Lemahabang. SC – Tidak sedikit tempat bersejarah yang ada di
Tanah Cirebon hampir terlupakan dan bahkan mungkin tidak diingat, bahwa
sebenarnya diranah Cirebon ini sangat banyak tempat sejarah yang seharusnya
dilestarikan agar tidak punah dan selalu diingat sampai kepada anak cucu kita.
Salah satunya adalah pemakaman Kibuyut Pecut Raksa Langenan, yang ada di Desa
Picung Pugur, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Menurut keterangan yang
disampaikan salah seorang Perangkat Desa Picung Pugur, Marsan, kepada Suara
Cirebon, Kamis, 09/05/2019 “ banyak
persi dan ceritra tentang keberadaan atau sejarah Kibuyut Pecut Raksa Langenan,
namun konon ada juga yang menyebutnya dengan panggilan Senopati Pajajaran. Dan
dari Babad Cirebon yang ada, bahwa Desa Picungpugur usianya sama tuanya dengan
Desa Astanajapura, jadi sebelum adanya Cirebon Desa Picungpugur sudah ada “ ungkapnya. Bahkan dirinya menceritakan, bahwa pada jaman
dulu disaat usianya masih Anak-anak, jika ada yang mau hajatan atau nanggap
burok, harus minta ijin dulu di patilasan ki Buyut tersebut “ Katanya sih, jaman dulu setiap kali mau
hajatan, ya harus sowan dulu atau minta ijin, dalam bahasa kitanya adalah
sasadu, tetapi jika tidak minta ijin, maka situan hajat akan menemui kendala,
Wallahua’lam “ Lanjutnya. Sebenarnya Desa Picung pugur memiliki lebih dari satu
situs, selain Situs Kibuyut Pecut Raksa
Langenan juga ada mata Air yang bernama Cilampayan, yang konon mata air
tersebut tidak pernah surat hingga saat sekarang, bahkan banyak yang
mempercayai bahwa mata Air Cilampayan
tersebut mempunyai berbagai karomah atau kegunaan, seperti untuk orang sakit, jodoh
dan lain sebagainya. Kedua situs tersebut seharusnya menjadi perhatian semua
pihak, agar tidak sirna dan musnah karena perkembangan zaman . bahkan saat ini,
nama Ki Buyut Pecut Raksa Langenan telah dijadikan nama Jalan di Desa Picung
Pugur. ( Ags )
13 Mei 2019
Home »
budaya
,
cirebon
» Situs Kibuyut Pecut Raksa Langenan Antara mitos dan Legenda yang hampir Sirna
0 $type={blogger}:
Posting Komentar