29 Mei 2018

Nusantara Surganya ASN Nestafanya Kaum Jelata


R.Agus Syaefuddin  ( Wartawan Suara Cirebon )


Negeri kita Nusantara yang begitu Indah dan penuh dengan limpahan Sumber Daya Alam dan Aneka ragam Budaya pun  Adat Istiadat, merupakan Anugrah dari Tuhan yang Maha Kuasa.  Bahkan Nusantara yang terkenal dengan Istilah Jambrut katulistiwa, dimana Tongkat Kayu dan Batu bisa jadi Tanaman, semakin memperindah dan memperkaya Bumi Nusantara kita.  Namun sayangnya, keindahan dan Kekayaan Alam hanya dapat dirasakan oleh sebagian Orang saja. Pejabat, Pengusaha, si Kaya dan Bahkan Golongan Manusia yang memiliki kedudukan dalam kepemerintahan, yang dikenal dengan sebutan Aparatur Sipil Negara.  Betapa Rasa keadilan kita seakan telah dirampas dan dikoyak hingga tidak sedikit Anak Negeri yang hanya bisa memandang dan berharap tanpa tau kapan akan merasakan nikmatnya hidup di Negeri yang bernama Nusantara. Betapa tidak, Masih banyak Anak Negeri yang mengais rupiah hingga harus bercucuran Keringat dan bahkan mentaruhkan nyawa dan gengsinya hanya untuk memperoleh Lembaran Rupiah yang tidak seberapa besarnya. Sementara, ASN yang sama-sama hidup di Negeri yang bernama Nusantara, seakan dimanjakan dengan berbagai kebijakan dan kemudahan untuk meraup Rupiah tanpa harus bercucuran peluh. Inilah Nusantara yang diwariskan oleh para leluhur. Betapa hati kita menjerit dan menangis, manakala mendengar dan menyaksikan seorang Ayah yang harus mendapatkan Rupiah dengan cara mencuri, karena keterbatasan lahan pekerjaan, hingga memaksanya melakukan kesalahan demi membelikan sekaleng Susu untuk Buah hatinya.. Bahkan seorang Ibu yang rela menjual kehormatannya demi memberikan kebahagiyaan kepada Buah hatinya. Sementara disebelahnya yang bernama ASN, dengan begitu mudahnya mendapatkan apa yang diinginkannya tanpa harus berjuang dan bahkan cukup dengan duduk manis dalam pekerjaannya yang tidak sedikitpun beresiko. Hingga Akhirnya, tidak sedikit dari kita yang rela menggelontorkan Puluhan Juta demi menjadi seorang ASN. Inilah sebuah kenyataan, Enak dan nikmatnya menjadi ASN. Kerja hanya Lima Hari dalam seminggu, duduk dan bekerja didalam Ruangan yang sangat sejuk dengan Seragam yang memang patutu untuk dibanggakan. Betapa keadilan semakin jauh dirasakan oleh sebagian besar Anak Negeri. Gajih Seorang ASN diatas Rata-rata yang kita kenal dengan Istilah UMR/UMK, semakin memanjakan kedudukan seorang ASN yang beberapa waktu lalu dikenal dengan nama PNS atau Pegawai Negeri Sipil. Yang membuat hati miris, tidak sedikit perilaku ASN atau PNS yang masih mau menjerat Leher Masyarakat bawah, khususnya dalam memberikan Pelayanan yang semestinya Gratis tetapi pada kenyataannya jauh api dari panggang. Mereka ASN/PNS yang melakukan tindakan tidak sesuai biasanya dinamakan Oknum, tetapi berapa Jumlah Oknum ini jika mereka tetap dibiarkan dan terkesan apa yang mereka lakukan adalah sebuah kebenaran yang berdalih jasa dan memberikan bantuan kepada Rakyat Bawah. Sadarkah mereka, bahwa gajih yang mereka peroleh adalah berasal dari kita Rakyat bawah. Sadarkah mereka, bahwa pekerjaan mereka tidak seberat pekerjaan kaum Bawah yang bercucuran keringat bahkan hingga harus meneteskan air mata. Lantas dimana Rasa keadilan yang ada di Nusantara ini, jika keadilan hanya dapat dirasakan oleh sebagian golongan saja. Air mata Rakyat Bawah tak hentinya menyaksikan kenyataan yang terjadi di atas Bumi dimana tempatnya berpijak. Sesak dan sakit dada kita melihat kenyataan yang terjadi. Kesedihan kita seakan bertambah, manakala Bulan-bulan tertentu menjadi primadona, seperti salah satu contohnya adalah menjelang Bulan penuh Agung dan Ampunan, yang kita sebut dengan nama Lebaran. Kita kaum bawah harus berpacu dengan waktu demi menggapai mimpi menikmati Hari yang bernama Lebaran atau Idul Fitri, sementara mereka para ASN/PNS, dengan tenangnya menanti Bulan Ampunan tersebut karena akan memperoleh berbagai penghargaan dan limpahan Rupiah, dari mulai THR, Gajih full satu Bulan hingga Gajih 13 yang Masyarakat bawah tidak mengerti apa maknanya. Yang lebih ironis lagi, mereka para ASN/ PNS telah dimanjakan sejak Bulan Ramadhan tiba, Jam Kerja mereka telah dikurangi namun Gajih mereka tetap utuh. Inikah sebuah keadilan ?  lantas ada sebuah pertanyaan, masihkah ada ASN/ PNS yang Jujur dan bertanggung jawab dalam kinerjanya, jawabannya tentu masih. Tetapi persoalannya bukan masih ada atau tiada, tetapi rasa keadilan yang telah direnggut dari Rakyat Jelata demi memberikan kesejahteraan kepada Mereka kaum ASN/PNS. Semoga tulisan ini mampu membuka mata kita semua, Bahwa Nusantara ini bukan hanya milik sebagian Orang saja, tetapi milik semua Anak Negeri yang sama-sama memiliki keinginan untuk hidup nyaman dan bersahaja, hingga bisa menjalani kehidupannya selayaknya Anak Negeri, yang mampu menikmati Empat sehat Lima sempurna dan tidak mesti melakukan kesalahan demi sekaleng susu.  

0 $type={blogger}: