25 Mar 2017

PERKELAHIAN SISWA SEKOLAH DASAR CERMIN RENDAHNYA PENGAWASAN PENDIDIK




                 Foto : Guru Olah Raga SDN I Buntet-Kec. astanajapura-Kab. Cirebon ( H. Amir )

Cirebon-Indo Media.  Beredar santer adanya perkelahian yang dilakukan dua Siswa Sekolah Dasar Negeri  I Buntet, Kecamatan Astanajapura-Kabupaten Cirebon. Berdasarkan informasi yang didapat dari beberapa Warga Desa Buntet, bahwa beberapa Hari yang lalu telah terjadi perkelahian antar Siswa SDN I Buntet, hingga mengakibatkan salah seorang siswa mengalami luka sampai harus dilarikan kesalah satu Rumah Sakit Swasta terdekat ( RSU Universitas Muhamadiyyah-Red ) menurut salah seorang Warga,yang tidak bersedia dicantumkan identitasnya menjelaskan kepada Indo Media,  bahwa perkelahian tersebut sudah kerap terjadi di SDN I Buntet  “ sudah sering kang terjadi perkelahian antar Siswa di SDN I Buntet, dan yang sekarang memang paling parah “ ungkap Warga tersebut.    Berdasarkan informasi tersebut, maka Indo Media mendatangi pihak Sekolah yang bersangkutan ( Jum’at 24-03-2917 ) namun sayang, Kepala sekolah SDN I Buntet, tidak berada di tempat, akhirnya Indo Media ditemui oleh salah seorang Guru bidang Olahraga, H.Amir. karena menurutnya, Ibu Kepala Sekolah sedang keluar menghadap UPT Pendidikan Kec astanajapura.  Dari informasi yang disampaikan oleh, H. Amir, tentang adanya perkelahian tersebut tidak benar  “ informasi yang beredar tersebut tidak benar mas, karena yang terjadi hanyalah candaan anak-anak, namun mungkin karena becandanya sedikit lepas control ( kena tendangan- Red ), maka salah seorang Siswa kami , yang bernama, Niko, murid Kelas VI tersungkur sambil memegangi perutnya. Dan saat itu pula kami langsung membawanya ke Puskesmas, namun kata pihak Puskesmas disuruh ke Rumah Sakit, takutnya ada luka dalam. Tetapi setelah kami lakukan Pemeriksaan bahkan langsung di UGD, ternyata tidak terjadi luka dalam, jadi semua informasi yang berkembang tersebut tidak benar, maklum Mas, terkadang info di Msayarakat itu suka dipelintir “ ungkap, H. Amir, menjelaskan.    Bahkan lebih lanjut dirinya menuturkan, bahwa pihak sekolah telah mempertemukan Orang tua siswa yang bersangkutan untuk menjelaskan permasalahan yang terjadi, dan kedua Wali Murid tersebut sudah saling mengerti dan memahami   “ kami pihak Sekolah telah menjelaskan kepada Orang tua Pelaku maupun Korban, dan keduanya sudah saling mengerti, karena itu semua terjadi karena candaan anak-anak “lanjut, H. Amir.   Setelah mendapat informasi dari Pendidik tersebut, maka Artha Media langsung menuju Kantor UPT Pendidikan Astanajapura, karena menurut info yang diperoleh dari H. Amir, Ibu Kepala Sekolah SDN I Buntet, Wiwin Winarti, sedang ada di UPT Pendidikan.     Sesampai di UPT Pendidikan, Indo Media menanyakan kepada Pegawai yang ada di UPT, perihal keberadaan Ibu, Wiwin.  Namun sayang, Orang yang dicari ternyata tidak ada di tempat  “ tidak ada Mas, dari pagi juga Ibu Wiwin tidak kesini, kalo kemarin memang ada, karena saat ini Bapak Kepala UPT juga sedang berada di Sumber “ ungkap Pegawi UPT tersebut menjelaskan.  Sangat disayangkan, Prilaku pendidik yang sangat tidak patut dicontoh, seakan mereka takut bertemu dengan awak Media, hingga harus memutar balik informasi, sementara menurut salah seorang Pengajar di SDN I Buntet, Masyarakatlah yang kerap memutar balik fakta, tetapi nyatanya prilaku Pendidik pun tidak jauh berbeda.  Lantas apa jadinya Generasi muda kita, jika di Usia yang masih sangat belia saja sudah mempertontonkan  kekerasan,. Apakah ini mutlak kesalahan pesatnya perkembangan ( TV/HP-Red ) atau memang Pendidik kita yang lemah dalam pengawasan dan Pembinaan ( Ags )

0 $type={blogger}: