Penulis : R.Agus Syaefuddin ( Aktifis DPP LSM BIN )
Keselarasan
dalam hidup dan penilaiyan terhadap sesuatu yang bersifat Fana, merupakan satu
persamaan yang berbeda karena dibedakan oleh status dan yang dinamakan mertabat
seseorang. Betapa rendah dan tata nya sepasang sandal japit…Hanya dipakai oleh
kalangan bawah, karena alasan Harganya yang murah, dan hanya sebagai penghias
yang posisi tetapnya di depan sebuah Toilet atau Jamban. Sementara, keberadaan dan posisi Pantofel,
yang terpandang sangat beraneka jenis dengan Bandrol Harga yang bisa mencapai
Jutaan Rupiah, seakan keberadaannya sangat tinggi dan Muliya…Pantofel berada
diperkantoran dan gedung tinggi menjulang…keluar dari mobil mewah dengan
hamparan karpet merah. Lantas apakah
benar, seorang Manusia dihargai hanya karena kepintaran dan
kekayaannya…sementara Sendal Japit dan Pantofel , mampu membedakan kedudukan
seseorang, bahkan pandangan kita pun kerap merendahkan seseorang yang hanya
memakai alas kaki yang bernama Sandal Japit,
sementara tidak sedikit dari kita akan membungkukan badan bahkan rela
menyembah jika melihat seseorang yang memakai Pantofel…inilah Hidup dan
kehidupan. Namun betapa kagetnya kita,
manakala sepasanga sandal japit mampu masuk kesebuah Gedung atau bahkan Hotel
berbintang lima, yang menggunakan aturan dan pengamanan yang sangat super
ketat..sementara ada seseorang yang masuk dengan pakaiyan necis dan sepasang
Sepatu Pantofel, tertahan hingga tidak bisa memasuki Gedung atau Hotel
tersebut..lantas kita berusaha mencari apa gerangan yang sebenarnya
terjadi..seorang Necis yang memakai Sepatu Pantofel, ternyata hanyalah seorang
Supir Pribadi dari salah seorang Jutawan kaya raya…namun mengapa, Seseorang
yang hanya menggenakan sepasang sandal japit, dengan mudahnya bisa memasuki
Gedung atau Hotel yang sangat mewah dengan kualitas pengamanan yang sangat
ketat…ternyata, sepasang Sandal Japit tersebut, dipakai oleh seseorang yang
berpenampilan biasa, namun dia adalah Sosok yang sangat dikenal, dan semua
kalangan tahu, bahwa dialah seorang konglomerat, sekaligus Majikan dari seorang
Supir Necis yang memakai sepasang sepatu Pantofel..kita Baru sadar, bahwa Mahal
dan murahnya sesuatu bukan dinilai dari Harga, namun dari siapa yang
memakainya..dan kita baru sadar, penghargaan tersebut tidak dinilai dari apa
yang kita kenakan, ..namun dari siapa yang mengenakannya…inilah Hidup..Simbul
Sendal Japit dan Sepatu Pantofel, hanyalah sebuah kias untuk kita, agar dapat
melihat segala sesuatu bukan hanya sebatas yang kita lihat…nyatanya…semahal
apapun Sepatu Pantofel…dan semurah apapun Sepasang Sandal japit…keduanya
hanyalah sebuah alas kaki untuk kita, agar tidak merasa sakit jika berjalan
diatas kerikil, dan tidak merasa panas jika berjalan diatas Aspal atau
trotoar…Lantas…apakah Aku akan merasa Aku, jika Aku bukanlah Apa-apa….
0 $type={blogger}:
Posting Komentar