13 Mei 2019

Situs Kibuyut Pecut Raksa Langenan Antara mitos dan Legenda yang hampir Sirna


Lemahabang. SC – Tidak sedikit tempat bersejarah yang ada di Tanah Cirebon hampir terlupakan dan bahkan mungkin tidak diingat, bahwa sebenarnya diranah Cirebon ini sangat banyak tempat sejarah yang seharusnya dilestarikan agar tidak punah dan selalu diingat sampai kepada anak cucu kita. Salah satunya adalah pemakaman Kibuyut Pecut Raksa Langenan, yang ada di Desa Picung Pugur, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Menurut keterangan yang disampaikan salah seorang Perangkat Desa Picung Pugur, Marsan, kepada Suara Cirebon, Kamis, 09/05/2019  “ banyak persi dan ceritra tentang keberadaan atau sejarah Kibuyut Pecut Raksa Langenan, namun konon ada juga yang menyebutnya dengan panggilan Senopati Pajajaran. Dan dari Babad Cirebon yang ada, bahwa Desa Picungpugur usianya sama tuanya dengan Desa Astanajapura, jadi sebelum adanya Cirebon Desa Picungpugur sudah ada “ ungkapnya.  Bahkan dirinya menceritakan, bahwa pada jaman dulu disaat usianya masih Anak-anak, jika ada yang mau hajatan atau nanggap burok, harus minta ijin dulu di patilasan ki Buyut tersebut  “ Katanya sih, jaman dulu setiap kali mau hajatan, ya harus sowan dulu atau minta ijin, dalam bahasa kitanya adalah sasadu, tetapi jika tidak minta ijin, maka situan hajat akan menemui kendala, Wallahua’lam “ Lanjutnya. Sebenarnya Desa Picung pugur memiliki lebih dari satu situs, selain Situs Kibuyut Pecut  Raksa Langenan juga ada mata Air yang bernama Cilampayan, yang konon mata air tersebut tidak pernah surat hingga saat sekarang, bahkan banyak yang mempercayai bahwa mata Air  Cilampayan tersebut mempunyai berbagai karomah atau kegunaan, seperti untuk orang sakit, jodoh dan lain sebagainya. Kedua situs tersebut seharusnya menjadi perhatian semua pihak, agar tidak sirna dan musnah karena perkembangan zaman . bahkan saat ini, nama Ki Buyut Pecut Raksa Langenan telah dijadikan nama Jalan di Desa Picung Pugur.  ( Ags )

0 $type={blogger}: