui DAK tahun 2020 dengan kisaran anggaran kurang lebih Rp. 693.000.000, selain itu, alasan lainnya adalah untuk memperlancar roda perekonomian sekaligus menambah penghasilan bagi para pekerja yang mana pengerjaannya dilakukan secara swakelola  “ ucapnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan,    “ kami pun berharap agar Pelaksanaan Pembelajaran dilaksanakan dengan cara tatap muka, dan hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan Gugus Tugas Kabupaten, jika memang sudah diijinkan, maka kami akan segera melaksanakan Belajar megajar secara lansung dengan tetap menerapkan Protokol kesehatan, oleh karenanya Program kami  disaat Pandemi ini adalah dengan menerapkan sisitem pembelajaran berbagi, dalam pengertian, untuk kelas 10, belajarnya ful di Sekolah yang dibagi menjadi dua  dalam Rombel   setiap minggunya ( 50 % dari Jumlah Siswa Keseluruhan  )  secara bergantian, sedangkan untuk Kelas 11 da 12 dianjurkan belajar dirumah, termasuk bagi Pendidik yang kondisi badannya kurang sehat , begitupula untuk guru yang sedang hamil, pada dasarnya pembelajaran ini harus tetap berjalan dengan tetap mengedepankan penerapan Protokol kesehatan  “ pungkas Mohamad Usman.   ( Ags )

0 $type={blogger}: