Foto : Guru Olah Raga SDN I Buntet-Kec. astanajapura-Kab. Cirebon ( H. Amir )
Cirebon-Indo Media.
Beredar santer adanya perkelahian yang dilakukan dua Siswa Sekolah Dasar
Negeri I Buntet, Kecamatan
Astanajapura-Kabupaten Cirebon. Berdasarkan informasi yang didapat dari
beberapa Warga Desa Buntet, bahwa beberapa Hari yang lalu telah terjadi
perkelahian antar Siswa SDN I Buntet, hingga mengakibatkan salah seorang siswa
mengalami luka sampai harus dilarikan kesalah satu Rumah Sakit Swasta terdekat
( RSU Universitas Muhamadiyyah-Red ) menurut salah seorang Warga,yang tidak
bersedia dicantumkan identitasnya menjelaskan kepada Indo Media, bahwa perkelahian tersebut sudah kerap
terjadi di SDN I Buntet “ sudah sering
kang terjadi perkelahian antar Siswa di SDN I Buntet, dan yang sekarang memang
paling parah “ ungkap Warga tersebut.
Berdasarkan informasi tersebut, maka Indo Media mendatangi pihak Sekolah
yang bersangkutan ( Jum’at 24-03-2917 ) namun sayang, Kepala sekolah SDN I
Buntet, tidak berada di tempat, akhirnya Indo Media ditemui oleh salah seorang
Guru bidang Olahraga, H.Amir. karena menurutnya, Ibu Kepala Sekolah sedang
keluar menghadap UPT Pendidikan Kec astanajapura. Dari informasi yang disampaikan oleh, H.
Amir, tentang adanya perkelahian tersebut tidak benar “ informasi yang beredar tersebut tidak benar
mas, karena yang terjadi hanyalah candaan anak-anak, namun mungkin karena
becandanya sedikit lepas control ( kena tendangan- Red ), maka salah seorang
Siswa kami , yang bernama, Niko, murid Kelas VI tersungkur sambil memegangi
perutnya. Dan saat itu pula kami langsung membawanya ke Puskesmas, namun kata
pihak Puskesmas disuruh ke Rumah Sakit, takutnya ada luka dalam. Tetapi setelah
kami lakukan Pemeriksaan bahkan langsung di UGD, ternyata tidak terjadi luka
dalam, jadi semua informasi yang berkembang tersebut tidak benar, maklum Mas,
terkadang info di Msayarakat itu suka dipelintir “ ungkap, H. Amir,
menjelaskan. Bahkan lebih lanjut
dirinya menuturkan, bahwa pihak sekolah telah mempertemukan Orang tua siswa
yang bersangkutan untuk menjelaskan permasalahan yang terjadi, dan kedua Wali
Murid tersebut sudah saling mengerti dan memahami “ kami pihak Sekolah telah menjelaskan
kepada Orang tua Pelaku maupun Korban, dan keduanya sudah saling mengerti, karena
itu semua terjadi karena candaan anak-anak “lanjut, H. Amir. Setelah mendapat informasi dari Pendidik
tersebut, maka Artha Media langsung menuju Kantor UPT Pendidikan Astanajapura,
karena menurut info yang diperoleh dari H. Amir, Ibu Kepala Sekolah SDN I
Buntet, Wiwin Winarti, sedang ada di UPT Pendidikan. Sesampai di UPT Pendidikan, Indo Media
menanyakan kepada Pegawai yang ada di UPT, perihal keberadaan Ibu, Wiwin. Namun sayang, Orang yang dicari ternyata
tidak ada di tempat “ tidak ada Mas,
dari pagi juga Ibu Wiwin tidak kesini, kalo kemarin memang ada, karena saat ini
Bapak Kepala UPT juga sedang berada di Sumber “ ungkap Pegawi UPT tersebut
menjelaskan. Sangat disayangkan, Prilaku
pendidik yang sangat tidak patut dicontoh, seakan mereka takut bertemu dengan
awak Media, hingga harus memutar balik informasi, sementara menurut salah
seorang Pengajar di SDN I Buntet, Masyarakatlah yang kerap memutar balik fakta,
tetapi nyatanya prilaku Pendidik pun tidak jauh berbeda. Lantas apa jadinya Generasi muda kita, jika
di Usia yang masih sangat belia saja sudah mempertontonkan kekerasan,. Apakah ini mutlak kesalahan pesatnya
perkembangan ( TV/HP-Red ) atau memang Pendidik kita yang lemah dalam
pengawasan dan Pembinaan ( Ags )
0 $type={blogger}:
Posting Komentar