2 Des 2025

Terowongan KA tertutup banjir libatkan Unit Damkar

INDOMEDIANEWS- Usai hujan lebat yang terjadi sejak sore hingga malam hari mengakibatkan genangan dan banjir menutupi jalan penghubung antara kecamatan Astana japura dan kecamatan Lemahabang, tepatnya di area seputar terowongan kereta api. 
Banjir yang terjadi tepat dibawah terowongan kereta api tersebut mengakibatkan kemacetan dari dua arah. 
Dari pantauan media, kemacetan masih terlihat hingga Selasa pagi, 02/12/2025.
Bahkan  tidak sedikit kendaraan yang mogok dan memutar balik guna menghindari genangan atau banjir yang masih menutupi permukaan jalan di area terowongan kereta api tersebut. 
Guna mengantisipasi terjadinya kemacetan panjang, jajaran kepolisian Polsek Astana japura dan Unit Damkar turun ke lokasi. 
Salah seorang anggota Polsek Astana japura yang berada dilokasi, Aipda Ariel Lazwardi, menuturkan pihaknya bersama beberapa unsur lainnya turun ke lapangan selain mengatur lalu lintas juga berupaya mempercepat penanganan genangan air. 

"Kami dari jajaran kepolisian berupa maksimal untuk mengurai kemacetan, karena memang lokasi genangan air tepat berada dibawah terowongan kereta api, hal lainnya yang saat ini tengah dilaksanakan adalah dengan melibatkan unit damkar yang berupaya menyedot genangan air agar cepat surut, Alkhamdulillah, saat ini keberadaan air sudah bisa tertangani dan kemacetanpun bisa terkendali" Tuturnya. 

Sementara itu, salah seorang pengguna kendaraan yang kerap melintasi area tersebut, Toto, menuturkan, bahwa genangan dan banjir kerap terjadi jika hujan turun. 

"Tiap kali hujan turun, di area terowongan selalu kebanjiran, mungkin hal ini terjadi karena kurangnya sarana pembuangan air, ditambah lagi tidak jauh dari lokasi tersebut ada tumpukan sampah yang sangat menggunung, ini tentunya sangat berpengaruh lancarnya aliran air, kami mengharap Dinas terkait tanggap agar banjir tidak selalu terjadi, jika memang kendalanya pembuangan air yang kurang maksimal, maka harus dilakukan pembangunan sarana pembuangan air yang memadai, dan harapan kami keberadaan sampah yang kian hari kian menumpuk tersebut segera dapat ditangani dengan baik, kasihan banyak pengendara hususnya roda dua yang terjebak banjir dan mogok" Tuturnya. (1c) 

27 Nov 2025

Ratusan Warga Kecamatan Astanajapura rela antri demi BLT Kesra

INDOMEDIANEWS - Ratusan warga Masyarakat Kecamatan Astanajapura secara bergantian mendapat bantuan dari pemerintah pusat melalui BLT Kesra ( Bantuan Langsung Tunai) tahun 2025.
Pencairan tersebut dilaksanakan oleh pihak Kantor Pos yang bertempat atau dipusatkan di Kantor Kecamatan Astanajapura. 
Ada 11 Desa se Kecamatan Astanajapura yang secara bergantian rela antri untuk mendapatkan BLT Kesra. 
Dari pantauan Media, sebanyak 900 lebih Warga Desa Munjul sebagai Keluarga Penerima manfaat ( KPM) antri sejak pagi hingga siang untuk mendapatkan BLT Kesra sebesar Rp. 900.000 per KPM. 
Ironisnya, rata-rata penerima BLT Kesra tidak saja berpenampilan mentereng namun sebagian banyak menggunakan kendaraan roda dua ( Motor-red)
Sementara jika mengacu pada peraturan tentunya sangat berlawanan, betapa tidak, dalam aturannya sudah ditetapkan, bahwa penerima BLT Kesra meliputi berbagai hal :

-Warga Negara Indonesia (WNI) Calon penerima harus merupakan WNI yang dibuktikan dengan kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

-Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Penerima harus terdaftar dalam DTKS yang dikelola oleh Kementerian Sosial.

-Masuk Kategori Ekonomi Desil 1-4: Penerima BLT Kesra berasal dari keluarga yang termasuk dalam Desil 1 hingga 4, yaitu:
Desil 1: Keluarga sangat miskin_
Desil 2: Keluarga miskin_
Desil 3: Keluarga hampir miskin_
Desil 4: Keluarga rentan miskin_
-Tidak Menerima Bantuan Sosial Lain: Penerima BLT Kesra tidak boleh menerima bantuan sosial lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Penerima BLT Kesra akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 900.000 untuk periode Oktober hingga Desember 2025 . 

Jika melihat kriteria tersebut tentunya sangat berlawanan dengan kenyataan dilapangan. 

Menyikapi hal tersebut, salah seorang aktivis Cirebon Timur, Asep menuturkan perlu adanya pendataan yang benar-benar sesuai fakta. 

"Tujuan Pemerintah tentunya sangat baik, namun disayangkan kebaikan tersebut tidak dibarengi dengan sesuatu yang baik, betapa tidak, dilihat dari para penerima banyak yang menggunakan perhiasan yang sangat mentereng, termasuk kendaraan bermotor yang mereka gunakan, inikan jelas ada kesalahan data yang tidak akurat, sementara tidak sedikit pula masih banyak Masyarakat yang secara kasat mata memang benar-benar miskin malah tidak mendapatkan bantuan tersebut, bahkan ironisnya masih banyak ditemukan atau laporan dari Masyarakat, Orang yang sudah meninggal masih menerima bantuan yang diwakilkan oleh keluarganya dengan berbagai dalih, tidak berhenti sampai disitu, ada juga Warga yang mengeluh, bahwa setelah menerima bantuan harus memberikan upeti pada pihak tertentu, jadi wajar jika ada yang berburuk sangka, penerima bantuan ini bisa dipermainkan datanya, oleh karenanya harus ada tindakan tegas dari pihak terkait, jika ada pungutan dengan dalih apapun, termasuk pendataan yang tidak sesuai harus di sangsi sesuai aturan Hukum yang berlaku, karena jika dibiarkan, maka akan banyak oknum yang bermain demi meraup keuntungan tanpa memikirkan keluh kesah dari warga yang dirampas Haknya" Pungkas Asep. (1c) 

26 Nov 2025

Pemdes Lemahabang Manfaatkan Banprov untuk peningkatan Infrastruktur

INDOMEDIANEWS - Sesuai aturan dan mekanisme terkait pengguna dan pemanfaatan Anggaran Bantuan Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Desa Lemahabang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon merealisasikan Banprov tersebut untuk peningkatan infrastruktur berupa pengaspalan ( Hotmik) yang berlokasi di Jalan Kartini Dusun 3 desa setempat. 
Pemanfaatan anggaran tersebut dituturkan Kuwu Lemahabang, Toto Sugianto, direalisasikan sesuai mekanisme. 

"Untuk Banprov Tahun anggaran 2025 diperuntukan bagi pengembangan atau peningkatan infrastruktur, oleh karenanya kami dari pihak desa memanfaatkan anggaran yang tersedia untuk pembangunan jalan atau hotmik yang berlokasi di jalan Kartini Dusun 3 dengan volume 870 meter, diharapkan dengan adanya peningkatan jalan yang lebih baik akan berdampak baik pula bagi pengembangan dan kenyamanan Masyarakat setempat dalam beraktifitas sehari-hari" Tuturnya, Rabu, 26/11/2025.

Lebih lanjut Toto menuturkan, dengan adanya anggaran yang diterima desa bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk berbagai hal yang positif. 

"Anggaran yang diterima pemerintah desa tentunya diharapkan mampu meningkatkan perekonomian dan hal lainnya yang sifatnya membangun, kami terus berupaya untuk memanfaatkan anggaran yang tersedia dengan sebaik mungkin dan disesuaikan mekanismenya atau pemanfaatannya sesuai hasil Musyawarah, intinya apapun bentuk anggaran yang ada bisa dimanfaatkan demi kemakmuran dan kesejahteraan Masyarakat, oleh karenanya kami berharap peran serta dan dukungan dari semua pihak agar cita-cita dan harapan untuk membangun Lemahabang semakin baik dan terus membaik bisa tercapai dengan hasil yang baik pula" Pungkasnya. (1c) 

25 Nov 2025

Pemdes Leuwidinding mulai bangun gedung Koperasi Merah Putih

INDOMEDIANEWS- Guna mendukung Program Pemerintah dalam merealisasikan terwujudnya pendirian Koperasi Merah Putih, Pemerintah Desa Leuwidinding, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, mulai merealisasikannya lewat pembangunan gedung koperasi yang berlokasi di Blok Bubulak tidak jauh dari lapangan sepakbola desa setempat.
Dengan mulai dilaksanakannya program tersebut diharapkan progres berdirinya kopdes segera bisa dilaksanakan dan berjalan sesuai yang diharapkan.

Hal tersebut disampaikan Kuwu Leuwidinding Imas Rasdianto saat ditemui dilokasi.

"Kami berharap program Koperasi Desa dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan" tuturnya, Selasa,25/11/2025.

Lebih lanjut Imas menuturkan, dengan terealisasinya program Koperasi Desa atau Koperasi Merah Putih benar-benar bisa dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang digagas oleh Presiden RI.

"Jika dilihat dari tujuan awal terbentuknya koperasi desa tentunya sangat baik, tinggal bagaimana nanti para pengurus termasuk para pemangku kebijakan untuk melaksanakannya sesuai dengan tujuan berdirinya koperasi itu sendiri, kami dari pihak pemerintah desa sifatnya hanya membantu sesua dengan tupoksi dan kemampuan yang kami miliki, namun demikian tentunya harapan kami agar program Pemerintah dalam hal ini koperasi desa benar-benar dapat terlaksana dengan baik demi perkembangan dan kesejahteraan Masyarakat, intinya apapun program yang digulirkan tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya semangat kerja dan keinginan bersama untuk melakukan yang terbaik, InsyaAllah, dengan niat baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula" pungkasnya.(1c) 

MBG berdampak pada Masyarakat Bawah " tepatkah? "

Penulis : R. Agus Syaefuddin

MBG ( makan bergizi gratis ) merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan gizi Anak Bangsa.
Keberadaan MBG sendiri sangat dinantikan oleh banyak kalangan, terlebih lagi para pelajar dari tingkat PAUD Hingga SLTA.
Program tersebut merupakan salah satu program unggulan pemerintah ( Presiden) sesuai janji politiknya saat pencalonan.
Program yang menelan anggaran tidak sedikit tersebut diharapkan akan berdampak positif pada perkembangan dan kesehatan Anak Bangsa.
Sayangnya, program positif tersebut tidak dibarengi dengan penelitian atau peninjauan yang lebih dalam, apakah hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan, hingga melupakan aspek lainnya ?
Dalam kenyataannya, program tersebut memang meningkatkan taraf kehidupan Masyarakat banyak, yang salah satunya adalah selain peningkatan gizi juga terbukanya lahan pekerjaan.
Namun apakah hanya cukup sampai disitu, tentunya tidak.
Tujuan baik jika tidak dibarengi dengan kebaikan lainnya tentu akan menimbulkan dampak yang kurang baik.
Keberadaan MBG tentu menyerap banyak faktor, salah satunya adalah meningkatnya kebutuhan bahan pokok yang diperuntukan bagi kelancaran MBG itu sendiri.
Beberapa penunjang MBG antara lain adalah membutuhkan stok beras yang cukup, Buah-buahan, dan kelengkapan lainnya termasuk tenaga kerja yang tidak sedikit.
Tetapi harus disadari, dampak yang terjadi dengan dibutuhkannya berbagai ketersedian barang tersebut adalah menangisnya para pedagang kecil, hususnya yang bergerak dibidang perdagangan Buah-buahan.
Saat ini, para pedagang kecil atau eceran sangat kesulitan untuk membeli Buah-buahan, karena para pedagang besar lebih condong menjual buahnya untuk keperluan MBG ( kualitas penjualan yang tidak sedikit) ketimbang dijual kepada pedagang buah eceran.
Karena sulitnya mendapatkan Buah-buahan, akhirnya kalaupun ada harganya tentu tidaklah murah .
Hal lainnya yang tidak kalah pentingnya adalah dampak dari tenaga kerja MBG, yang rata-rata tenaga kerjanya kaum perempuan ( Ibu Rumah Tangga).
Mungkin dampak dari tenaga kerja tersebut tidak akan terlihat langsung, namun tidak menutup kemungkinan, dengan seiringnya waktu baru akan terlihat dampaknya, salah satunya adalah berkurangnya perhatian terhadap kelangsungan rumah tangga, dimana yang biasanya bisa mengurus keluarga dengan maksimal akan berkurang karena imbas dari pekerjaannya.
Sehari dua hari atau bahkan hitungan bulan mungkin tidak akan ada dampaknya, namun akankah bertahan dengan kurun waktu tahunan.
Kita lihat secara nyata, para pekerja yang umumnya kaum ibu-ibunya memulai pekerjaannya ditengah malam ( jam 12 malam ) yang dilakukan dalam setiap harinya.
Hal ini tentunya membuat kelelahan yang berakibat kurang maksimalnya dalam menata kehidupan keluarga, terlebih jika masih memiliki anak kecil, akhirnya dampak dari pekerjaan tersebut muncul benih keributan dalam keluarga itu sendiri.
Hal diatas hanya beberapa dampak dari program MBG.
Alangkah bijaknya, jika program MBG yang menelan anggaran Triliuanan tersebut dialihkan ke hal lainnya yang tidak kalah penting, semisal untuk pendidikan dan kesehatan.
Andai saja pemerintah bisa bertindak lebih bijak dan melihat konsekuensi dari sebuah program yang dirasa baik namun ada yang lebih baik, tidak ada salahnya untuk dilakukan kajian ulang dan merubah sebuah program yang lebih mengena dengan tidak mengurangi dasar tujuan yaitu demi Bangsa dan Negara.
Kita ambil contoh yang nyata, jika anggaran MBG yang diberikan kepada Anak Bangsa dengan nominal anggaran per penerimanya sebesar Rp.10.000 dan dirata rata 25 x dalam satu bulan, maka setiap penerima program Makan Bergizi diasumsikan menelan anggaran Rp.250.000.
Dari total Rp.250.000 tersebut dikalikan berapa banyak jumlah penerima, ditambah lagi anggaran untuk operasional dan honor para pekerja MBG.
Andai saja uang tersebut diperuntukan bagi Pendidikan dan Kesehatan, mungkin manfaatnya akan lebih baik.
Pengalihan dari program MBG ke Program Pendidikan dan kesehatan secara gratis tanpa adanya mekanisme lain, itu akan lebih baik.
Semua Anak Bangsa dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi geratis secara total, biaya kesehatan bagi seluruh lapisan Masyarakat geratis total, itu akan lebih baik.
Jika anggaran MBG yang setiap penerimanya rata-rata dinominalkan dalam Rupiah sebesar Rp 250.000 dan dialihkan untuk pendidikan, maka akan berdampak sangat positif, salah satunya dari anggaran tersebut diperuntukan bagi Guru Honorer dan kebutuhan sekolah lainnya, kesimpulannya adalah pihak sekolah mampu memberikan pendapatan guru honorer semakin membaik.
Dengan adanya pendidikan gratis tentunya memberikan hak lebih banyak bagi seluruh anak Bangsa dalam memperoleh pendidikan secara merata, dengan Syarat pihak sekolah tidak diperbolehkan melakukan pungutan dengan dalih apapun.jika ada sekolah yang melakukan pungutan lansung dipidanakan.
Intinya Niat Pemerintah pasti Baik demi kemajuan Bangsa dan Rakyatnya, namun niat baik itu saja tidak cukup jika tidak dibarengi dengan pertimbangan dan kebijakan yang lebih bermanfaat.
Program MBG memang menjadi perhatian banyak pihak dan mungkin bisa menjadi percontohan dan kebanggaan, namun tidak ada salahnya jika berdasarkan kebijakan program tersebut dialihkan kedalam sebuah program yang lebih bermanfaat dengan tidak mengedepankan rasa ego dan berat untuk mengatakan MOHON MAAF. 

24 Nov 2025

Pemdes Cipeujeuh wetan manfaatkan Eks penggilingan untuk Kopdes

INDOMEDIANEWS - Pembangunan kantor Koperasi Merah Putih Desa Cipeujeuh Wetan, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon mulai dilaksanakan.
Berlokasi di blok makam dusun 3 yang berdekatan dengan lokasi pujasera desa setempat.
Pembangunan perkantoran koperasi dengan memanfaatkan bekas gudang penggilingan beras yang sudah lama terbengkalai.
Dari keterangan yang disampaikan Kuwu Cipeujeuh Wetan, Cecep, menuturkan bahwa pihaknya mengharapkan keberadaan koperasi desa segera bisa terealisasi.

"Kami diharuskan menyediakan lahan untuk membangun kantor Koperasi sesegera mungkin, oleh karenanya, berdasarkan hal tersebut, maka kami mencari lahan yang benar-benar cocok dan starategis, kebetulan di desa kami terdapat bekas gudang penggilingan yang sudah lama terbengkalai, kebetulannya lagi eks bangunan tersebut berada tepat dipinggir pujasera yang sudah ada, jadi kami kira tempat tersebut sangat cocok untuk dibangun kantor atau grei koperasi, dimana kedepannya agar Masyarakat akan semakin mudah untuk berbelanja berbagai bahan kebutuhan" tuturnya, Senin, 24/11/2025.

Lebih lanjut Cecep menuturkan, pihaknya akan terus berupaya untuk memberikan sesuatu yang terbaik bagi warga dan pengembangan desa secara menyeluruh.

"Program pembangunan dan tata pemerintahan desa terus kami optimalkan, tidak hanya peningkatan infrastruktur, namun sosial kemasyarakatan dan pengembangan perekonomian menjadi program yang terus kami maksimalkan, intinya kami berharap, dengan adanya anggaran dan konsep kerja yang jelas, keberadaan Cipeujeuh Wetan mampu menjadi sebuah desa yang terus berkembang dan kesejahteraan warganya semakin meningkat dan terus meningkat, oleh karenanya kami sangat mendukung adanya koperasi desa sesuai instruksi dan harapan bapak Presiden, semoga dengan hadirnya koperasi desa akan semakin mendorong perekonomian warga Masyarakat" pungkasnya.(1c)