9 Feb 2017

SESOSOK MAYAT DITEMUKAN DI SELOKAN UPT PSDA CIMANIS




Lemahabang-Indomedianewsc. Sesosok mayat ditemukan di lingkungan kerja UPT PSDA Cimanis yang berlokasi di jalan Pabrik Gula Sindanglaut, desa Cipeujeh wetan-Kec. Lemahabang-Kab.Cirebon. bermula dari adanya laporan Masyarakat setempat, tentang ditemukannya sesosok Mayat yang terlentang di selokan Perairan UPT PSDA Cimanis. Saat wartawan datang kelokasi kejadian beserta jajaran Kepolisian Sektor Lemahabang, diperoleh keterangan, bahwa Mayat tersebut bernama Emo, Warga Dusun Manis RT 02 RW 02 Desa Greged-Kec. Greged Kab. Cirebon. Berdasarkan  informasi yang diperoleh dari salah seorang rekan kerjanya, Rahiman, Warga Sindangkasih, menuturkan, bahwa dirinya dan korban saat itu diminta oleh pihak UPT PSDA untuk menebang pohon yang tumbang beberapa hari yang lalu dan menimpa gedung perkantoran PSDA Cimanis. Saat itu, menurut Rahiman, si Korban ( Emo-Red ) pamit pada dirinya untuk buang air kecil, namun setelah ditunggu beberapa lama, korban tidak kelihatan batang hidungnya, maka dirinya mencari keberadaan Emo, tapi ternyata di ( Emo-Red ) telah tergeletak didalam saluran pembuangan air “ saya kaget kang, karena saat itu korban tidak mengeluh apa-apa, tetapi entah kenapa korban telah berada di dalam solokan, karena takut, maka saya menghubungi warga setempat untuk melaporkan kepada pihak kepolisian “ ungkap Rahiman.menurut informasi yang disampaikan oleh Kepala UPT PSDA Cimanis, Saefuddin, menuturkan, bahwa benar pihaknya meminta bantuan saudara Emo untuk menebang pohon yang tumbang terkena angina, namun belum juga dilakukan pemotongan, tiba-tiba ada laporan bahwa ditemukan mayat disolokan, yang ternyata itu adalah saudara Emo. “ kami juga kaget, karena Almarhum belum memulai kerja memotong kayu, baru sarapan, dan tiba-tiba sudah menjadi mayat “ ungkap Saefuddin. Sementara dari Dinas Kesehatan terdekat, dalam hal ini Puskesmas sindanglaut, melalui petugasnya yang melakukan pengecekan terhadap korban, menuturkan, bahwa tidak terdapat adanya luka maupun penganiayaan, “ kami tidak melihat adanya luka maupun penganiyayaan, mungkin si korban memiliki riwayat sakit, tetapi kamipun tidak bisa menyimpulkan sakit apa-apa, karena harus dilakukan autopsy dan menanyakan langsung kepada keluarga terdekat “ tutur Dr. Ida petugas dari Puskesmas Lemahabang.dalam peristiwa yang terjadi pada Hari Kamis 9 Februari 2017 sekitar pukul 11 . diduga Korban memiliki Riwayat Penyakit, namun dari keterangan yang disampaikan oleh Kapolsek Lemahabang, Komisaris Polisi Nanang. S menuturkan kepada Wartawan “ seharusnya untuk mengetahui apa penyebabnya, memang harus dilakukan Autopsi, namun karena pihak Keluarga tidak menginginkannya, dan langsung ingin menguburkan jenajah, maka kami tidak memaksa, tetapi yang pasti, tidak didapat adanya tanda-tanda penganiayaan atau sejenisnya terhadap korban” jelas Kompol Nanang. S ( Ags )

0 $type={blogger}: